Kesehatan

3 Bahaya jika Konsumsi Telur Setengah Matang, Protein hanya Diserap 50 Persen oleh Tubuh

Lezatnya telur setengah matang yang kita konsumsi, ada bahayanya bagi kesehatan yang mengintai lho

Editor: Nur Pratama
Tribunnews.com/Grid.id
Ilustrasi telur setengah matang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ada 3 bahaya bagi kesehatan tubuh jika konsumsi telur setengah matang.

Tribunners pecinta telur setengah matang ?

Biasanya telur setengah matang disajikan dalam bentuk mata sapi.

telur setengah matang cocok disajikan bersama nasi goreng atau mie goreng.

Namun, dari lezatnya telur setengah matang yang kita konsumsi, ada bahaya yang mengintai lho Tribunners.

Apa saja ya?

Baca juga: 10 Manfaat Sarapan Bubur di Pagi Hari Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bisa Menyembuhkan Demam

1. Telur Mentah dapat Menurunkan Penyerapan Protein

Meskipun telur mengandung protein, tetapi telur setengah matang dapat menurunkan penyerapan protein oleh tubuh, lo.

Protein pada telur matang bisa diserap sampai 90 persennya. Sedangkan, telur setengah matang proteinnya hanya diserap 50 persen oleh tubuh.

Oleh karena itu, lebih baik masaklah telur sampai matang dan baru dikonsumsi.

2. Putih Telur Setengah Matang Dapat Menghambat Penyerapan Biotin

Biotin adalah vitamin B yang larut dalam air atau dikenal juga sebagai vitamin B.

Biotin dapat kita temukan dalam kuning telur dan pada putih telur mengandung avidin.

Namun, putih telur yang setengah matang menyulitkan avidin mengikat biotin yang ada di kuning telur.

Sehingga kita jadi kekurangan biotin. Padahal biotin bermanfaat untuk kesehatan mata, hati, dan syaraf.

3. Telur Setengah Matang Bisa Terkontaminasi Bakteri

Karena telur tidak dimasak dengan tingkat kematangan sempurna. Telur bisa saja mengandung bakteri yang membahayakan kesehatan tubuh.

Salah satu jenis bakteri itu adalah Salmonella, yang menyebabkan keracunan makanan, seperti kram perut, diare, muntah, dan demam.

Oleh karena itu, anak-anak, orang tua, dan sistem kekebalan tubuh yang rendah sebaiknya tidak mengonsumsi telur setengah matang.

Selain dari telur setengah matang, kontaminasi bakteri Salmonella bisa berasal dari pencemaran langsung ketika di dalam tubuh induk ayam atau dari lingkungan luar yang tidak higienis.

Cara Mengurangi Risiko Bakteri pada Telur

Untuk mencegah kontaminasi, lebih baik teman-teman mengetahui cara mengurangi risiko bakteri pada telur, yaitu.

- Membeli telur yang bersih cangkangnya.

- Menyimpan telur di dalam kulkas.

- Jangan mengonsumsi telur yang sudah busuk.

- Cuci tangan setelah memegang telur.

- Memasak telur sampai matang.

Nah, itulah bahayanya mengonsumsi telur setengah matang, daripada terkontaminasi Salmonella, masaklah telur sampai matang.

Melansir NDTV, mengonsumsi bagian putih telurnya saja dapat menurunkan jumlah kalori, lemak, dan lemak jenuh yang Anda konsumsi.


Selain itu, masih ada beberapa manfaat yang dimiliki putih telur yang banyak diabaikan.

1. Bebas Kolesterol

Setelah kuning telurnya dikeluarkan, sisa telurnya tidak mengandung kolesterol.

Oleh karena itu, siapa pun yang memiliki kadar kolesterol tinggi dapat mengonsumsi putih telur, sehingga mengurangi kemungkinan terkena risiko penyakit jantung atau peningkatan kadar kolesterol.

2. Kaya Protein

Telur utuh menduduki peringkat teratas dalam hal kandungan protein, berkat kuning telurnya.

Namun, putih telur juga cenderung memiliki banyak protein rendah lemak yang bermanfaat bagi tubuh.

Protein berkualitas tinggi membantu membangun otot dan juga membantu Anda mengurangi rasa lapar dan lapar dengan membuat Anda kenyang lebih lama.

3. Makanan Rendah Kalori

Telur bukanlah makanan berkalori tinggi.

Apalagi ketika bagian kuningnya dihilangkan, maka kalorinya semakin sedikit.

Jadi jika Anda ingin menurunkan berat badan, Anda bisa memilih putih telur daripada telur utuh.

4. Membantu Dalam Menjaga Tekanan Darah

Kehadiran potasium dalam putih telur dapat membantu mengurangi dan menjaga tingkat tekanan darah.

Kalium adalah mineral dan elektrolit yang berhubungan dengan kesehatan jantung dan tulang serta berfungsinya tubuh.

Menurut penelitian American Chemical Society, putih telur mengandung peptida yang disebut RVPSL, yaitu komponen protein yang membantu menurunkan tingkat tekanan darah.

5. Membantu Menurunkan Resiko Penyakit Kardiovaskular

Kalium membantu menurunkan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat mencegah penyakit kardiovaskular.

Ia bekerja dengan mendorong vasodilatasi, suatu proses di mana pembuluh darah melebar, yang memungkinkan aliran darah lancar dan mencegah kemungkinan penyumbatan.

6. Mengandung Vitamin Esensial

Putih telur mengandung vitamin penting seperti A, B-12 dan D.

Salah satu vitamin terpenting adalah riboflavin, juga dikenal sebagai vitamin B2, yang diperlukan untuk mencegah berbagai kondisi seperti degenerasi makula terkait usia, katarak, dan sakit kepala migrain.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Katim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di TribunHealth.com dengan judul 6 Manfaat Makan Telur Bagian Putihnya Saja, Lebih Ramah Kolesterol tapi Tetap Kaya Vitamin,

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Hobi Makan Telur Setengah Matang? Kenali Bahaya yang Mengintai, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved