Tribun Kaltim Hari Ini
Teras Samarinda Digadang-gadang jadi Landmark Baru Kota Tepian, Pemkot Memastikan Ada Kantong Parkir
Kebutuhan ruang parkir di Kota Samarinda terus meningkat, tak terkecuali di kawasan tepian Sungai Mahakam
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebutuhan ruang parkir di Kota Samarinda terus meningkat, tak terkecuali di kawasan tepian Sungai Mahakam, khususnya di proyek Teras Samarinda.
Lantaran Teras Samarinda, megaproyek yang diusung Pemkot Samarinda ini, digadang-gadang akan menjadi landmark baru kota Tepian.
Seiring dengan potensinya, kebutuhan ruang parkir di kawasan ini pun tak luput dari perhatian.
Menjawab hal tersebut, Pemkot Samarinda memastikan ketersediaan kantong parkir yang memadai di Teras Samarinda.
Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Samarinda, Andi Harun baru-baru ini.
“Di sisi lain pembangunan, peningkatan kantong parkir untuk masyarakat umum tetap harus di lakukan,” ungkapnya. Andi Harun juga menjelaskan, pemenuhan ruang parkir di Teras Samarinda memang sudah dipikirkan pihaknya sejak awal.
Baca juga: 10 Fakta Tempat Konser Sheila On 7 di Samarinda, Stadion Utama Palaran yang Sempat Terbengkalai
Namun, pengadaan ruang parkir ini akan lebih difokuskan pihaknya di segmen dua, tepatnya di sepanjang Jalan Gajah Mada mulai dari depan Kantor Gubernur Kaltim hingga di depan Masjid Raya Darussalam.
Bahkan Walikota Samarinda ini mengaku telah memberi arahan Dinas Perhubungan (Dishub) dalam hal pembuatan skema parkir di kawasan Teras Samarinda. “Di sepanjang itu memang akan kita buat tambahan kantong-kantong parkir,” tambahnya.
Terkait dengan skenario tata kelola kantong parkir, dirinya melihat terdapat beberapa opsi yang bisa diterapkan pada megaproyek ini. Sehingga harapannya dapat menciptakan pengelolaan parkir yang tidak lagi semenrawut, agar selaras dengan target penataan tata kota.
“Supaya tetap rapi, karena sudah bagus Teras Samarindanya nanti,” ujar Andi Harun. Disebutkannya, kemungkinan alternatif parkir yang akan diterapkan adalah sistem drop-off. Dalam artian, pengunjung diantar dan kemudian kendaraannya diparkir di tempat lain.
Di samping itu, alternatif lainnya, yakni penerapan parkir dengan sistem valley. “Kalau parkir valley saat ini masih dikaji oleh Dishub Samarinda. Bisa di Taman Samarendah dan bekerja sama dengan Pelindo,” ujarnya.
Sementara itu, orang nomor satu di Kota Samarinda ini juga sedang menggeber kontraktor yang kini mengerjakan kegiatan pembangunan Teras Samarinda di tahap satu.
Mengingat pengerjaan di tahap ini molor dari rencana awal, lantaran telah mengalami perpanjangan kontrak sebanyak empat kali.
Sebab itu, Andi Harun memastikan pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan agar proyek tahap I dapat selesai sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan.
“Dua bulan ke depan sisa pekerjaan harus selesai. Setelah itu, kita harus memastikan banyak hal untuk sebelum bisa dinikmati masyarakat," pungkasnya.(snw)
Teriakan Keadilan Menggema di Pemakaman, Iring-iringan Ojol Antar Affan ke Peristirahatan Terakhir |
![]() |
---|
Fiskal Kaltim Dikebiri Pusat, Dana Bagi Hasil Terpangkas, Daerah Dipaksa Bertahan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Pasang Badan, Tegas Dukung Bahlil Lahadalia di Tengah Isu Munaslub Golkar |
![]() |
---|
Jangan Jual Murah Karbon Biru Kaltim, Wagub: Hasil Perdagangan Harus Kembali untuk Kemakmuran Warga |
![]() |
---|
Bagus Ajak Aliansi Bakwan Diskusi, Pendemo Kecewa Tidak Bisa Ketemu Wali Kota, Sampaikan 5 Tuntutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.