Konser Sheila On 7

Sheila On 7 Pernah Memiliki 5 Member, Inilah Alasan Anton, Sakti, dan Brian Keluar

Anton, Sakti, dan Brian pernah menjadi bagian dari Sheila On 7, namun sebenarnya apakah alasan mereka keluar dari SO7? Penjelasan lengkap!

|
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
YouTube/Sheila On 7 TV
SHEILA ON 7 - Anton, Saktia, dan Brian pernah menjadi bagian dari Sheila On 7, namun sebenarnya apakah alasan mereka keluar dari SO7? Penjelasan lengkap! 

TRIBUNKALTIM.CO - Sheila On 7 pernah memiliki 5 member yang aktif, kini bagaimana dan apa alasan member terdahulu keluar?

Anton, Sakti, dan Brian pernah menjadi bagian dari Sheila On 7, namun sebenarnya apakah alasan mereka keluar dari SO7?

Inilah alasan dan penjelasan terkait Sheila On 7 group band populer asal Indonesia yang pernah memiliki 5 member aktif.

Sheila On 7 adalah salah satu band terkemuka di Indonesia yang dikenal dengan gaya musik pop rock mereka.

Baca juga: Chord Gitar Lagu Pejantan Tangguh Sheila On 7, Wajib Hapal Sebelum Nonton Konser Tunggu Aku Di

Band ini dibentuk pada tanggal 6 Mei 1996 di Yogyakarta dan telah menjadi salah satu ikon musik di Indonesia, terutama pada akhir 1990-an dan awal 2000-an.

Nama "Sheila On 7" sendiri berasal dari nama seorang teman mereka, Sheila, dan "On 7" yang merujuk pada tujuh nada musik.

SHEILA ON 7
SHEILA ON 7 - Anton, Saktia, dan Brian pernah menjadi bagian dari Sheila On 7, namun sebenarnya apakah alasan mereka keluar dari SO7? Penjelasan lengkap! (Kompas.com)

Formasi Awal

• Duta (Akhdiyat Duta Modjo): Vokalis utama yang dikenal dengan suara khasnya.

• Eross Candra: Gitaris utama dan penulis lagu utama band.

• Adam Muhammad Subarkah: Bassist.

Saktia Ari Seno (Sakti): Gitaris kedua.

Anton Widiastanto: Drummer awal.

Sheila On 7 merilis album debut mereka yang berjudul "Sheila On 7" pada tahun 1999.

Album ini mendapat sambutan hangat dan sukses besar di pasar musik Indonesia dengan hits seperti "Dan", "Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki", dan "Kita".

Album kedua mereka, "Kisah Klasik Untuk Masa Depan" (2000), semakin mengukuhkan posisi mereka di industri musik dengan lagu-lagu populer seperti "Sephia" dan "Bila Kau Tak Di Sampingku".

Kesuksesan ini berlanjut dengan album-album berikutnya seperti "07 Des" (2002) dan "Pejantan Tangguh" (2004), yang juga mendapatkan popularitas besar.

Anton Widiastanto

Anton Widiastanto adalah drummer Sheila On 7 dari tahun 1996 hingga 2004.

Alasan pasti pemecatannya dari band ini belum pernah diungkap secara jelas.

Setelah keluar dari Sheila On 7, Anton memilih untuk tetap berada di industri musik Indonesia, namun lebih banyak berperan di belakang layar.

Selain itu, ia juga melanjutkan rencana lamanya untuk membangun sebuah studio musik.

Saktia Ari Seno

Saktia Ari Seno, yang lebih dikenal dengan nama Sakti, meninggalkan Sheila On 7 pada tahun 2006.

Setelah keluar dari band, ia memutuskan untuk berhijrah dan mengubah namanya menjadi Salman Al Jugjawy.

Meskipun telah berhijrah, Sakti tetap aktif di dunia musik dengan fokus pada genre musik religi.

Pada tahun 2010, ia merilis album religi berjudul "Selamatkan" di bawah label miliknya sendiri, Al Jugjawy Records.

Tiga tahun kemudian, pada tahun 2013, ia merilis album repackage berjudul "Islam Itu Indah".

Brian Kresna Putro

Brian Kresna Putro mulai bergabung dengan Sheila On 7 pada tahun 2004 sebagai drummer tambahan.

Pada saat itu, Sheila On 7 membutuhkan pengganti sementara setelah keluarnya Anton Widiastanto pada tahun yang sama.

Brian, yang memiliki pengalaman sebagai musisi dan kemampuan teknis yang mumpuni, menjadi pilihan yang cocok untuk mengisi kekosongan tersebut.

Penampilan dan kontribusinya yang baik akhirnya membuat band merasa Brian adalah pilihan tepat untuk menjadi anggota tetap.

Pada tahun 2006, Brian resmi menjadi drummer Sheila On 7 bersamaan dengan peluncuran album kelima mereka yang berjudul "507".

Album ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan musik Sheila On 7, dan peran Brian sangat signifikan dalam pembentukan suara baru band ini.

Sebagai anggota tetap, Brian tidak hanya bertugas sebagai drummer, tetapi juga berkontribusi dalam proses kreatif dan produksi musik.

Keterlibatannya dalam tur, rekaman, dan berbagai penampilan live memberikan energi baru dan dinamis kepada band.

Selama hampir dua dekade bersama Sheila On 7, Brian turut andil dalam berbagai proyek album dan single yang dirilis oleh band tersebut. Kehadirannya membawa perubahan positif dalam musikalitas band, dengan penampilannya yang energik dan teknik drum yang solid.

Brian terlibat dalam penggarapan album-album seperti "Menentukan Arah" (2008), "Berlayar" (2011), dan "Musim Yang Baik" (2014). Album-album ini menegaskan posisi Sheila On 7 sebagai salah satu band papan atas di Indonesia.

Namun, pada tahun 2022, setelah 18 tahun bersama, Brian diberhentikan dari Sheila On 7.

Alasan di balik pemecatannya tidak diungkapkan secara publik, sehingga memunculkan berbagai spekulasi di kalangan penggemar.

Meskipun demikian, kontribusi Brian selama bertahun-tahun di Sheila On 7 tidak dapat diabaikan.

Ia telah menjadi bagian integral dari perjalanan band tersebut, memberikan warna dan semangat yang khas melalui permainan drumnya.

Setelah keluar dari Sheila On 7, banyak yang penasaran dengan langkah selanjutnya dari Brian Kresna Putro.

Hingga kini, Brian masih aktif di dunia musik, meskipun lebih banyak terlibat dalam proyek-proyek yang berbeda dari sebelumnya.

Pengalamannya yang luas dan bakatnya yang mumpuni membuatnya tetap menjadi sosok yang dihormati dalam industri musik Indonesia. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved