Berita Kukar Terkini

Keterlibatan Perempuan di Kukar dalam Kancah Politik, Bambang Arwanto Beber Naik jadi 17 Persen

Meski angka ini masih terbilang jauh di bawah standar, dari regulasi keterlibatan perempuan di kancah politik yang berada di angka 25 persen

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
GERAKAN GENDER KUKAR - Kepala DP3A Kukar, Bambang Arwanto, menyatakan, di Provinsi Kalimantan Timur upaya untuk mewujudkan Pengarusutamaan Gender masih perlu ditingkatkan. Sebab, angka keterlibatan perempuan baru mencapai 15 sampai 20 persen, Senin (6/5/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Upaya yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam kancah politik mulai membuahkan hasil.

Tercatat pada tahun 2024, keterlibatan perempuan dalam dunia politik di Kukar, Provinsi Kalimantan Timur, mengalami peningkatan.

Dari yang sebelumnya hanya ada di angka 15 persen, kini meningkat menjadi 17 persen.

Meski angka ini masih terbilang jauh di bawah standar, dari regulasi keterlibatan perempuan di kancah politik yang berada di angka 25 persen.

Baca juga: Gapki Kaltim dan ILO Indonesia Ikat Kerjasama Program K3 dan Kesetaraan Gender

Namun, Kepala DP3A Kukar, Bambang Arwanto, bersyukur atas pencapaian ini.

Kata dia, memang 17 persen ini masih jauh dari 25 persen, akan tetapi ini sudah kemajuan.

"Kita akan terus berupaya untuk mendorongnya agar terus meningkat,” sebutnya, Senin (6/5/2024) di Kukar, Kalimantan Timur

Dongkrak Pengarusutamaan Gender

Ia menambahkan, di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) upaya untuk mewujudkan Pengarusutamaan Gender (PUG) masih perlu ditingkatkan. Sebab, angka keterlibatan perempuan baru mencapai 15 sampai 20 persen.

Berbagai upaya selama ini terus didorong oleh pihaknya, mulai dari melakukan edukasi maupun sosialisasi.

Baca juga: 7 Rincian Daftar Pemilih di Pemilu 2024 Berdasarkan Generasi dan Gender

Hal tersebut dilakukan agar perempuan mau terlibat dalam perencanaan, monitoring, implementasi hingga evaluasi seluruh kebijakan dan pembangunan daerah.

Rosario Castellano, penyair wanita asal Meksiko yang kerap menyuarakan hak perempuan dan kesetaraan gender.
Rosario Castellano, penyair wanita asal Meksiko yang kerap menyuarakan hak perempuan dan kesetaraan gender. (Google)

“Sampai saat ini kami terus memberikan advokasi terhadap perempuan untuk mendongkrak keterlibatan mereka di dunia politik,” tandasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved