Breaking News

Banjir di Mahakam Ulu

Sejarah! Banjir di Mahulu Kaltim Diklaim yang Terparah, Dampak Meluapnya Anak Sungai Mahakam

Musibah banjir besar melanda Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (16/5/2024).

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Syaiful Syafar
IST
Suasana banjir besar di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, Kamis (16/5/2024). Tampak Kantor KPU Mahulu dan sejumlah kendaraan terendam banjir. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Musibah banjir besar melanda Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (16/5/2024).

Diketahui, banjir yang terjadi sejak Selasa (14/5/2024) ini diklaim sebagai banjir terparah sepanjang sejarah di Kabupaten Mahulu.

Menurut sumber Tribun, banjir ini disebabkan karena meluapnya sejumlah anak Sungai Mahakam

Hal ini mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat Mahulu.

Kepala BPBD Mahulu, Agus Darmawan mengatakan berkaca dari pengalaman banjir di tahun-tahun sebelumnya, banjir ini adalah yang paling parah sepanjang sejarah. 

"Ini menurut cerita dari tahun-tahun sebelumnya ini yang paling parah sepanjang sejarah," katanya, Kamis (16/5/2024). 

Baca juga: BREAKING NEWS: Ribuan Rumah di Mahakam Ulu Kaltim Terendam Banjir, Rumah Camat Long Bagun Tenggelam

Ia menyebut, sebelumnya Mahulu pernah mengalami bencana serupa di tahun 2005. 

Di mana pada tahun tersebut banjir yang melanda Mahulu mencapai ketinggian 2 meter.   

"Bahkan ini banjir yang paling tinggi sejak 2005," ujarnya. 

Ia menyebut faktor penyebab tingginya banjir kali ini karena intensitas hujan yang cukup tinggi. 

Namun, sebelumnya BPBD telah memberikan imbauan kepada masyarakat tentang hal ini. 

"Kita susah memprediksi cuaca ya karena memang intensitas hujan di bulan ini tinggi. Intinya kami sudah memberikan peringatan sejak awal kepada masyarakat untuk mewaspadai terjadinya banjir," jelasnya. 

Baca juga: Catatan Banjir Terparah di Mahakam Ulu Kaltim, Dampak Meluapnya Anak Sungai Mahakam

Melihat informasi BMKG, intensitas hujan di bulan ini memang cukup tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. 

"Prakiraan BMKG beberapa bulan ini memang intensitas hujan cukup tinggi. Hujannya bersamaan di beberapa anak sungai sehingga Mahakam tidak bisa membendungnya," sebutnya. 

Menurut pantauan timnya, saat ini kondisi banjir sedang berada pada posisi bertahan yang artinya tidak ada pertambahan. 

Ia berharap cuaca tetap cerah hingga sore hari sehingga air dapat segera surut. 

"Bertahan ya posisinya, mudah-mudahan tidak hujan. Semoga sore ini mudah-mudahan segera surut," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved