Berita Samarinda Terkini
Kosmetik Ilegal Berbahaya Beredar di Samarinda, Pengguna Testimoni Kulit Menipis Urat Wajah Terlihat
Di antaranya kosmetik yang mengandung bahan dilarang, skincare beretiket biru yang tidak sesuai ketentuan, kosmetik tanpa izin edar
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
"Tapi memang kulitnya kinclong, meskipun keliatan tipis dan urat-urat wajahnya keliatan," tutur Yulia.
Efek yang Dirasakan
Sementara itu, Tika, warga Kecamatan Samarinda Utara menceritakan pengalaman pahitnya menggunakan kosmetik berbahaya merk Esther dan Tabita.
Tika pertama kali mencoba merk Esther saat berusia 20 tahun. Awalnya, ia tergiur dengan janji kulit cerah dan mulus yang ditawarkan produk tersebut. Namun, kenyataannya justru berbeda.
Baca juga: Pengakuan Pembuat Kosmetik Ilegal Asal Pinrang Sulsel: Saya Coba Sendiri Sebelum Jual
Menyadari efek samping Esther, Tika kemudian beralih ke Tabita. Awalnya, ia merasa puas dengan hasil instan yang diberikan Tabita, yaitu wajah putih dan cerah.
Namun, Tika merasakan efek samping lain yang tidak kalah berbahaya.
"Wajah saya memang putih, cerah, tapi kulit rasanya tipis sekali, kena panas matahari wajah saya memerah, ngerasa panas, entah karena kulit ngerasa tipis itu, urat-urat wajah juga nampak," ujar Tika.
Tika pun akhirnya menyadari bahaya dari kosmetik berbahaya dan memutuskan untuk berhenti menggunakannya. Ia pun berusaha keras untuk memulihkan kondisi kulitnya yang rusak.
Baca juga: Polisi Temukan Ratusan Kosmetik Tanpa Izin Edar di Home Industri Ekstasi
"Setelah sadar, saya lepas dan memperbaiki kulit saya supaya menjadi pulih. Itu pun butuh waktu lama dan bertahan," tutupnya.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.