Pilkada Bontang 2024

PHM akan Daftarkan Basri Rase-Najirah ke KPU untuk Pilkada Bontang 2024 via Jalur Independen

Pusat Hubungan Masyarakat atau PHM besutan Udin Mulyono akan mendaftarkan Basri Rase - Najirah sebagai bakal calon pasangan kepala daerah.

|
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
PILKADA BONTANG 2024 - Ketua PHM Kota Bontang, Udin Mulyono mengungkapkan, pihaknya telah mengumpulkan 17 ribu KTP, untuk mendaftarkan Basri Rase - Najirah melalui jalur independen di Pilkada Bontang 2024, Rabu (8/5/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pusat Hubungan Masyarakat atau PHM besutan Udin Mulyono akan mendaftarkan Basri Rase - Najirah sebagai bakal calon pasangan kepala daerah untuk Pilkada Bontang 2024.

Langkah politik ini dipilih melalui jalur independen, ke KPU, pada Sabtu 11 Mei 2024 di Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Udin Mulyono saat ditemui TribunKaltim.co di kantor PHM, di Perumahan Halal Square, Kelurahan Api-Api, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Rabu (8/5/2024) sore.

Dia mengatakan, PHM sudah siap mendaftar pasangan Basri-Najirah ke KPU, dengan dukungan 17 ribu KTP yang telah terkumpul dari masyarakat selama 1 bulan lebih.

Baca juga: Basri Rase Tidak Hadir Kembalikan Formulir Penjaringan Bakal Calon Walikota di PKB Bontang

"Hari Sabtu, kami akan ke KPU. Insya Allah ramai-ramai, PHM dan masyarakat yang ingin berpartisipasi," kata Udin Mulyono.

Menurut Udin, langkah PHM ini sudah diketahui Basri-Najirah dan mendapatkan restu dari keduanya.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, keduanya merestui," bebernya.

MASKOT IKAN BAWIS - Si Bomi atau Bontang meMilih merupakan maskot yang dipilih KPU Bontang, untuk Pilkada mendatang. Ketua KPU Kota Bontang, Muzaroby Refly mengungkapkan, Si Bomi adalah harapan yang diinginkan, Senin (7/5/2024). 
MASKOT IKAN BAWIS - Si Bomi atau Bontang meMilih merupakan maskot yang dipilih KPU Bontang, untuk Pilkada mendatang. Ketua KPU Kota Bontang, Muzaroby Refly mengungkapkan, Si Bomi adalah harapan yang diinginkan, Senin (7/5/2024).  (Kolase HO/KPU Bontang dan pngtree)

Jalur independen dipilih, sambungnya, sebagai bentuk antisipasi melihat dinamikan politik saat ini.

Ia mengaku, mendengar ada upaya menjegal Basri-Najirah untuk maju di Pilkada Bontang 2024.

Di sisi lain, partai-partai lebih transaksional dengan mematok harga yang tinggi untuk mendapatkan rekomendasi.

Baca juga: Wakil Walikota Bontang Najirah Angkat Bicara Soal Aduan Puluhan Pedagang Pasar Citra Lok Tuan

"Harga lebih tinggi dari Pilkada lalu. Nilai di atas 50 persen," ungkapnya.

Mesti demikian, jika nantinya ternyata Basri-Najirah mendapatkan dukungan dari partai hal tersebut tidak jadi masalah.

"Ini kan antisipasi. Kalau didukung partai tidak ada masalah," pungkasnya.

(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved