Daftar di Parpol Lain untuk Bentuk Koalisi, Syarifah Ingin Bertarung Head to Head di Pilkada Paser

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Syarifah Masitah Assegaf telah menunjukkan keteguhan hatinya maju sebagai calon Bupati Paser untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Paser 2024.

Ada berbagai langkah strategis yang sudah dilakukan, seperti halnya telah mengajukan diri ke berbagai Partai Politik (Parpol) yang saat ini membuka kesempatan pendaftaran.

Dengan pengalaman politik yang solid dan latar belakang sebagai pengusaha, Masitah telah mengambil langkah penting dengan tidak hanya mendaftar di Partai Golongan Karya (Golkar), tempatnya mengawali karir politik.

Baca juga: Syarifah Masitah Assegaf Ambil Formulir Pendaftaran di 5 Parpol untuk Pilkada Paser

Wakil Bupati (Wabup) Paser yang saat ini masih menjabat itu juga mendaftar di Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dan Partai Demokrat.

"Proses pengambilan dan pengembalian formulir pendaftaran untuk calon kepala daerah telah kami lakukan di semua parpol yang membuka pendaftaran," terang Masitah di Tanah Grogot, Selasa (14/5/2024).

Dengan semangat yang berkobar, Masitah telah memperkuat timnya dan mempromosikan slogan 'Barisan Paser Hebat' yang menandakan keseriusannya untuk menjadi pemimpin nomor satu di Bumi Daya Taka.

Meski telah mendapatkan 'tiket emas' dari Ketua DPD Partai Golkar Kaltim, Rudy Mas'ud, Masitah tetap berupaya untuk menggandeng parpol lain dalam membangun koalisi yang kuat untuk Kabupaten Paser.

"Kami memahami bahwa meskipun Golkar memiliki kemampuan untuk mengusung calon dengan tujuh kursi yang dimiliki, kami tetap berharap untuk bekerja sama dengan parpol lain guna memperkuat posisi kami di Pilkada," ungkapnya.

Baca juga: Syarifah Masitah Assegaf Bidik Cabup Paser di Pilkada 2024 via Golkar, Akui Banyak yang Meragukannya

Berbekal doa dan usaha yang gigih, Masitah beranggapan Pilkada Paser 2024 merupakan pertarungan penting untuk masa depan Kabupaten Paser, dan bukan sekadar kompetisi biasa.

Dengan fokus yang tajam, Ia mengikuti arahan DPD Partai Golkar Kaltim untuk menargetkan posisi Bupati tanpa mempertimbangkan opsi untuk menjadi Wakil Bupati lagi

"Kami di partai Golkar Kaltim diinstruksikan untuk maju sebagai bupati atau wali kota, sehingga tidak ada pertimbangan untuk posisi wakil," tegasnya.

Dari hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, peluang parpol untuk mengusung calon terbatas pada dua atau tiga Pasangan Calon (Paslon). Menanggapi situasi itu, Masitah menyatakan kesiapannya untuk bersaing, bahkan jika hanya ada dua paslon.

Untuk itu, langkah saat ini yang dilakukan dengan membentuk koalisi besar. Menjadi manuver politik yang bertujuan untuk memberinya kekuatan yang signifikan dan memungkinkannya untuk bersaing dengan kekuatan penuh, bahkan jika tanpa adanya tiga paslon.

"Kami mengharapkan pada pelaksanaan Pilkada Paser nanti, pertarungan head to head," pungkas Masitah.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya