Berita Berau Terkini
Dinsos Minta Warga Berau Tidak Bergantung pada Bantuan Sosial
Masyarakat umum lainnya pun bahkan bisa melaporkan jika memang ada bantuan yang tidak tepat sasaran agar dicabut atau digantikan.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Berau, Iswahyudi, ingin masyarakat di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tidak ketergantungan dengan bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah.
Jika memang sudah tidak layak menerima bantuan agar melapor dengan kesadaran diri.
Masyarakat umum lainnya pun bahkan bisa melaporkan jika memang ada bantuan yang tidak tepat sasaran agar dicabut atau digantikan dengan masyarakat yang lebih membutuhkan. Melalui online di cek bantuan sosial.
Dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinsos Berau menghimpun banyak kumpulan data.
Baca juga: Penemuan Mayat di Pulau Derawan Berau Kaltim, Terungkap Nelayan Asal Kalimantan Utara
Tentunya masing-masing lurah dan kepala kampung bisa mendaftarkan warganya dalam data tersebut. Baik yang miskin maupun yang hampir miskin.
Dijelaskannya, Kabupaten Berau saat ini telah berhasil menurunkan angka kemiskinan pada tahun 2023 sebesar 5,54 persen atau 13.260 jiwa.
Menurun 0,11 persen dari tahun 2022 yaitu 5,56 persen atau 13.310 jiwa. Angka kemiskinan tersebut merupakan angka absolut dari statistik, karena berdasarkan sampel BPS.
Jumlah tersebut tidak selalu menjadi patokan terhadap penerima bantuan sosial (Bansos) baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten.
Baca juga: Biaya Pengganti Pengelolaan Darah di PMI Berau Kaltim Rp490 Ribu
Karena penerima bantuan sosial dicatat berdasarkan by name by address. Sehingga, yang mendapat bantuan bisa saja statusnya hanya miskin, hampir miskin, atau tetap miskin.
Dicontohkannya, saat pandemi Covid-19 menyerang, masyarakat yang rentan miskin juga mendapat bantuan. Karena dikhawatirkan mereka akan jatuh miskin jika tidak dibantu.
Itu juga tergantung dengan kesiapan anggaran yang ada. Seperti bantuan program keluarga harapan (PKH) jumlahnya hanya sedikit dari total masyarakat miskin di Berau.
"Sedangkan, untuk bantuan pangan non tunai (BPNT) jumlah yang diberikan lebih besar dari jumlah orang miskin di Berau," terangnya.
Baca juga: Ada 9 Nama Calon Bupati Berau, Partai Nasdem Resmi Tutup Pendaftaran
Selain itu, ada juga bantuan Pemkab Berau dalam pembayaran iuran BPJS Kesehatan yang mengcover lebih besar lagi.
Untuk membantu pembiayaan orang-orang yang hampir miskin. Jadi, angka kemiskinan di Berau tidak mesti digambarkan sama dengan penerima bantuan.
"Kalau bantuannya banyak tentu saja bisa mengcover lebih luas lagi," ucapnya.
Menteri Pariwisata Buka Erau Adat Kutai 2025, Ajak Jaga Warisan Budaya Nusantara |
![]() |
---|
Pastikan Kualitas BBM, Pertamina Gandeng DPRD Berau Uji QQ di Sambaliung |
![]() |
---|
Tiang Ayu Resmi Berdiri, Erau Adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura 2025 Dimulai |
![]() |
---|
Sekda Berau Ingatkan Perusahaan untuk Kurangi Menerima Tenaga atas Asas Keluarga |
![]() |
---|
Sajian Kuliner Ancur Paddas dan Puncak Rasul Dilombakan dalam HUT Berau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.