Pilkada 2024
Kode Keras Ahok Turun Gunung ke Pilkada Jakarta 2024, Dapat Dukungan Megawati Karena Bantu Ganjar
Kode keras Ahok turun gunung ke Pilkada Jakarta 2024, dapat dukungan Megawati karena bantu Ganjar Pranowo
TRIBUNKALTIM.CO - Basuki Tjahja Purnama atau Ahok memberikan kode keras bakal turun gunung lagi di Pilkada jakarta 2024.
2017 lalu, Ahok yang berpasangan dengan Djarot Syaiful Hidayat kalah dengan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Terbaru, Ahok muncul ke publik membahas sederet masalah Jakarta berikut dengan solusinya.
Selain itu, Ahok dinilai memiliki nilai plus di mata Megawati.
Ahok membicarakan solusi masalah di Jakarta, mulai dari kemacetan, penonaktifan NIK KTP, hingga ideal seorang pemimpin Ibu Kota.
Baca juga: Survei Terbaru Elektabilitas Pilkada Bandung 2024, Mundurnya Istri Ridwan Kamil Ubah Peta Persaingan
Pernyataan Ahok itu disampaikan dalam sesi wawancara melalui channel YouTube pribadinya. Video itu berjudul "Ahok Jawab Pertanyaan Netizen tentang Jakarta".
Pernyataan Ahok itu dinilai tidak lepas dari namanya yang digadang-gadang maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Analisis Pengamat
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak, menilai, pernyataan Ahok yang memberi solusi masalah Jakarta adalah sinyal untuk maju menjadi cagub DKI.
"Saya membaca memang ada hasrat Ahok utk maju di sebagai cagub DKI Jakarta.
Ini bisa dilihat dari keaktifan menanggapi berbagai persoalan sosial politik di Jakarta," kata Zaki, Senin (6/5/2024).
Pernyataan Ahok itu dinilai upaya memosisikan diri sebagai solution maker atau pembuat solusi masalah di Jakarta yang sampai saat ini disebut belum terselesaikan.
Terlebih lagi, pernyataan itu muncul setelah nama Ahok disebut masuk dalam penjaringan PDIP untuk bacalon orang nomor satu di Jakarta dalam Pilkada 2024.
"Secara implisit ia ingin menyatakan bahwa kepemimpinan DKI Jakarta setelahnya tidak mampu mengatasi persoalan-persoalan krusial, antara lain soal kemacetan, hunian bagi kelompok usia muda, banjir, dan sebagainya," kata Zaki.
Baca juga: Bukan di Jakarta, PDIP Dorong Ahok vs Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024, Demi Putus Klan Jokowi
Didukung Megawati
Zaki menilai, PDIP menjadi pintu masuk buat Ahok maju menjadi Cagub DKI pada Pilkada 2024.
Terlebih ia dinilai telah memiliki poin plus di mata Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Ahok sudah punya modal positif di mata Bu Mega, saat keluar dari Komut Pertamina karena ingin membantu memenangkan Ganjar Pranowo - Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Dia merasa kesetiaannya kepada PDIP telah teruji," kata Zaki.
Namun, menurut Zaki, semua keputusan penentuan sosok yang tepat buat cagub DKI adalah di tangan pemimpin PDIP, termasuk mempertimbangkan sosok Ahok.
"Ahok masih sulit dilepaskan dari stigma lama sebagai penista agama. Isu ini rawan untuk dipolitisasi lawan-kawan politiknya," kata Zaki.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, sebelumnya memastikan bahwa Ahok menjadi salah satu dari sekian nama potensial yang telah masuk dalam penjaringan bacagub DKI dari PDIP.
Selain Ahok, ada juga nama Tri Rismaharini, Abdullah Azwar Anas, Prasetyo Edi Marsudi, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono.
"Iya Pak Basuki (Hadimuljono) juga (masuk bursa calon). Kemudian termasuk Andika Perkasa.
Ya (Basuki Tjahja Purnama) kader kita juga gitu," ujar Pantas di Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).
Namun, untuk penetapan nama yang nantinya akan diusung maju dalam Pilkada DKI 2024, akan diputuskan berdasarkan beberapa hal.
Baca juga: Partai Gerindra dan PDIP Balikpapan Mulai Tunjukkan Kekompakan, Sinyal Koalisi Pilkada Tahun Ini?
PDIP akan mengumumkan bacalon yang diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024 pada Mei 2024.
"Mungkin bulan Mei 2024 menjadi waktu yang sangat tepat untuk bisa bagi semua partai untuk mengumumkan jagoannya termasuk PDI Perjuangan," kata Pantas.
Solusi Masalah Jakarta
Adapun pernyataan yang disampaikan Ahok melalui video di YouTube berdurasi 23.56 menit itu adalah soal solusi kemacetan di Jakarta yang bisa dilakukan oleh Gubernur DKI.
Menurut Ahok, membangun kawasan superblok adalah salah satu solusi penanganan kemacetan di Jakarta yang sampai saat ini belum terealisasi.
Pembangunan superblok dinilai bisa memberikan fasilitas kepada warga yang kesehariannya juga beraktivitas di Jakarta.
"Banyak sekali pasangan muda, punya anak masih kecil, tetapi mereka menghabiskan waktu empat sampai lima jam (perjalanan) untuk kerja.
Buang energi, tapi mau beli rumah di Jakarta mahal," kata Ahok.
"Karena itu, pemerintah yang menyediakan apartemen sewa bulanan yang murah," imbuh Ahok.
Selain itu, Ahok juga mengkritik upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI soal penonaktifan NIK warga yang sudah tinggal di luar Jakarta.
Baca juga: Meski Sudah Komunikasi dengan Parpol Lain, Gerindra Balikpapan Tunggu Arahan DPP Terkait Pilkada
Menurut Ahok, penonaktifan NIK KTP itu dapat merepotkan warga dalam segala hal. Salah satunya pengurusan kepemilikan kendaraan.
"Jadi bagi saya itu bukan suatu hal yang sangat penting.
Jadi jangan merepotkan orang. Sama kayak dulu orang tanya ke saya kenapa enggak mau ganti nama nama jalan, gitu.
Waduh kalo saya ganti nama jalan itu repot banget, orang perlu ganti cap surat, itu menambah biaya," kata eks Gubernur DKI Jakarta ini.
Ahok juga mengomentari sosok pemimpin Jakarta yang menurutnya itu ideal.
Salah satunya adalah keberanian eksekusi kebijakan tanpa mementingkan popularitas.
"Popularitas itu hanya pencitraan. Bagi saya popularitas itu adalah melakukan eksekusi sehingga kita meninggalkan legacy.
Jadi yang kita kerjakan itu ada," ucap Ahok. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI..."
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Politik Uang di PSU Pilkada Barito Utara, 1 Suara Dibayar Rp6,5 Juta, MK Diskualifikasi Semua Calon |
![]() |
---|
Jorjoran Politik Uang di PSU Pilkada Barito Utara, Satu Suara Rp6,5 Juta, Sekeluarga Dapat Rp64 Juta |
![]() |
---|
MK Diskualifikasi Gogo-Helo dan Gunadi-Sastra di Pilkada Barito Utara, Terbukti Lakukan Politik Uang |
![]() |
---|
Tonton Live Streaming Debat PSU Mahulu 2024 Hari Ini 7 Mei 2025, Siaran Langsung dari Samarinda |
![]() |
---|
Ada Mahulu Kaltim! Ini Daftar Daerah yang Gelar PSU Pilkada 2024 Bulan Mei Lengkap Paslonnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.