Pilkada Kaltim 2024
Meski Berbeda Pandangan Soal IKN di Kaltim, Rudy Mas'ud Tetap Rayu PKS Berkoalisi, Ini Alasannya
Meski Berbeda Pandangan Soal IKN di Kaltim, Rudy Mas'ud Tetap Rayu PKS Berkoalisi, Ini Alasannya
Penulis: Ias | Editor: Mathias Masan Ola
Laporan Wartawan TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Meski Berbeda Pandangan Soal IKN di Kaltim, Rudy Mas'ud Tetap Rayu PKS Berkoalisi, Ini Alasannya.
Bakal calon kepala daerah Kalimantan Timur dari Partai Golkar Rudy Mas'ud mengajak PKS Kaltim berkoalisi membangun Kaltim, dalam Pilkada Kaltim 2024 meskipun tak sejalan dalam hal pembangunan IKN di Kaltim.
Perbedaan pandangan soal pembangunan IKN di Kaltim bukan soal, karena Rudy Mas'ud ingin mengedepankan kebersamaan dengan PKS Kaltim dalam membangun Bumi Etam.
Baca juga: Rivalitas Isran vs Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024, Kumpulkan 171 Ribu KTP vs Janji Sekolah Gratis
Hal itu disampaikan bakal calon gubernur dari Partai Golkar, H. Rudy Mas'ud saat mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (18/5/2024).
Kedatangan politikus Golkar yang karib disapa Harum ini untuk mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon kepala daerah di Kantor PKS Kaltim di Jalan M. Yamin, Kota Samarinda.
Dalam kesempatan itu, ia juga banyak mengungkapkan terkait peluang–peluang koalisi di Bumi Etam pada Pilkada Kaltim 2024 yang akan berlangsung serentak pada November nanti.
Seperti diketahui bahwa pada Pilpres 2024, Golkar berseberangan mengusung pasangan calon.
Meski demikian, Rudy meyakinkan bahwa politik harus saling rangkul di Kaltim, terlebih kepentingan pembangunan tidak bisa dipikul sendirian.
Baca juga: Rudy Masud Pantau Hasil Survei, Cari Bakal Calon Wakil Gubernur di Pilkada Kaltim 2024
"Dalam dunia politik tidak mesti begitu (berbeda), perlu membangun kolaborasi, bersama–sama di proses pilkada, juga diperlukan persamaan dan eksistensi. Pola kolaborasi. Kita juga ingin bersama-sama dalam kegiatan pemenangan, pembangunan, maupun yang lain di Kaltim," jelasnya.
Dukungan politik juga dibutuhkan Rudy dalam membangun Kaltim ke depan di tengah masifnya rencana Ibu Kota Negara atau IKN di Kaltim.
Dukungan politik sangat dibutuhkan dari partai politik (parpol), meski diketahui bersama PKS tidak sejalan dengan pembangunan IKN.
Tetapi perspektif membangun Kaltim ke depan mesti dikedepankan dalam mewujudkan akselerasi pembangunan di daerah.
"Hari ini Kaltim bebannya sangat berat, maka perlu dukungan politik. Bukan dari parpol saja, tetapi dari seluruh lapisan yang lain, tetapi parpol sangat menentukan arah politik Pilkada Kaltim ke depan," tegasnya.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024: Andi Harun Tertinggi Saat Isran Noor Masih Gubernur, Rudy Masud?
Meski berbeda koalisi, Golkar menegaskan bahwa merayu PKS tentu ada alasannya.
3 Catatan Evaluasi Pelaksanaan Pilkada Kaltim 2024, KPU Ingin Data Faktual |
![]() |
---|
Ungkap Hasil Tes Kesehatan Bagus, Gubernur Kaltim Terpilih Rudy Masud Nyatakan Siap Bertugas |
![]() |
---|
20 Kasus Sengketa Pemilihan Gubernur 2024 yang Ditolak MK, Termasuk Isran-Hadi di Kaltim |
![]() |
---|
Pidato Rudy Mas'ud Usai Ditetapkan KPU Jadi Gubernur Terpilih, dari Takdir hingga PR Pemprov Kaltim |
![]() |
---|
Lengkap Pernyataan Isran Noor-Hadi Mulyadi Soal Putusan MK Sengketa Pilkada 2024 di Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.