Berita Paser Terkini

4 Figur Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Paser Berebut Dukungan PDI Perjuangan Dalam Pilkada 2024

Partai PDI Perjuangan menjadi incaran para kandidat bupati dan wakil bupati Paser.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Tim penjaringan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Paser, pada 15 Mei 2024 saat menyampaikan jumlah figur yang melamar untuk maju sebagai Bakal Calon (Bacalon) Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Menjelang Pilkada serentak 2024, dukungan dari PDI Perjuangan menjadi incaran para kandidat bupati dan wakil bupati Paser.

Empat tokoh politik terlihat aktif dalam upaya mendapatkan rekomendasi dari partai yang berlambang banteng tersebut.

Empat figur yang tengah bersaing untuk mendapatkan rekomendasi ialah Syarifah Masitah Assegaf, Wakil Bupati Paser sekaligus anggota partai Golkar, kemudian Aji Muhammad Jarnawi, Ketua DPD NasDem Kabupaten Paser dan anggota DPRD Paser.

Juga ada Ridhawati Suryana, Ketua DPC Partai Perindo Kabupaten Paser, dan Hendra Ekayana, mantan pejabat di Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

Baca juga: Jadi Program Prioritas, Pemkab Paser Bakal Lengkapi Fasilitas Kesehatan di Tiap Kecamatan 

Ketua Panitia Pendaftaran Bupati dan Wakil Bupati DPC PDI Perjuangan Kabupaten Paser, Sofian Agus mengatakan tiga dari empat kandidat telah mengembalikan formulir penjaringan untuk posisi bupati Paser.

"Kalau satunya itu, Aji Jarnawi mengembalikan formulir sebagai kandidat wakil bupati Paser," terang Sofian di Tanah Grogot, Jumat (17/5/2024).

Keputusan akhir mengenai kandidat yang akan diusung berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.

"Keputusan sepenuhnya itu ada di DPP PDI Perjuangan, yang nantinya akan menentukan kandidat terpilih," tambahnya.

Dari hasil Pemilu Februari lalu, PDI Perjuangan Paser berhasil memperoleh dua kursi di DPRD Paser.

Hanya saja untuk mengusung pasangan calon sendiri, dibutuhkan minimal enam kursi di DPRD Paser.

"Kami tidak bisa mengusung pasangan calon (Paslon) sendiri, dalam artian kami harus melakukan koalisi dengan partai politik lain," ulasnya.

Sofian menyarankan agar para kandidat yang mencari dukungan dari PDI Perjuangan untuk membangun komunikasi politik dengan partai lain yang memiliki perwakilan di DPRD Paser.

"Kami membuka peluang untuk dialog politik, terutama dengan partai yang memiliki kursi di DPRD Paser dan membuka pendaftaran," tutupnya.

Pendaftaran penjaringan kandidat bupati dan wakil bupati Paser melalui PDI Perjuangan telah resmi ditutup pada tanggal 15 Mei pukul 23.59 WITA. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved