Berita Internasional Terkini
Israel Murka, Spanyol, Norwegia dan Belgia Dukung Palestina Jadi Negara, Netanyahu Ambil Langkah Ini
Israel murka, Spanyol, Norwegia dan Belgia dukung Palestina jadi negara, Benjamin Netanyahu ambil langkah ini
TRIBUNKALTIM.CO - Israel meradang menyusul pengakuan negara-negara Eropa terhadap kedaulatan Palestina.
Diketahui, saat ini Israel masih terus menyerang Gaza, Palestina.
Terbaru, Pemerintah Norwegia resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Pernyataan tersebut dirilis untuk mempercepat perdamaian di tengah konflik yang terjadi antara Palestina dengan Israel.
Baca juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Mossad Dinas Rahasia Israel Trending
“Tidak akan ada perdamaian di Timur Tengah tanpa solusi dua negara.
Tidak ada solusi dua negara tanpa adanya negara Palestina.
Dengan kata lain, negara Palestina merupakan prasyarat untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah,” ujar Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store.
Menyusul langkah Norwegia, 2 negara Eropa lainnya yakni Irlandia dan Spanyol memutuskan untuk mengakui Palestina sebagai negara berlaku mulai 28 Mei 2024.
“Hari ini, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan bahwa kami mengakui negara Palestina,” kata Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris pada konferensi pers yang dikutip dari Al Jazeera.
Hal serupa juga dilontarkan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez.
Dalam keterangan resminya ia mengatakan bahwa negaranya akan mengakui Palestina sebagai negara yang Merdeka.
Meski pernyataan tersebut mendapat banyak kecaman salah satunya dari PM Israel Benyamin Netanyahu, namun Sanchez menegaskan bahwa negaranya tak akan mundur.
Spanyol akan terus menekan komunitas internasional untuk mengambil tindakan tegas atas genosida yang dilakukan Israel.
Menyusul keputusan negara-negara Eropa diatas, Menteri Kerjasama Pembangunan Belgia Caroline Genez menulis di media sosial X bahwa negaranya juga harus memutuskan untuk mengakui negara Palestina.
"Saya akan membuat permohonan mengenai hal ini lagi pada hari ini, sejalan dengan perjanjian koalisi.
Saya mengandalkan dukungan dari semua kolega. Kita tidak boleh melewatkan kesempatan bersejarah ini,” ujarnya di X.
Momen bersejarah ini disambut baik oleh Hussein al-Sheikh, sekretaris jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Meski hanya tiga negara Eropa yang baru menyatakan dukungan atas kemerdekaan Palestina.
Namun Politisi senior Palestina Mustafa Barghouti mengatakan bahwa pengakuan ini merupakan langkah politik yang kuat dan signifikan secara simbolis yang mendekatkan pencapaian kebebasan dan keadilan bagi rakyat Palestina.
"Ini adalah langkah yang sangat penting dalam menentukan hak-hak rakyat Palestina - rakyat kami - untuk menentukan nasib sendiri," kata Barghouti.
Baca juga: Spekulasi Israel di Balik Jatuhnya Helikopter Presiden Iran? Rusia Kirim 47 Spesialis Penyelamat
Israel Murka
Merespon pernyataan Norwegia dan Irlandia yang resmi mengakui negara Palestina, Pemerintah Israel memutuskan untuk menarik duta besarnya dari kedua negara tersebut untuk tujuan konsultasi mendesak.
"Hari ini, saya mengirimkan pesan tajam kepada Irlandia dan Norwegia: Israel tidak akan diam saja," tegas Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Israel Katz.
"Langkah tergesa-gesa kedua negara itu akan menimbulkan konsekuensi serius lebih lanjut," imbuh Katz.
Iran Bombardir Israel
Iran membuktikan ucapannya dengan menyerang Tel Aviv, kota utama Israel.
Usai serangan tersebut, PM Israel Benjamin Netanyahu langsung mengadu ke Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Diketahui, Iran meluncurkan ratusan misil dan drone kamikaze untuk membalas serangan Israel di kedutaan mereka di Damaskus, Suriah beberapa waktu lalu.
Kantor Perdana Menteri Israel pada Minggu (14/4/2024) melaporkan, PM Benjamin Netanyahu telah melakukan percakapan telepon dengan Presiden Joe Biden setelah Iran menyerang Israel.
Pembicaraan tersebut dilakukan setelah Netanyahu mengadakan rapat kabinet keamanan untuk membahas apa yang dikatakan Militer Israel sebagai serangan "berkelanjutan" oleh Iran dari wilayahnya ke Israel.
Sebelumnya, Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari pada Minggu (14/4/2024) pagi mengatakan, Iran telah meluncurkan lebih dari 200 drone, rudal balistik, dan rudal jelajah ke arah Israel.
Baca juga: IKN Nusantara dalam Masalah, Dampak Konflik Iran dan Israel Bisa Ancam Suplai Material ke Kaltim
Dia menyebut serangan itu berkelanjutan.
"Rezim di Iran mengirimkan lebih dari 200 drone pembunuh, rudal balistik, dan rudal jelajah dalam jumlah besar," kata Laksamana Muda Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Dalam sebuah pernyataan terpisah, Militer Israel mengatakan bahwa "puluhan peluncuran rudal dari permukaan ke permukaan" diidentifikasi mendekati wilayah Israel, yang sebagian besar berhasil dicegat sebelum menyeberang ke Israel.
"Lusinan jet tempur Israel saat ini beroperasi untuk mencegat semua ancaman udara yang mendekati Israel," tambah pernyataan itu.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Acuhkan Ancaman Netanyahu, Norwegia, Irlandia dan Spanyol Sepakat Aku Palestina Sebagai Negara
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Israel Makin Lancang, Negara-negara Teluk Diminta Lawan Berbarengan, Jangan Omong Doang |
![]() |
---|
Sosok Pembunuh Zetro Leonardo Purba di Peru dan Dugaan Motif |
![]() |
---|
Penjelasan BMKG Soal Gerhana Matahari Sebagian 21 September 2025, Apakah Terlihat di Indonesia? |
![]() |
---|
142 Negara Setuju Palestina Merdeka, 10 yang Menolak, Ada AS hingga Papua Nugini |
![]() |
---|
Sosok Charlie Kirk yang Tewas Ditembak Tyler Robinson dan Hubungannya dengan Donald Trump |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.