Kabar Artis
Sinopsis Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Diperankan Aghniny Haque, Angkat Isu Pelecehan Hingga Agama
Sinopsis film Tuhan Izinkan Aku Berdosa yang diperankan oleh Aghniny Haque mengangkat isu pelecehan hingga agama, karya legendaris Hanung Bramantyo.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
TRIBUNKALTIM.CO - Film "Tuhan Izinkan Aku Berdosa" adalah karya dari sutradara Hanung Bramantyo yang akan dibintangi oleh Aghniny Haque sebagai pemeran utama.
Film ini diadaptasi dari novel yang fenomenal dan kontroversial yang sebelumnya dilarang peredarannya, berjudul "Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur".
Novel ini mengisahkan perjalanan hidup seorang pemeran utama yang merasa kecewa dengan agamanya sendiri, sehingga memutuskan untuk memasuki dunia hiburan malam.
Dengan latar belakang kekecewaan terhadap agama, karakter utama mengambil keputusan yang kontroversial untuk mengejar kehidupan yang dianggapnya lebih memuaskan, tanpa mempedulikan konsekuensi moral yang mungkin terjadi.
Baca juga: Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa Karya Hanung Bramantyo Adaptasi Novel Fenomenal, Angkat Isu Pelecehan
Dalam film ini, kita dapat mengharapkan bahwa cerita akan mengikuti alur yang mirip dengan novelnya, mengisahkan perjalanan spiritual karakter utama yang diwarnai oleh rasa kecewa dan pencarian akan makna hidup.
Kemungkinan besar, film ini akan menyoroti konflik batin karakter utama, pergulatan antara keinginan dan nilai-nilai agama, serta perjuangan untuk menemukan jati diri dan makna hidup yang sejati.
Sebagai karya yang diadaptasi dari novel yang kontroversial, film ini mungkin juga akan menghadirkan berbagai perdebatan dan kontroversi terkait dengan tema dan pesan yang disampaikannya.
Namun, diharapkan bahwa film ini dapat memberikan penggambaran yang mendalam dan kompleks tentang kondisi spiritual dan moral karakter utamanya, serta memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai isu yang diangkat.
Baca juga: Sinopsis Film Godzilla x Kong: The New Empire dan Jadwal Tayangnya di Indonesia, Hari Ini Tayang!
Dalam lain hal yang tak kalah menarik ialah film ini akan mengangkat isu yang mungkin saja sensitif yaitu pelecehan seksual.

Sinopsis Film "Tuhan Izinkan Aku Berdosa"
Kiran, mahasiswi dari keluarga miskin di desa namun taat beragama, pintar dan juga kritis terhadap kemunafikan, terjebak dalam kelompok agama garis keras yang dipimpin oleh Abu Darda.
Alih-alih mendapatkan hidayah, Kiran justru mendapatkan cobaan berat yang datang bertubi-tubi padanya.
Berawal dari dirinya yang hendak dijadikan istri keempat oleh Abu Darda, yang tentu saja sangat bertentangan dengan prinsipnya; yang kemudian membawanya dituduh mencemarkan nama baik sang Imam hingga mendapat ancaman fisik.
Orang tuanya di desa juga turut menuduhnya sebagai anak yang berani melawan ulama.
Puncaknya, dia mendapatkan pelecehan seksual dari dosen pembimbingnya dan teman kuliah yang dikenal alim dan taat di kampusnya.
Karena tak tahan, Kiran lantas menggugat pada Sang Khalik atas segala cobaan yang menimpanya:
“Ya Rabb? Jika pengabdianku pada-Mu justru Kau balas dengan cobaan yang berat, lantas apa cobaan bagi orang-orang munafik yang telah melecehkan perempuan seperti hamba? Lihatlah, ya Allah! Aku akan jadikan tubuhku ini martir untuk mengungkap kemunafikan umatmu yang sok suci itu!”
Sejak saat itu, Kiran mengabdikan dirinya pada kegelapan dunia demi mengungkap manusia-manusia munafik, yang dengan kekuasaannya, banyak menipu umat seperti orang tuanya hingga jatuh dalam kepercayaan yang buta pada mereka.
Apakah Kiran berhasil mengungkap kemunafikan tersebut? Ataukah justru dia makin dalam terpuruk dalam lembah dosa?
Sinopsis Novel "Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur"
Novel "Tuhan Izinkan Saya Menjadi Pelacur" ditulis oleh Muhiddin M Dahlan.
Bercerita mengenai Nidah Kirani, seorang mahasiswi yang hidupnya didasari oleh keyakinan kuat dalam agamanya dan sikap zuhud yang mendalam.
Sebagai seorang muslimah yang taat, cita-cita Nidah hanyalah untuk hidup dengan penuh ketaatan kepada agama secara menyeluruh.
Namun, kehidupannya berubah drastis ketika dia memasuki organisasi Jemaat Islam dengan harapan menemukan lingkungan yang mendukung dan memperdalam pemahamannya tentang agama.
Di dalam organisasi tersebut, Nidah menemukan kekecewaan yang besar, dia merasa kebingungan dengan beberapa konsep ketuhanan dan sering kali bertanya-tanya.
Namun, jawaban yang dia terima hanya berupa doktrin yang kaku dan tidak memberikan kepuasan pada hatinya.
Kekecewaan yang mendalam inilah yang akhirnya mendorongnya untuk merasa hampa dan kecewa terhadap agamanya sendiri.
Dalam titik keputusasaan itu, Nidah mengambil keputusan yang drastis dengan memasuki dunia pelacuran.
Dia memilih untuk menjadi seorang ayam kampus yang melayani pelanggan-pelanggan, yang kebanyakan adalah politisi dari berbagai spektrum politik, baik dari sayap kanan maupun kiri.
Setiap kali dia melakukan hubungan intim dengan pelanggannya, Nidah sama sekali tidak merasa kecewa.
Sebaliknya, dia merasa bahwa dengan tindakannya itu, dia ingin menunjukkan kepada Tuhan bahwa dia melakukannya karena kekecewaan yang mendalam terhadap agamanya sendiri.
Dengan gaya penceritaan yang mendalam dan detail, novel ini menggambarkan perjalanan spiritual dan konflik internal seorang wanita yang terjerumus dalam keputusasaan dan kekecewaan terhadap agama dan organisasi keagamaan yang seharusnya menjadi tempat mencari kedamaian dan pemahaman yang mendalam.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.