Terjawab 2 Sosok Bakal Disorong Gerindra di Pilkada Jakarta 2024, Nama Sudah di Kantong Prabowo

Ia menyebut kemungkinan KIM juga akan berlanjut dalam level pilkada, termasuk di Jakarta. "Sepertinya begitu (koalisi KIM berlanjut di Jakarta," ujar Dasco.

Baca juga: Pengamat Bocorkan Kode Keras dari Prabowo akan Ada 1-2 Partai Jadi Oposisi, Minta Jangan Ganggu

Gerindra DKI Usul 4 Nama

Sementara itu, DPD Gerindra DKI Jakarta selaku tuan rumah telah mengusulkan empat nama kepada DPP soal sosok bacagub di Pilkada Jakarta.

Keempat nama itu yakni dua ponakan Prabowo Subianto yang juga pengurus di DPP Gerindra yakni Rahayu Saraswati dan Budi Djiwandono.

Kemudian ada nama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani dan Ahmad Riza Patria selaku Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta sekaligus mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta pendamping Anies Baswedan.

Namun, Dasco memastikan kewenangan terkait siapa yang maju di Pilkada berada di kendali Prabowo selaku Ketua Dewan Pembina Gerindra.

"Ya kalau di Gerindra itu kewenangan menurut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga untuk penyusunan personalia pengurus kemudian pencalonan kepala daerah, presiden/wakil presiden itu ada juga hak prerogatifnya dari dewan pembina, nah sehingga mekanisme itu bisa dari bawah, tapi keputusan ada di tangan Ketua Dewan Pembina," papar Dasco.

Baca juga: Kabinet Gemoy Isi 40 Kementrian Terganjal UU, Yusril Beber yang Bisa Dilakukan Jokowi atau Prabowo

Sementara itu, Ariza selaku Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta mengaku sebenarnya pihaknya tak mau mengusulkan nama ke DPP perihal calon yang akan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Ia menegaskan pihaknya siap mengikuti keputusan yang ditugaskan dari DPP Gerindra.

"Memang kami kemarin rapat dengan Pak Muzani, Pak Dasco, diminta nama (cagub). Saya bilang kita nggak usah usulin nama, tapi tetap harus usul nama.

Akhirnya kita usulkan dari DKI empat nama. Pertama mbak Sarah (Rahayu Saraswati, Budi Djiwandono, Rani Mauliani, dan saya Riza Patria," kata Ariza.

Terkait mengapa akhirnya empat nama itu yang diusulkan ke DPP, Ariza menyebut berdasarkan sejumlah pertimbangan.

"Ya pertimbangannya tentu banyak sekali ya dari kami lihat track record, perkembangan, kinerja di partai, pengabdian dan sebagainya.

Namun demikian kami tidak menutup bagi siapa saja kader kader sayap, partai DPC untuk mengusulkan termasuk masyarakat umum, silahkan," tuturnya.

Diketahui, Pilkada Jakarta 2024 akan digelar pada 27 November 2024 mendatang bersamaan dengan gelaran pilkada serentak.