Pilkada 2024

Mulai Terjawab Siapa yang Didorong PDIP Maju di Pilkada Jakarta 2024, Megawati Sudah Kantogi 8 Nama

Mulai terjawab siapa yang didorong PDIP maju di Pilkada Jakarta 2024, Megawati sudah kantogi 8 nama

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com
Megawati, Sri Mulyani dan Retno Marsudi. Mulai terjawab siapa yang didorong PDIP maju di Pilkada Jakarta 2024, Megawati sudah kantogi 8 nama 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum PDIP rupanya sudah mengantongi 8 nama untuk Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini diungkapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Sebelumnya, nama-nama kader PDIP seperti Ahok, Tri Rismaharini, hingga Abdullah Azwar Anas disebut menjadi jagoan Megawati di Pilkada Jakarta 2024.

Terbaru, muncul pula nama Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai kandidat dari PDIP.

Hasto Kristiyanto, menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengantongi 8 nama untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Bukan di Kabinet Prabowo, Gerindra Masukkan Nama Ahmad Dhani Buat Bertarung di Pilkada Surabaya 2024

Hanya saja, Hasto enggan mengungkapkan siapa saja sosok calon gubernur (cagub) tersebut.

"Banyak nama yang muncul, sudah ada hampir sekitar 8 nama dan banyak nama-nama besar yang sudah ada di kantongnya Bu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (13/5/2024).

Delapan nama ini, lanjut Hasto, telah dipertimbangkan matang melalui proses panjang di sekolah kepartaian PDIP.

"Karena kami partai yang miliki sekolah partai. Sehingga nama-nama yang masuk itu dipertimbangkan," ujar Hasto.

Belakangan nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencuat setelah dipuji-puji PDIP.

Ia digadang-gadang masuk dalam delapan pilihan Megawati.

Meski tidak secara jelas disampaikan, namun Hasto menyebut kini Sri Mulyani levelnya nasional, bahkan mendunia, PDIP pun bangga kepadanya.

"Bu Sri Mulyani levelnya kan nasional dan dunia.

Ia menjadi Menkeu terbaik dan kami sangat bangga," kata Hasto.

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu menjelaskan keberhasilan Sri Mulyani tentu menjadi acuan kebijakan kepala daerah PDIP.

"Pengalaman-pengalaman Bu Srimul tentu saja juga harus menjadi bagian dari based practice yang kami pelajari untuk diterapkan sebagai bagian dari kebijakan kepala daerah," ucap Hasto.

Dengan demikian, kata Hasto, PDIP tidak main-main dalam mencari sosok pemimpin masa depan.

"Lho, PDIP kan terus kembangkan suatu kepemimpinan yang memiliki makna strategis di dalam melakukan suatu penyelesaian masalah rakyat, tetapi juga membangun masa depan," jelas Hasto.

PDIP pun, lanjut Hasto, akan bekerja sama dengan partai politik (parpol) lain untuk kemajuan DKI Jakarta.

Baca juga: Pilkada Samarinda 2024, Sekretaris DPD PDIP Kaltim Ananda Emira Moeis Sebut Nama Rusmadi Wongso

Saat ini, kata dia, PDIP sedang menjalin komunikasi dengan parpol lain untuk berkoalisi.

"Di Jakarta, PDIP harus bekerja sama dengan parpol lain."

"Kami sudah membagi tugas, siapa yang berkomunikasi dengan Gerindra, siapa yang berkomunikasi dengan PAN, Golkar dan sebagainya," ujar Hasto.

Kata Stafsus Sri Mulyani

Terkait nama Sri Mulyani masuk dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024, staf khusus Kemenkeu bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo pun buka suara.

Prastowo menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan di internalnya mengenai bursa Pilgub DKI Jakarta.

Pihaknya juga mengatakan, sejauh ini Sri Mulyani belum melakukan komunikasi dengan partai politik (parpol) manapun.

"Jadi kalau terkait rumor atau informasi yang menyebutkan Bu Sri Mulyani katanya masuk bursa bakal calon gubernur DKI atau DKJ, kami dapat sampaikan sejauh ini sama sekali tidak ada komunikasi antara Bu Sri Mulyani dengan parpol manapun," kata Prastowo di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).

Menurut Prastowo, Sri Mulyani tidak dalam kapasitas untuk turut serta mengomentari bahkan terlibat dalam diskusi-diskusi politik, terlebih tentang bursa Pilgub DKI Jakarta 2024.

Alasannya, kata Prastowo, bendahara negara itu saat ini tengah fokus menyiapkan transisi antara pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden 2024 terpilih Prabowo Subianto.

"Dan memang Ibu (Sri Mulyani) tidak dalam kapasitas untuk mengomentari, membahas, atau terlibat dalam diskusi-diskusi itu."

"Jadi sekarang fokus saja menyiapkan transisi yang baik supaya transisi pemerintahan dari pak Jokowi ke Prabowo berjalan dengan smooth," jelas Prastowo.

Baca juga: Pilkada Kukar 2024, Mantan Danrem 091/ASN dan Ketua DPRD Kaltim Daftar di DPC PDIP Kutai Kartanegara

Baik Sri Mulyani maupun dirinya ingin memastikan pejabat Kemenkeu selanjutnya dapat bekerja dengan baik.

"Kemenkeu tetap bisa dikelola dengan baik, itu kita fokus di sana. Jadi sama sekali belum ada pembicaraan langsung dan tidak langsung," ungkap Prastowo.

Kendati demikian, pihaknya menghormati aspirasi masyarakat terkait masuknya Sri Mulyani dalam radar pilihan Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Tapi kita menghormati apapun aspirasi diskusi yang berkembang di masyarakat itu biar agar jadi bumbu-bumbu demokrasi saja, menjadi bagian dari diskusi publik," ujar Prastowo.

PDIP Terbuka Bila Anies Baswedan Mendaftar

PDI Perjuangan (PDIP) membuka peluang kepada Anies Baswedan untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

Bahkan, PDIP terang-terangan meminta Anies Baswedan untuk mendaftarkan diri jika ingin kembali maju di Pilkada Jakarta 2024 mendatang.

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DPD PDIP DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak berujar, partainya terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin mendaftar sebagai bacagub DKI Jakarta.

“Kalau memang Bung Anies berniat maju (Pilkada) lewat PDIP, sekarang saatnya pendaftaran di DPD. Sistemnya terbuka, silakan mendaftar,” kata Gilbert saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (8/5/2024).

Kendati demikian, proses penjaringan bacagub dan bacawagub DKI Jakarta melalui PDIP masih tahap awal.

Oleh karena itu, Gilbert memastikan bahwa tidak menutup kemungkinan PDIP mengusung Anies sebagai bacagub DKI Jakarta.

“Tentu (ada peluang dari PDIP untuk Anies). Tergantung penilaian DPP, dan rekam jejak calon tersebut,” ucap Gilbert.

Diberitakan sebelumnya, PDIP membuka penjaringan bacagub dan bacawagub untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Ketua Pelaksana Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Provinsi Daerah Khusus Jakarta PDI Perjuangan Hendra Gunawan menuturkan, penjaringan dibuka mulai 8 Mei 2024.

Baca juga: PDIP Terbuka Bagi Siapapun di Pilkada Samarinda, Nanda Moeis: Keputusan Tetap di DPP

"Pendaftaran bakal calon kepala daerah akan dilakukan pada tanggal 8 Mei 2024 sampai dengan 20 Mei 2024," ujar Hendra dikutip dari keterangan tertulis, Senin (6/5/2024).

Sebagai parpol, PDIP memberikan kesempatan bagi seluruh putra-putri terbaik untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon kepala daerah Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

"PDI Perjuangan akan melakukan penjaringan yang nanti akan ditingkatkan dalam penyaringan secara berjenjang yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat bersama Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan," jelas dia.

Jadwal Pilkada Jakarta telah ditetapkan pada 27 November 2024.

Oleh karena itu, PDIP mulai membuka penjaringan. Proses penjaringan dilakukan secara berjenjang dari DPD tingkat provinsi hingga tingkat nasional. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Megawati Kantongi 8 Sosok Cagub DKI Jakarta, Nama Sri Mulyani Mencuat setelah Dipuji PDIP

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved