Ibu Kota Negara
Beredar di Medsos, Kabar Prabowo Tolak Proyek IKN Kaltim demi Makan Siang Gratis, Fakta Sebenarnya
Beredar di medsos, kabar Prabowo tolak proyk IKN Nusantara demi makan siang gratis. Simak fakta sebenarnya dari kabar yang ramai dibagikan di medsos
"Setelah kita pelajari ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak. Itu lengkapnya.
Karena kalo anak SD masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama.
Jadi harus makan pagi, makanya kita ubah," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo menjelaskan program makan bergizi gratis bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga diharapkan mampu menjadi 'growth driver' atau pendorong perekonomian di Indonesia.
Ia menjelaskan program tersebut akan sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia sebab kini banyak anak-anak yang malnutrisi.
"Ini sangat menentukan untuk masa depan bangsa Indonesia.
Anak-anak kita adalah masa depan kita dan tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian anak-anak kita malnutrisi.
Hitungannya kira-kira hampir 25 persen anak-anak kita mengalami kurang gizi. Ini sangat memprihatinkan," imbuhnya.
Ia pun mengatakan kini terdapat 76 negara telah yang memberikan program makan bergizi untuk anak-anak di sekolah.
Sedangkan ada 6 negara yang sedang mempersiapkan program makan gratis tersebut.
"Jadi kalau kita nanti Oktober melaksanakan (program makan gratis untuk anak-anak), kita mungkin bisa jadi negara ke-7 ya di luar 76 tadi," ujarnya.
Selain itu, ia mengungkapkan telah melakukan uji coba program tersebut di beberapa tempat.
Baca juga: Prabowo Koreksi Program Makan Siang Gratis jadi Makan Bergizi Gratis, Sebut Istilah yang Lebih Tepat
Hasilnya anak-anak menjadi lebih rajin bersekolah dan fokus belajarnya meningkat.
"Ini sudah kita pelajari negara lain dan sudah kita uji coba.
Selama beberapa bulan ini saya sudah bikin pilot project di beberapa tempat dan hasilnya sangat meyakinkan," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.