Banjir di Mahakam Ulu

7 Fakta Dahsyatnya Banjir di Mahulu yang Masih 1 Provinsi dengan IKN Kaltim, Ribuan Rumah Terendam

Sejumlah fakta baru seputar banjir di Mahulu atau Mahakam Ulu, Kaltim, Kamis (16/5/2024) terungkap.

Editor: Doan Pardede
HO
BANJIR DI MAHULU - Sejumlah fakta baru seputar banjir di Mahulu atau Mahakam Ulu, Kaltim, Kamis (16/5/2024) terungkap. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah fakta baru seputar banjir di Mahulu atau Mahakam Ulu, Kaltim, Kamis (16/5/2024) terungkap.

Sisi lain banjir di Mahulu, Kabupaten Mahulu ini masih satu provinsi dengan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU).

Banjir di Mahulu ini telah terjadi sejak Senin 13 Mei 2024, dan awalnya menenggelamkan 14 unit rumah di Kecamatan Long Apari.

Pada Selasa 14 Mei 2024, banjir tersebut menyebar di empat kecamatan lainnya di Mahakam Ulu. 

Baca juga: Sejarah! Banjir di Mahulu Kaltim Diklaim yang Terparah, Dampak Meluapnya Anak Sungai Mahakam

Berdasarkan pantauan TribunKaltim.co, banjir Mahakam Ulu ini berada di ketinggian 2 hingga 4 meter.

Belakangan, banjir di Mahulu ini meluas hingga ke puluhan kecamatan dan membuat ribuan rumah terendam.

Berikut sejumlah fakta banjir di Mahulu yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:

1. Ribuan rumah warga terendam

Ribuan rumah warga di Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terdampak banjir akibat hujan deras. 

Banjir ini telah melanda Mahakam Ulu atau Mahulu sejak Senin 13 Mei 2024, dimulai dari banjir yang menenggelamkan 14 unit rumah di Long Apari, Mahakam Ulu

Pada Selasa 14 Mei 2024, banjir tersebut menyebar di empat kecamatan lainnya di Mahakam Ulu

Berdasarkan pantauan TribunKaltim.co, banjir Mahakam Ulu ini berada di ketinggian 2 hingga 4 meter.

BANJIR DI MAHULU -
BANJIR DI MAHULU - Sejumlah fakta baru seputar banjir di Mahulu atau Mahakam Ulu, Kaltim, Kamis (16/5/2024) terungkap.(HO)

2. Stok makanan mulai menipis

Camat Long Bagun, Silvanus Sangiang mengatakan keadaan di kecamatan ini sangat parah bahkan rumah warga banyak yang tenggelam. 

Kebutuhan pangan masyarakat berupa sembako kini mulai menipis. 

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved