Berita Samarinda Terkini

Kosmetik Ilegal Mengandung Zat Berbahaya Beredar di Samarinda, Ini 7 Ciri-cirinya Menurut BPOM

Rupanya, salah satu kosmetik berbahaya dengan nama merk Tabita masih eksis beredar di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ilustrasi Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) memperlihatkan barang bukti Kosmetik Ilegal 

Apabila Anda mencium bau logam yang menyengat, kemungkinan besar produk kosmetik tersebut mengandung merkuri.

Meskipun begitu, Anda harus tetap waspada karena bisa saja produsen kosmetik berbahaya menambahkan pewangi guna menyamarkan bau logam merkuri pada produk kosmetik buatannya.

2. Terasa lengket

Bahan-bahan dalam kosmetik berbahaya memiliki konsentrasi yang pekat sehingga cenderung terasa lengket dan sulit meresap dengan cepat ke dalam kulit.

Jadi, selalu ingat untuk mencoba produk kosmetik di area kecil kulit terlebih dahulu sebelum membaurkannya ke seluruh wajah Anda ya.

Jika produk kosmetik tersebut membutuhkan waktu yang cenderung lama untuk meresap ke kulit, maka keamanan bahan kandungannya patut untuk dipertanyakan.

3. Berwarna mencolok

Kosmetik berbahaya memiliki warna yang cenderung mencolok. Ini dikarenakan kosmetik berbahaya menggunakan campuran pewarna tekstil yang berbahaya bagi kulit.

Sebaliknya, kosmetik yang aman menggunakan bahan pewarna alami sehingga warnanya cenderung pucat.

4. Tekstur tidak menyatu

Tekstur dari kosmetik berbahaya cenderung menggumpal, kasar, dan tidak solid.

Apabila didiamkan dalam jangka waktu yang lama, bahan dalam kosmetik berbahaya akan tampak tidak menyatu dan minyak serta krimnya akan terlihat terpisah meski berada di dalam satu wadah yang sama.

Sementara itu, kosmetik berbahan alami tidak akan mengalami perubahan ketika didiamkan dalam waktu yang lama.

5. Berwarna mengkilap

Kosmetik berbahaya memiliki warna yang lebih mengkilap. Jika diperhatikan dengan cermat, permukaan kosmetik berbahaya akan tampak mengkilap layaknya hologram.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved