Pilkada 2024

Terjawab Sudah Tugas Khusus PDIP Kepada Ganjar Selepas Kalah Pilpres, Terkait Pilkada Serentak 2024

Terjawab sudah tugas khusus PDIP kepada Ganjar Pranowo selepas kalah Pilpres 2024, terkait Pilkada Serentak 2024

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bicara soal peluang dirinya yang tetap bertahan di luar pemerintahan Prabowo Subianto, mendatang. Terjawab sudah tugas khusus PDIP kepada Ganjar Pranowo selepas kalah Pilpres 2024, terkait Pilkada Serentak 2024 

Tolak Gabung ke Pemerintah

Mantan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memastikan pernyataan dirinya tak mau bergabung dalam Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bukan mewakili sikap PDIP.

Ganjar mengatakan meskipun tak bergabung, dirinya akan mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Ya kan memang saya menyatakan, saya, Ganjar Pranowo tidak akan di pemerintahan," kata Ganjar saat ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Ganjar menjelaskan pernyataan ini murni merupakan sikap pribadinya, bukan mewakili PDIP.

"Lho, saya kan pribadi sebagian capres meskipun saya diusung partai tapi statement saya kemarin statement sebagai pribadi," ujarnya.

Menurutnya, sikap PDIP akan diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan digelar pada Mei 2024 ini.

"Kalau partai nantikan akan memutuskan pada saat Rakernas di akhir bulan," ungkap Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar memastikan dirinya tak akan bergabung dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ganjar mengatakan meskipun tak bergabung, dirinya akan mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Untuk mencintai republik ini, kita akan mengawal dengan cara lain dan saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," kata Ganjar di Posko Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Gibran Ungkap Prabowo Sudah Jalin Komunikasi dengan Elite PDIP, Tanda-Tanda Partai Megawati Gabung?

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyebut dirinya tetap menghormati Pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Politiknya ada, cara berpolitik yang benar tidak musti dengan cara keras dan semua sama-sama terhormat tidak perlu saling mencibir," ujar Ganjar.

Kabar Mahfud MD

Mahfud MD ternyata menyimpan kekecewaan yang mendalam terhadap hukum dan politik di Indonesia.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved