Berita Nasional Terkini

Anak-anak Muda di Kabinet Prabowo-Gibran, Beredar Daftar 61 Menteri dan Wakil Menteri

Terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto, dinilai akan membawa banyak perubahan pada susunan kabinet.

Tribunnews.com/Jeprima
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Berikut daftar 61 menteri dan wakil menteri yang beredar di media sosial. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto, dinilai akan membawa banyak perubahan pada susunan kabinet.

Perubahan yang dimaksud yakni keterlibatan anak muda di Kabinet Prabowo-Gibran.

Kehadiran Gibran dinilai bakal membuka jalan yang seluas-luasnya bagi anak muda terlibat langsung dalam pemerintahan.

Bahkan, posisi Gibran yang menjadi Wakil Presiden dinilai dapat membuka peluang anak muda menjadi menteri.

Baca juga: Demi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran, UU Kementrian Negara Direvisi, Kelar Sebelum Presiden Dilantik

Baca juga: Ramai Kabar Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran, Pengamat: Dampak Penambahan Kementerian Lahirkan Birokrasi

Hal itu diungkapkan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Pemuda Bulan Bintang, Akmal Farhansyah Razak.

Akmal Farhansyah Razak mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada presiden terpilih Prabowo Subianto yang mengakui bahwa anak muda bagian dari kemenangannya di Pilpres 2024.

Hal itu Prabowo Subianto ucapkan dalam wawancara eksklusif di televisi Al Jazeera pada Minggu (12/5/2024).

Prabowo menyampaikan apresiasi kepada generasi muda Indonesia yang telah membantu untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Akmal, lebih dari 52 persen atau sekitar 106 juta suara merupakan pemilih muda.

“Kehadiran mas Gibran sebagai Cawapres terpilih adalah salah satu bukti nyata bahwa pak Prabowo menganggap krusial peran dari anak muda untuk ,” kata Akmal.

Akmal yang juga Wakil Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran ini mengungkapkan bahwa anak muda memiliki semangat yang tinggi untuk mewujudkan cita - cita Indonesia Maju.

Menurutnya, Saat ini, masing - masing anak muda telah bergerak dengan caranya sendiri untuk mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera dan disegani dunia.

“Kami ini para pemuda yang memiliki latar belakang pendidikan dan semangat senantiasa berkarya untuk berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Ini demi masa depan Indonesia yang maju. Masa depan yang akan para anak muda tuai di masa depan ” jelas Akmal.

Dalam wawancaranya, Prabowo menyebutkan beberapa tantangan dalam sistem demokrasi yang harus dihadapi seperti cepatnya arus informasi dan korupsi.

Baca juga: Nasdem PKB Belum Tentu Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Syarat yang Harus Dipenuhi

Karena hal itu, Akmal menyebut bahwa anak muda mempunyai semangat dan cita - cita untuk menciptakan iklim politik Indonesia yang kondusif dan bermartabat agar bisa memberikan kontribusi yang berdampak positif kepada seluruh rakyat.

“Saat ini, anak muda sudah banyak menduduki posisi strategis di pemerintahan dan angkanya terus bertambah. Saya melihat ini sebagai harapan bahwa kedepannya anak muda seperti kami mempunyai kesempatan untuk mewujudkan cita – cita kami dalam memajukan bangsa ,” tegasnya.

Jumlah Kementerian Jadi 40

Sejak pekan lalu kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran disebut-sebut akan membentuk 'kabinet gemuk' dalam pemerintahannya dengan 40 kementerian dan lembaga.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut ide semacam itu murni merupakan hak prerogatif dari Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih.

Oleh sebab itu, menurut Habiburokhman, Prabowo pun memiliki hak untuk menambah atau pun mengurangi jumlah kementerian sebagai instrumen pendukung pemerintahannya.

Hal itu disampaikan Habiburokhman saat merespons isu munculnya rencana pembentukan kementerian baru dengan jumlah total 40 kementerian.

"Baik secara substansi, baik konstitusi (pembentukan kementerian) itu ada di Pak Prabowo, sebagai presiden elected."

"Apakah (tim yang) besar efektif, tidak efektif dan lain sebagainya kan tentu pertimbangan beliau," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Habiburokhman pun mendukung jika Prabowo ingin menambah jumlah kementerian.

Baca juga: Terbaru Beredar 61 Nama Calon Menteri dan Wamen di Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat sebut Pemborosan

Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang besar, dan memiliki tujuan dan cita-cita yang besar juga.

Oleh karenanya dengan melibatkan banyak pihak, maka tujuan untuk mewujudkan cita-cita itu akan semakin baik dilakukan.

"Jadi kalau memang ingin melibatkan banyak orang, menurut saya juga nggak ada masalah."

"Justru semakin banyak semakin bagus kalo saya pribadi," kata Habiburokhman.

Habiburokhman pun meminta kepada publik untuk tidak membaca bentuk 'besar' itu identik dengan badan gemuk yang memiliki gaya hidup tidak sehat.

Baginya, postur gemuk di jajaran kabinet lain halnya dengan postur tubuh manusia.

Sehingga, dalam urusan kenegaraan, jumlah pihak yang dilibatkan semakin banyak maka dinilai akan semakin baik.

"Jadi kita gak bicara, kalau gemuk dalam konteks fisik seorang perorang itu kan tidak sehat, tapi dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus, negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target target kita besar," kata Habiburokhman.

"Wajar kalau kita perlu mengumpulkan banyak orang, berkumpul dalam pemerintahan sehingga jadi besar," ujar Habiburokhman.

Baca juga: Prabowo Harus Terbitkan Perppu UU Kementerian Negara untuk Bentuk Kabinet Gemoy Berisi 40 Menteri

Daftar lengkap 61 nama calon menteri Prabowo-Gibran yang beredar di Media Sosial

Menko Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto

Menko Bidang Pangan, Gizi & Pembangunan Manusia: Erick Thohir

Menko Bidang Energi, Investasi dan Lingkungan Hidup: Hatta Rajasa

Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan: Tito Karnavian

Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Menteri Pertahanan: M. Herindra

Menteri Sekretaris Negara: Ahmad Muzani, Wakil Menteri Sekretaris Negara: Nezar Patria

Menteri Sekretaris Kabinet: Rosan Roeslani

Menteri Dalam Negeri: Sufmi Dasco

Menteri Luar Negeri: Fadli Zon, Wakil Menteri Luar Negeri: Teuku Riefky Harsya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Joko Santoso, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Helmi Yahya

Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Menteri Agama: Asep Saepudin Jahar

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yusril Ihza Mahendra, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Hotman Paris Hutapea

Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi: Arif Satria, Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi: Ace Hasan Syadzily

Menteri Kesehatan dan Badan Gizi: Terawan, Wakil Menteri Kesehatan dan Badan Gizi: Benny Oktavianus

Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak: Rahayu Saraswati, Wakil Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak: Grace Natalie

Menteri Riset & Kepala BRIN: Dudung Abdurachman

Menteri Ketenagakerjaan: Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Agus Jabo

Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Menteri Perindustrian: Haris Rusly Moti

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Rauf Purnama, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Oki Muraza

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Ridwan Kamil

Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan

Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas: Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas: Kartika Wirjoatmodjo

Menteri Investasi: Bahlil Lahadalia

Menteri Komunikasi, Informatika dan Digital: Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri Komunikasi, Informatika dan Digital: Kailani

Menteri Perdagangan: Zulkifli Hasan

Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman

Menteri Lingkungan Hidup: Budisatrio Djiwandono

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi: Bambang Eko S, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Habiburokhman

Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budiman Sudjatmiko, Wakil Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Dedy Permadi

Menteri Tata Ruang, BPN dan Kehutanan: Agus Harimurti Yudhoyono, Wakil Menteri Tata Ruang, BPN dan Kehutanan: Raja Juli Antoni

Menteri BUMN: Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri BUMN: T. Helmi

Menteri Kelautan dan Perikanan: TB Heru Rahayu, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: M. Riza Damanik

Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo, Wakil Menteri Muda Pemuda dan Olahraga: Arief Rosyid Hasan

Menteri Koperasi, UMKM dan Pasar Tradisional: Maruarar Sirait, Wakil Menteri Koperasi, UMKM dan Pasar Tradisional: Sudaryono

Menteri Sekretaris Pengendalian Pembangunan: Roberto Lumban Gaol

Kepala BIN: I Nyoman Cantiasa

Kepala Badan Pangan Nasional: Arief Prasetyo Adi

Kepala Badan Gizi Nasional: Dadan Hindayana

Kepala Badan Penerimaan Negara: Bambang Brodjonegoro

Kepala Staf Kepresidenan: Nusron Wahid. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kabinet Prabowo-Gibran, TKN Fanta Prediksi Keterlibatan Anak Muda di Pemerintahan Meningkat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved