Ibu Kota Negara
IKN Nusantara dalam Masalah, Dampak Konflik Iran dan Israel Bisa Ancam Suplai Material ke Kaltim
IKN Nusantara dalam masalah. Dampak konflik Iran-Israel bisa ancam suplai material ke Kalimantan Timur.
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan IKN Nusantara semakin gencar dilakukan pemerintah pusat.
Ya, Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara dalam masalah belakangan ini.
Dampak konflik Iran-Israel jadi salah satu faktor masalah yang bisa mengancam pembangunan IKN Nusantara.
Ketegangan konflik Israel dan Iran bisa ancam suplai material ke Kalimantan Timur.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Membangun Tambahan Pelabuhan Penumpang di Samarinda Kaltim, Upaya Dukung IKN Nusantara
Baca juga: Jalan Tol IKN Nusantara di Kaltim Seksi 6A-6B Terganjal Masalah Lahan, Pemerintah Cari Solusi
Baca juga: Lebih Murah? Ini Sederet Keuntungan Bila Apple Store Ada di Indonesia dan Ikut Bangun IKN Nusantara
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa suplai material bangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah terkontrak aman.
Hal ini menyusul adanya konflik negara timur tengah, Iran-Israel yang tengah berlangsung belakangan ini.
"Kalau sampai saat ini, Insya Allah kontrak kita aman. Kontrak kita kan memang jelas, multi years contract (MYC). Kalau nanti ada kebijakan eskalasi ya kita ikuti kalau memang terjadi ya," ucap Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga saat ditemui di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Namun demikian, Danis tidak menampik kemungkinan harga material bangunan akan meroket akibat konflik tersebut.
"Pasti berdampak lah ke semua sektor bukan hanya ini (harga material bangunan untuk proyek IKN), tapi dampaknya sejauh mana kita belum tahu," lanjut Danis.
Oleh karena itu, pemerintah masih melakukan pengamatan untuk selanjutnya mengidentifikasi guna mengantisipasi kemungkinan yang tidak diharapkan.
Saat ini, Satgas IKN tengah melaksanakan 94 paket pekerjaan tahun anggaran 2020-2024 dengan nilai total sekitar Rp 74 triliun.
Per April 2024, progres pembangunan infrastruktur IKN yang terbagi menjadi batch 1 dan batch 2 sudah menyentuh angka 42,8 persen.
"Batch 1 sudah hampir 80 nih, sudah 79,8 persen. Yang batch 2 sekitar 24 persen," jelas Danis.
Baca juga: Pengamanan Bandara VVIP IKN Nusantara Diperkuat, Puluhan Personel Patroli Pos Proyek KIPP IKN
Menteri PUPR Sebut Presiden Baru Akan Dilantik di IKN
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.