Ibu Kota Negara

Dari Keran Bisa Langsung Diminum! Ternyata Dari Sini Sumber Air Minum IKN Nusantara di Kaltim

Air minum di IKN Nusantara di Kaltim dikabarkan bisa langsung diminum begitu dikeluarkan dari keran, lalu dari mana sumber airnya?. 

Editor: Doan Pardede
PU.GO.ID
Ilustrasi Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, IKN Nusantara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Air minum di IKN Nusantara di Kaltim dikabarkan bisa langsung diminum begitu dikeluarkan dari keran, lalu dari mana sumber airnya?. 

Air baku di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara salah satunya dipasok dari Sungai Sepaku.

Demikian dikatakan Direksi Lapangan Balai Wilayah Sungai IV Kalimantan, Alesandro Sejo Luden saat dijumpai di proyek Intake Sungai Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa (23/5/2022).

"Iya, air yang dihasilkan dari Intake Sepaku ini di-treatment khusus agar bisa langsung diminum dari keran," ujar Luden saat Tim Kompas.com meninjau proyek itu.

Baca juga: 71.643 Calon ASN Dibutuhkan di IKN Nusantara, Seleksi Segera Dibuka, Formasi Ini yang Paling Dicari

Meski demikian, instalasi air baku untuk menghasilkan air yang dapat langsung diminum itu baru akan dikerjakan setelah proyek fisik Intake Sungai Sepaku rampung pada April 2023.

Hingga akhir Mei 2022, proyek fisik Intake itu sendiri baru rampung sekitar 10 persen.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru menyelesaikan jaringan jalan akses proyek dan mempersiapkan kontur lahan sesuai dengan denah.

Merujuk kontrak kerja, proyek tersebut ditargetkan rampung pada April 2023 yang akan datang.

"Jadi setelah proyek fisik Intake-nya selesai, baru dibangun paket treatment khusus agar airnya bisa diminum langsung.

Tapi, paket itu dikerjakan oleh Direktorat Cipta Karya," lanjut Luden.

Pengamatan di lapangan, proyek Intake Sungai Sepaku itu terletak sekitar satu kilometer dari Jalan Negara.

Jalan Negara sendiri adalah jalan yang menghubungkan Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara dengan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (HO/Kementerian PUPR)

Bila dari arah Samboja, akan ada jalan beton di sebelah kanan ketika memasuki Desa Sukaraja.

Gapura bertulis, Proyek Intake Sungai Sepaku berdiri di akses masuk jalan tersebut sebagai penanda.

Jalan beton itulah yang akan membawa kita ke proyek Intake Sungai Sepaku.

Di sisi kiri jalan masih terdapat sawah warga. Sementara di sisi kanan jalan masih terdapat area pemakaman tua warga desa.

Area inti proyek tampak masih berupa gundukan tanah raksasa. Sejumlah alat berat terlihat tengah mengeruk tanah di satu sisi, lalu menaruhnya di sisi lain.

Tercatat, ada sekitar 90 orang pekerja dalam proyek itu. Sebagian dari mereka menjalankan 10 alat berat berupa buldozer dan eskavator.

Menteri Basuki: IPA Sepaku Operasional Juni 2024

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).

Menteri Basuki berpesan agar pelaksanaan pekerjaan IPA Sepaku selesai dengan kualitas terbaik dan tepat waktu, artinya sudah bisa beroperasi pada Juni 2024.

"Salah satu kunci adalah stasion pompa yang sudah harus terpasang pada Mei 2024, supaya pada Juni 2024, IPA ini bisa mulai beroperasi. Kualitas pompa harus kualitas terbaik, karena IPA ini akan menjadi sumber air minum utama untuk seluruh kawasan IKN," kata Menteri Basuki.

Pada tahap pertama sedang dibangun IPA berkapasitas 300 liter/detik yang diambil dari Intake Sungai Sepaku. IPA dilengkapi dengan unit pengolahan air, seperti sedimentasi, koagulasi-flokulasi dan filtrasi ozon, serta 2 reservoir induk dengan kapasitas masing-masing 6.000 m3.

"Saat ini progres pembangunan IPA Sepaku secara keseluruhan telah mencapai 44persen. Jaringan pipa distribusi utama dan pembagi ke KIPP IKN juga sudah mulai dipasang, saat ini untuk tahap 1 sudah terpasang 56persen," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti.

Baca juga: Canggihnya Sistem Keamanan IKN di Kaltim, Smart Defense System Ditopang dengan Kecerdasan Buatan

Jaringan distribusi utama (JDU) akan mengalirkan air minum dari reservoir induk ke wilayah pelayanan persil di Sub WP 1A.

Jalur distribusi akan terintegrasi dengan Multi Utility Tunnel (MUT), sedangkan jaringan distribusi pembagi (JDP) mendistribusikan air ke zona-zona kawasan bermeter.

Pembangunan IPA Sepaku tahap 1 dilaksanakan oleh PT. Adhi Karya - PT. Brantas Abipraya KSO selaku kontraktor pelaksana dan KSO PT.

Virama Karya -Areng MP-PT. Waseco Tirta selaku konsultan MK. Biaya pembangunannya sebesar Rp328,18 miliar.

Hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga, Direktur Operasi PT Brantas Abipraya Toha Fauzi dan Direktur Operasi PT Adhi Karya Suko Widodo Mukhson. 

Canggihnya Sistem Keamanan IKN di Kaltim

Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), dipastikan akan menerapkan Smart Defense System atau sistem pertahanan cerdas.

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) berkomitmen untuk terus mendorong berbagai Kementerian dan Lembaga serta pemangku kepentingan terkait dalam upaya mewujudkan sistem pertahanan cerdas di IKN.

“Kita semua tentunya mempunyai satu keyakinan bahwa kita mampu untuk mewujudkan sistem pertahanan IKN sesuai dengan apa yang telah ditetapkan yakni Smart Defense System,” jelas Deputi Bidkoor Hanneg Kemenko Polhukam Laksda TNI Kisdiyanto, dilansir dari polhukam.go.id.

Merujuk pada Rencana Induk Sistem Pertahanan Negara di IKN, tahun 2022-2024 (tahap 1) adalah penebalan kekuatan pertahanan dalam rangka Presiden berkantor di IKN Juli 2024, selanjutnya tahun 2025 (tahap 2) adalah pembangunan sistem pertahanan negara.

“Oleh karenanya pada tahun 2024 saat ini, kita perlu komprehensifkan pembahasan Smart Defense System dalam rangka implementasi pembangunannya yang direncanakan dimulai pada tahun 2025,” ucapnya.

Laksda TNI Krisdiyanto menyampaikan bahwa IKN hadir dengan konsep smart city atau kota cerdas yang mengintegrasikan jaringan dan teknologi dalam pembangunan kota.

“Pemanfaatan teknologi menjadi kunci, sehingga hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama dalam mengawal terwujudnya sistem pertahanan negara di IKN,” ungkapnya.

Di sisi lain, Badan Intelijen Negara (BIN) berkomitmen memperkuat pertahanan dan keamanan IKN.

Baca juga: Aqua Dwipayana Isi Materi Profesionalisme Ditpolairud Polda Kaltim dalam Mendukung IKN Nusantara

Hal itu diungkapkan Sekretaris Utama BIN, Komjen Pol. Bambang Sunarwibowo.

Menurutnya, kolaborasi BIN dengan Otorita IKN diperlukan untuk menghadapi dinamika keamanan yang semakin kompleks di tingkat regional maupun global.

"Kerjasama yang erat antara IKN dan BIN sangat vital dalam menghadapi ancaman yang berkembang, mulai dari keamanan konvensional hingga ancaman siber," ujar Bambang, dikutip dari laman IKN, Rabu (8/5/2024).

Salah satu upaya tersebut dilaksanakan melalui penyiapan sistem pertahanan dan keamanan berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terpusat pada One Signal Network.

Sementara itu, Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, menyebut IKN bakal menjadi pusat pemerintahan yang aman, modern, dan berkelanjutan.

“Sistem pertahanan dan keamanan yang dibangun melalui sis Hankamrata yang mengintegrasikan berbagai aspek pertahanan militer dan non militer, yang selaras dengan diplomasi dan didukung oleh pertahanan cerdas yang sedang dibangun dan dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan,” terangnya.

Lanjutnya, konsep smart security yang telah dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) Pertahanan dan Keamanan IKN pada Oktober 2023 lalu, menjadi landasan penting dalam penyusunan strategi keamanan cerdas di IKN.

“Kami telah mengintegrasikan konsep smart security ini dengan kebijakan dan program yang sedang berjalan, termasuk dengan pihak-pihak terkait seperti BIN dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di IKN,” ungkap Jaka.

Polres Khusus Kawasan IKN

Presiden Jokowi berharap kehadiran Polres Khusus IKN akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat hingga menjaga stabilitas dan keamanan di IKN.

"Saya harap kehadiran Polres Khusus IKN ini betul-betul akan meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, memperkuat penegakkan hukum, meningkatkan stabilitas dan keamanan di wilayah IKN," ujar Presiden, dilansir dari setneg.go.id.

Gedung Polres Khusus IKN memiliki luas 6.189 meter persegi dan berdiri di atas tanah seluas 12 hektare.

Pembangunannya akan memakan waktu sekitar sembilan bulan dengan anggaran sebesar Rp160 miliar.

Presiden Jokowi pun berpesan agar Polres Khusus IKN dibangun dengan konsep desain yang khusus dan merupakan bangunan hijau.

"Karena kawasannya adalah kawasan hijau, lingkungannya adalah lingkungan hijau, saya minta untuk desain Polresnya juga sedikit dikoreksi agar muncul (konsep) green building-nya," ungkapnya.

Selain itu, Polres Khusus IKN juga akan dilengkapi dengan pusat komando hingga fasilitas untuk analisis kecerdasan buatan (AI).

Kepala Negara pun meminta agar Polres Khusus IKN dilengkapi dan disiapkan secara khusus sehingga bisa menjadi contoh bagi polres lain di Indonesia, sekaligus menjadikan IKN kawasan yang bebas dari tindak kejahatan.

"Ini akan kita jadikan contoh bahwa Ibu Kota Nusantara adalah ibu kota yang aman dan tidak ada kejahatan sama sekali ke depan, yang berkaitan dengan kriminalitas utamanya dalam rangka menjaga dan melindungi warga di Ibu Kota Nusantara, sehingga nanti bisa dijadikan contoh untuk kota-kota yang lainnya termasuk tentu saja organisasinya harus betul-betul disiapkan secara khusus," jelasnya.

Untuk personelnya, Presiden Jokowi menyebut bahwa Polres Khusus IKN akan diperkuat sekitar 750 personel yang wilayah kerjanya meliputi enam polsek.

Presiden pun menyambut baik penyiapan personel yang nantinya akan ditempatkan di Polres Khusus IKN.

"Saya senang bahwa personelnya sudah ditempatkan, disiapkan di Polda, seluruh jajaran Polres di Kalimantan Timur, sehingga pada saat nanti Polres Khusus IKN ini selesai tinggal langsung digeser 750 personel tersebut nanti ke Polres IKN ini," tandasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved