Neni Moerniaeni Ambil Formulir Bacalon Walikota Bontang di Nasdem, Muhammad Sahib: Ini Sinyal Baik

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Mantan Walikota Bontang Neni Moerniaeni mulai bergerak membangun koalisi untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah 2024.

Indikasi itu terlihat saat Neni mengutus orang kepercayaannya mengambil formulir penjaringan Bakal calon walikota di Partai NasDem, Jumat (3/4/2024).

Kendati dia disebut-sebut sebagai calon tunggal di Partai Golkar, pemilik 7 kursi DPRD Bontang periode 2024-2029.

Secara syarat Golkar tidak perlu mengandeng partai lain, untuk mendorong satu pasangan calon kepala daerah di KPU, Agustus mendatang.

"Saya melihat Bunda -sapaan Neni Moerniaeni- kembali melirik NasDem. Partai ini perlu ingat adalah bagian dari koalisi Pilkada lalu," kata Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah Nasdem Bontang, Muhammad Sahib saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Sabtu (3/5/2024).

Baca juga: KPU Kukar Luncurkan Pilkada 2024 Malam Ini, Hadirkan Bagindas hingga Fitri Karlina

Baca juga: Lengkap! Contoh Soal CAT PPK Pilkada 2024, Masa Kerja PPS dan PPK, Cara Daftar dan Link Pendaftaran

Terlebih sejauh pengetahuan dia, Neni Moerniaeni tidak mengambil formulir di partai lain. "Ini sinyal baik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sahib mengatakan total ada 9 orang yang sudah mengambil berkas. Diantaranya Basri Rase dan Neni Moerniaeni sebagai calon wali kota. Sementara 5 orang lainnya Najirah, Nasrullah, Bakhtiar Wakkang, Agus Haris, Ridwan, Muhammad Irfan dan Amir Tosina mengambil berkas calon wakil wali kota.

Proses pendaftaran masih berlangsung hingga Selasa (7/5/2024) mendatang.

Sejauh ini 9 orang tersebut belum mengambalikan formulir, sambung Sahid, meski demikian ia yakin sebelum penutupan nantinya figur-figur calon pemimpin Kota Bontang ini, akan mengembalikan berkas penjaringan ini.

"Kita berharap memang semua yang mengambil bisa dikembalikan. Karena pendaftaran kami tidak ada mahar," sambungnya.

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Isran Noor Eks Gubernur Kaltim yang Maju Lagi di Pilkada Kaltim 2024

Tribunkaltim.co kemudian menghubungi Neni Moerniaeni, namun sampai saat ini belum ada jawaban yang diberikan. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya