Siapa Pemuda Terbaik yang Bakal Bersinar di Euro 2024? Jude Bellingham, Hojlund, Simons, atau Yamal?

Yamal sekarang secara teratur terlibat dengan tim senior Spanyol, dan dia akan berangkat ke Euro 2024. Semangat mudanya mungkin adalah apa yang dicari tim Spanyol, baik sebagai starter atau dari bangku cadangan di Jerman.

Baca juga: Kapan Euro 2024? Simak Jadwal Lengkap, Pembagian Grup, dan Link Live Streaming RCTI dan TV Online

Kenan Yildiz

Kenan Yildiz, 18, adalah penyerang Turki kelahiran Jerman yang saat ini bermain bersama Juventus di Serie A.

Dia memulai karir mudanya di Jerman, pindah ke akademi Bayern Munich sebelum pindah ke Juventus, dan telah mencatatkan dua puluh dua penampilan untuk tim utama musim ini.

Seperti Yamal, Yildiz memiliki beberapa caps internasional penuh dan akan berangkat ke Jerman, tempat kelahirannya, sebagai bagian dari skuad Turki.

Dia kemungkinan akan memulai dari bangku cadangan, tetapi beri dia kesempatan untuk tampil mengesankan, dan dia akan mengambilnya dan bisa memaksa masuk ke starting XI.

Rasmus Hojlund

Rasmus Hojlund mungkin baru berusia dua puluh satu tahun, tapi dia sudah cukup menunjukkan di Atalanta sehingga Manchester United mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkannya musim panas lalu.

Awal yang lambat di Premier League segera terlupakan ketika ia terus mencetak gol yang luar biasa, dan ia, serta Denmark, berharap ia bisa menemukan performa tersebut lagi menjelang musim panas.

Dia adalah pencetak gol utama bagi negaranya, dengan tujuh gol dari dua belas caps. Hojlund yang sedang dalam performa terbaiknya di Euro akan membuat Denmark menjadi tim yang ditakuti.

Baca juga: Mantan Kapten Jerman Jagokan Prancis di Euro 2024 daripada Inggris, Skuad Mengerikan Jadi Sorotan

Xavi Simons

Xavis Simons, 20, mengalami peningkatan yang menarik dalam sepakbola.

Pemain asal Belanda itu memulai di tim muda Barcelona, ​​​​diakuisisi oleh PSG, meninggalkan PSG ke PSV, mengundurkan diri oleh PSG dari PSV, dan kemudian langsung dipinjamkan ke RB Leipzig.

Gelandang serang ini telah melakukan tugasnya di Eredivisie bersama PSV, dan tantangannya adalah melakukannya di salah satu dari lima liga teratas, seperti yang ia capai di Bundesliga bersama Leipzig.

Dia juga pemain reguler Belanda, dengan tiga belas caps penuh, dan kecepatannya, serta kelincahan dan keterampilan menggiring bola, akan menjadi kuncinya.