Berita Kukar Terkini
Kisah Inspiratif Yayuk Sehati, Inisiator Pembuatan Paving Block dari Sampah Plastik di Kukar
Inilah kisah inspiratif Yayuk Sehati, warga Kutai Kartanegara yang menginisiasi produksi paving block dari sampah plastik.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
“Asalkan ada jangka waktu yang cukup bagi kami untuk mempersiapkan itu. Insyaallah kami siap,” jelasnya.
Dalam sehari pihaknya bisa mencetak sekitar 50 buah paving block, banyak dan sedikit produk tergantung pada kesiapan bahan baku karena terkadang kehabisan limbah plastik dan lokasi pencarian limbah plastik juga jauh.
Untuk itu, bagi siapapun yang merasa memiliki banyak limbah plastik dan tidak mau mencemari lingkungan dengan tidak membuang plastik sembarangan, pihaknya bersedia menampung karena pembuatan paving block ini niat utamanya adalah untuk menekan pencemaran.
Ia mengatakan, untuk pembuatan paving block, pihaknya menggunakan tungku baja nirkarat dengan bahan bakar kayu.
Proses pembakaran plastik antara 15-30 menit, tergantung ketebalan plastik.
Kemudian dicampur dengan abu, sekam, pasir, dan kerikil, lantas dicetak dan didinginkan.
Baca juga: Halal Bihalal dan Silaturahmi KWT Kukar, Maslianawati Ingin Jajarannya Jalankan Program
Bawa Kukar Raih Juara
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil meraih juara III dalam kegiatan lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) X Tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang berlangsung di Hotel Puri Senyiur Samarinda, 23 - 27 April 2024.
“Kita patut bersyukur Pemkab Kukar berhasil meraih juara III dalam lomba TTG X tahun 2024,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar), Arianto.
Ia mengatakan pada kegiatan TTG X, Pemkab Kukar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa menurunkan tiga perwakilan desa dari Kecamatan Tenggarong Seberang, yaitu Desa Suka Maju, Desa Manunggal Jaya dan Desa Buana Jaya.
Arianto menjelaskan tiga desa dari Kukar cukup beragam dan inovatif serta efektif.
Dari Desa Manunggal Jaya membuat peralatan mesin sederhana membuat pupuk organik cair dan padat dari limbah rumah tangga.
Sisa sampah sayur, kotoran pembersihan ikan, cangkang telur dan sebagainya itu bisa dijadikan pupuk organik.
Sedangkan yang bersifat cair dimasukkan ke alat, kemudian difermentasi selama 20 hari.
“Alat itu akan mengeluarkan pupuk organik berupa cairan, sisanya yang tidak bisa difermentasi jadi pupuk padat organik dicampur juga dengan kotoran ternak, itu dijadikan pupuk untuk tanaman sayur-mayur,” sebutnya.
Baca juga: Asisten II Pemkab Kukar Ahyani Fadianur Hadiri Halal Bihalal dan Haul Syech M Arsyad Al-Banjari
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.