Berita Kukar Terkini

Kisah Inspiratif Yayuk Sehati, Inisiator Pembuatan Paving Block dari Sampah Plastik di Kukar

Inilah kisah inspiratif Yayuk Sehati, warga Kutai Kartanegara yang menginisiasi produksi paving block dari sampah plastik.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
HO/Prokom Kukar
Yayuk Sehati, inisiator pembuat paving block di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang sukses membawa Kukar meraih juara III dalam kegiatan lomba Teknologi Tepat Guna atau TTG X Tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang berlangsung di Hotel Puri Senyiur Samarinda, 23-27 April 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Warga Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang tergabung dalam komunitas pengelolaan sampah berhasil meminimalisasi pencemaran tanah maupun air.

Caranya dengan cara membuat paving block berbahan dasar sampah plastik.

"Bahan dasarnya adalah limbah plastik dari berbagai jenis. Bisa kantong plastik, gelas, botol, jeriken, baskom, dan semua jenis barang rongsokan dari plastik. Pokoknya semua plastik yang sudah tidak terpakai, kotor tidak masalah," ujar Yayuk Sehati, inisiator pembuat paving block, Sabtu (4/5/2024).

Mereka yang membuat paving block ini berasal dari kelompok Bank Sampah Mandiri (BSM), Desa Sukamaju, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Bank sampah itu sudah lama terbentuk, sementara pembuatan paving block-nya dimulai pada Juni 2019.

Baca juga: Harta Kekayaan Dendi Suryadi, Eks Danrem 091/ASN Bakal Calon Bupati di Pilkada Kukar 2024

Ide membuat paving block ini diawali dari banyaknya sampah plastik yang berhamburan di sejumlah lokasi, baik di pinggir jalan, sekitar rumah, bahkan parit dan sungai.

Melalui pemanfaatan menjadi paving block yang tidak harus plastik bersih, maka bisa mengurangi beban tanah, mengingat plastik bisa terurai secara alami membutuhkan waktu hingga ratusan tahun.

"Banyaknya limbah plastik yang tidak bisa didaur ulang, seperti yang dihasilkan dari limbah rumah tangga dan limbah plastik yang tidak ada nilai jualnya, membuat saya berpikir bagaimana cara memanfaatkan agar memiliki nilai jual. Akhirnya saya buat kerajinan seperti lampion dan paving block," ucap Yayuk yang juga Ketua BSM di desanya ini.

Paving blocks yang ia buat ada dua bentuk, yakni berbentuk segi enam dengan dimensi 10 cm x 19,5 cm dan bentuk segi empat dengan dimensi 20 cm x 10 cm x 6 cm. 

Paving block ini dijual dengan harga Rp 10 ribu per buah.

"Sudah banyak pemesan, terutama dari desa tetangga, yakni dari Desa Loa Raya, Desa Kertabuana, Desa Bukit Pariaman," katanya.

Baca juga: Jelang Pilkada 2024, Disdukcapil Sebut Jumlah DPT Kukar Tak Naik Signifikan

Sebagaimana diketahui, Yayuk telah membuat paving block sejak tahun 2019 dengan ukuran sesuai dengan standar paving block taman.

Saat ini, dirinya sedang fokus mengembangkan jenis, model yang sesuai dengan pesanan.

“Kadang-kadang ada yang ketebalan satu sentimeter, jadi kami fokus pada pengembangan itu, karena biasanya itu digunakan untuk kerajinan juga,” bebernya.

Apapun pesanan dari setiap konsumen, Yayuk mengaku akan siap untuk melayani permintaan baik dari jenis, model dan bentuk yang diinginkan oleh konsumen.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved