Berita Mahulu Terkini

Harga Kakao Capai Rp105 Ribu Per Kg, Wabub Mahulu Harap Bawa Kesejahteraan Bagi Masyarakat

Harga kakao yang sedang melonjak di Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur membawa kabar gembira bagi para petani setempat

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
HO/Pemkab Mahulu
Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun mengatakan kenaikan harga kakao ini tentu membawa kabar baik bagi petani 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Harga kakao yang sedang melonjak di Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur membawa kabar gembira bagi para petani setempat.

Berdasarkan data terbaru, harga kakao kering di Mahulu saat ini bernilai Rp 105 per kilogram.

Angka ini menjadi angin segar bagi ekonomi daerah.

Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun mengatakan kenaikan harga kakao ini tentu membawa kabar baik bagi petani.

Kenaikan harga kakao ini tentu membawa keuntungan bagi para petani.

Ia menyebut, salah satu faktor penyebab mahalnya harga kakao ini disebabkan karena adanya penurunan produksi di beberapa negara.

"Dengan adanya kenaikan ini itu menguntungkan petani, memang di beberapa belahan dunia ini tanaman kakao itu mengalami penurunan produksi," katanya, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: PT Berau Coal Terima Penghargaan Gold, Buah dari Program Pemberdayaan Integratif Petani Kakao

Baca juga: Pacu Hilirisasi Kakao, Pemkab Mahulu Berharap Bisa Dirikan Perusahaan Cokelat

Peluang ini tentu bisa dimanfaatkan oleh kabupaten Mahulu sebagai salah satu potensi meningkatkan penghasilan masyarakat.

Maka dari itu, Ia berharap masyarakat untuk bisa meningkatkan pengelolaan kebun kakaonya.

"Sepertinya hari ini sudah tembus Rp 105 ribu per kilo, ini untuk masyarakat terutama pengelolaan kebun tolong dibina dengan baik dan ditingkatkan lagi," ujarnya.

Ia berharap peluang ini semakin dimanfaatkan masyarakat dengan mempertahankan kualitas yang ada.

"Supaya dapat harga yang lebih bagus lagi, jadi memang yang ada sekarang ini dengan mutu dan kualitas memang asli," pesannya.

Baca juga: Berau jadi Sentra Kakao dan Lada, Tahun 2025 Akan Mendapatkan Bantuan Bibit dan Pupuk

Meski, Ia cukup menyangkan sampai saat ini Pemkab Mahulu belum memiliki lembaga pembinaan untuk meningkatkan kualitas kakao di Mahulu ini.

"Jadi kita sekarang melihat agak kesulitan pembeli itu, mereka hanya melihat dimana harga yang mahal ya dijuallah disitu," jelasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved