Berita Nasional Terkini
Setelah Restui Bobby Nasution Jadi Kader Gerindra, Jokowi Menyusul? Pengamat sebut Parpol Lain
Setelah restui Bobby Nasution jadi kader Gerindra, Jokowi bakal menyusul? Pengamat sebut parpol lain.
TRIBUNKALTIM.CO - Menantu Jokowi, Bobby Nasution resmi bergabung dengan Gerindra setelah meninggalkan PDIP.
Apakah setelah beri restu Bobby Nasution gabung Gerindra, Jokowi yang juga bakal merapat ke partai Prabowo?
Diketahui, Jokowi dan anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka serta menantunya, Bobby Nasution semula adalah kader PDIP.
Namun hubungan Jokowi, Gibran dan Bobby Nasution dengan PDIP menjadi tidak baik-baik saja setelah anak sulung Joko Widodo tersebut maju Pilpres 2024 mendampingi Prabowo Subianto yang diusung Gerindra dan koalisinya.
Baca juga: Daftar 5 Rival Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024, Menantu Jokowi Ditantang Ahok dan Edy Rahmayadi
Baca juga: Bobby Nasution Resmi Gabung Gerindra, Langsung Daftar Bakal Calon Gubernur untuk Pilkada Sumut 2024
Baca juga: Bobby Nasution akan Maju Pilkada Sumut 2024, Orang Dekat Mantu Jokowi Bakal Ikut Pilkada Daerah Lain
Kini, Bobby Nasution secara resmi telah bergabung ke partai Gerindra, yang dipimpin Prabowo.
Menurut Bobby Nasution, Jokowi sudah memberikan izin atau restu kepadanya untuk bergabung.
Sebelum memutuskan bergabung, Bobby mengatakan sudah meminta izin kepada Jokowi.
"Ya pasti sebagai orangtua, kami sebagai anak pasti meminta izin kepada orangtua," ujar Bobby usai menerima kartu tanda anggota (KTA) Gerindra di DPD Gerindra seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Jokowi Belum Tentu Gabung Gerindra
Apakah Jokowi juga akan bergabung dengan Gerindra?
Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai bahwa langkah Bobby Nasution bergabung dengan Partai Gerindra belum tentu diikuti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka usai tidak dianggap oleh PDIP.
Menurut Ujang, mantan Walikota Solo tersebut akan menggunakan instingnya untuk tidak menaruh "semua telur dalam satu keranjang", untuk menghindari perpecahan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini lantas mengatakan, partai yang berpotensi menjadi tempat berlabuh Jokowi adalah Golkar.
"Bisa juga ada yang di Gerindra, ada yang di Golkar, ada yang di PSI (Partai Solidaritas Indonesia).
Baca juga: Adu Kuat Klan Jokowi vs Megawati di Pilkada Sumut 2024, Bobby Nasution vs Edi Rahmayadi Jadi Sorotan
Karena dalam politik itu ada istilah don’t put all your eggs in one basket, kenapa?
Karena kalau satu pecah, keranjangnya pecah semua telurnya," kata Ujang, Selasa (21/5/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Ujang menyampaikan, Jokowi juga berpotensi diberi jabatan tinggi di partai, selain Ketua Umum (Ketum).
Di Partai Golkar misalnya, Jokowi disebut bisa diberikan jabatan seperti Dewan Penasehat, Dewan Pakar, maupun Dewan Kehormatan.
Namun, untuk posisi Ketua Umum tetap diambil oleh kader lama agar tidak melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
"Peluang menjadi kader partai lain di luar Gerindra ya banyak peluang.
Tapi, kalau untuk Golkar, jadi Ketum ya enggak bisa. Itu sama saja menghancurkan Golkar," ujarnya.
"Kalau Golkar ya jadi anggota, mungkin jadi Dewan Penasehat, Dewan Pakar, Dewan Kehormatan.
Kita lihat saja di situ, posisi-posisi selain Ketum. Kalau Ketum enggak bisa karena dilarang oleh AD/ART," kata Ujang lagi.
Kendati begitu, Ujang menyebut, langkah Jokowi akan bergantung pada dirinya sendiri.
Baca juga: Luka Mendalam Megawati, Jokowi tak Diundang Rakernas ke-V PDIP, Jelang Putusan Koalisi atau Oposisi
Terlebih, dinamika politik di dalam negeri masih terus berubah secara cepat.
"Kita tunggu saja karena ini kan politik, dinamika terlalu cepat dan pilihannya juga ada pada Jokowi.
Apakah nanti masuk partai, apakah punya posisi diberikan Prabowo secara khusus, apakah mendapatkan tugas khusus dari Prabowo.
Kita tunggu saja," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, menantu Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Medan, Bobby Nasution, resmi menjadi kader DPD Partai Gerindra pada 20 Mei 2024.
Alasan Bobby Nasution Pilih Gerindra
Bobby mengaku, dia memilih Gerindra karena kesamaan visi dalam membangun Sumatera Utara (Sumut).
Lalu, Gerindra sendiri diisi kader hebat yang memiliki jiwa pemimpin.
"Tadi saya sudah sampaikan banyak pembelajaran dari tokoh Gerindra, banyak yang menyampaikan bagaimana seseorang karakter pemimpin untuk bisa diterbitkan.
Baca juga: Jokowi Tidak Diundang di Rakernas V PDIP, Respons Istana dan Alasan Partai Megawati
Salah satunya adalah bagaimana yang diajarkan Partai Gerindra," kata Bobby Nasution.
Sebenarnya, sambung Bobby, proses komunikasi dia bergabung ke Gerindra sudah dilakukan cukup lama.
Namun, baru hari ini dia memantapkan diri menjadi kader Gerindra.
Bagi Bobby, Gerindra juga berkontribusi besar selama ia memimpin di Kota Medan.
Gerindra merupakan partai yang mengusungnya pada Pilkada Kota Medan tahun 2020.
"Partai Gerindra ini sangat luar biasa, memberikan support, asupan pembelajaran, bukan hanya di bidang politik, tapi membangun suatu daerah, membangun negeri," ucap dia.
Usai memperoleh KTA, Bobby langsung mendaftar menjadi bakal calon gubernur (bacagub) Sumut di partai tersebut.
"(Saya) memberanikan diri untuk mendaftar sebagai calon gubernur Sumut, sebagai kader Gerindra sendiri.
Sebagai kader Gerindra, saya mohon doa dan dukungan kepada Ketua DPD Gerindra, saya memohon juga kepada seluruh kader Gerindra," ujar Bobby usai mengembalikan formulir bacagub Sumut di DPD Gerindra Sumut.
Bergabungnya Bobby di Partai Gerindra disambut baik Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu.
Menurut dia, kehadiran Bobby akan menjadi kekuatan baru bagi Gerindra. Bobby nilainya sebagai kader muda energik yang dibutuhkan Sumatera Utara.
''Saya lahir besar di Sumut, saya tahu persis keadaan Sumut, memang untuk memimpin Sumut butuh energi besar dan itu pasti dimiliki Muhammad Bobby Afif Nasution yang usianya, kelahiran tahun 1991," ujar dia.
Baca juga: Alasan PDIP tak Mengundang Jokowi ke Rakernas, Djarot Minta Tunggu Saja Kejutannya
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Katim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Terjawab Sudah Sikap Jokowi Saat Tahu Tak Diundang PDIP, Singgung Lama Akrab dengan Puan Maharani |
![]() |
---|
Akhirnya PDIP Tanggapi Pertemuan Puan Maharani dengan Jokowi, Refly Harun Ungkap PDIP Tak Solid Lagi |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Bantah Komunikasi Mandek, Kata PDIP |
![]() |
---|
PDIP akan Gabung Kabinet? Gibran Bocorkan Ada Pertemuan Prabowo dengan Para Elite PDI Perjuangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.