Berita Nasional Terkini

Gapki Kaltim dan ILO Indonesia Ikat Kerjasama Program K3 dan Kesetaraan Gender

GAPKI Cabang Kaltim menetapkan 2 perusahaan sebagai Pilot Project, yaitu PT. Telen di Kabupaten Kutai Timur

HO/Gapki Kaltim
GAPKI Kalimantan Timur bersama ILO berkolaborasi dalam penguatan norma Ketenagakerjaan, K3 dan Kesetaraan Gender 

TRIBUNKALTIM.CO -  Industri kelapa sawit Indonesia akhir-akhir ini menjadi isu International dikarenakan baberapa hal yang terkait dengan isu ketenagakerjaan, kesetaraan gender, pekerja anak dan lingkungan.

Merespon hal tersebut, GAPKI Cabang Kalimantan Timur bekerjasama dengan International Labour Office (ILO) Indonesia sepakat membuat program bersama berdurasi 6 bulan ( Juli 2023–Februari 2024).

GAPKI Cabang Kaltim menetapkan 2 perusahaan sebagai Pilot Project, yaitu PT. Telen di Kabupaten Kutai Timur dan PT Tritunggal Sentra Buana Plantation di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah  pelatihan penguatan kapasitas bagi pekerja dan komunitas terhadap Norma Ketenagakerjaan, K3 dan Kesetaraan Gender.

Berdasarkan rilis yang diterima TribunKaltim.co, seremonial pembukaan kegiatan tersbeut dihadiri perwakilan ILO Indonesia yakni Januar F. Rustandie.

Baca juga: Selain Kelapa Sawit, Ini 5 Hasil Produksi Perkebunan Unggulan di Kalimantan Timur

Pada kesempatan ini dirinya mengharapkan pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan dapat dijadikan contoh untuk cabang-cabang GAPKI yang lain.

Sementara Ketua Cabang GAPKI Kaltim yang diwakili Wakil Ketua Hendro Setyo Aji, mengharapkan di ujung kegiatan diperoleh penguatan kapasitas dan pengetahuan tentang standar ketenagakerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan pengarusutamaan gender bagi para komunitas, terutama para pekerja perempuan mitra kerja/rantai pasok sektor industri kelapa sawit.

Kegiatan Gapki Kaltim dan ILO dalam pengutan K3 dan kesetaraan gender
Kegiatan Gapki Kaltim dan ILO dalam pengutan K3 dan kesetaraan gender (HO/Gapki Kaltim)

Disisi lain sambutan GAPKI Pusat yang diwakili oleh  Kepala Bidang Pengembangan SDM Sumarjo Saragih juga merespon baik kegiatan ini termasuk  Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur Rozani Erawadi, yang berharap agar pelatihan ini bisa berdampak positif bagi peserta pelatihan dan dapat menerapkannya di tempat asalnya.

Hal yang sama juga disampaiakn Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, Ahmad Muzzakir,  yang menilai positif kegiatan ini

"Kegiatan ini sangat positif bagi para komunitas mitra kerja perusahaan dalam pemahaman norma ketenagakerjaan, K3 dan kesetaraan gender," katanya.

Pelatihan sendiri diisi paparan paparan para narasumber, misalnya, Januar F. Rustandie) menyampaikan materi bertema “Penting Sosial Dialog dalam Forum Komunitas” .

Baca juga: Tahun Depan Pemkab PPU Dapat DBH Kelapa Sawit Rp10 Miliar, Turun Rp1 Miliar dari Tahun Ini

Sementara  perwakilan PT. REA Kaltim Plantations ,Bapak Dedy Raisandy, menyampaikan materi “Peningkatan Pengetahuan tentang Hak Pekerja dan Kesetaraan Gender di Industri Kelapa Sawit”

Dimana diterangkan tentang hak-hak para pekerja yang lazim didapatkan pada perusahaan dan perlakuan kaum pekerja perempuan di lingkup perusahaan.

Selian paparan dari 2 nara sumber  diatas hadir pula konsultan dan praktisi ketenagakerjaan, Wartoyo , perwakilan dari PT Astra Agro Lestari, Antonius,  yang meyampaikan soal peningkatan pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja  (K3) pada industri kelapa sawit

Sesi berikutnya adalah kegiatan umpan balik dari peserta pelatihan, dimana mereka diberikan form-form pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan para peserta dalam mengikuti presentasi yang diberikan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved