Berita Nasional Terkini

PAN Resah Tanggapi Isu Nasdem dan PKB Dapat Jatah 3 Kursi Menteri, Saleh Daulay: Itu Tidak Tepat

PAN Resah tanggapi isu Nasdem dan PKB dapat jatah 3 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, Saleh Daulay: Itu tidak tepat.

Instagram/prabowo
Presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kantor KPU, Rabu (24/4/2024). PAN Resah tanggapi isu Nasdem dan PKB dapat jatah 3 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, Saleh Daulay: Itu tidak tepat. 

TRIBUNKALTIM.CO - PAN Resah tanggapi isu Nasdem dan PKB dapat jatah 3 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran, Saleh Daulay: Itu tidak tepat.

Prabowo-Gibran hingga kini belum memberi clue siapa saja yang akan masuk dalam susunan kabinet pemerintahannya.

Namun, partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 harap-harap cemas.

Baca juga: Ada Tim Khusus Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, 2 Kriteria harus Dipenuhi

Seperti diketahui, saat Pilpres 2024 Prabowo-Gibran dapat dukungan dari parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat.

Selain itu, sejumlah parpol kecil juga ikut mendukung, misalnya PBB dan Partai Gelora.

Namun, dalam perkembangan politik yang dinamis, NasDem dan PKB menyatakan siap gabung di kabinet Prabowo, setelah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar kalah.

Melihat hal itu, politisi PAN Saleh Partaonan Daulay, sedikit resah.

Sebab, isu yang beredar NasDem dan PKB bisa mendapat jatah tiga kursi menteri.

Menurut Saleh, itu tak adil mengingat NasDem dan PKB tak ikut 'berdarah-darah' saat mengusung dan memperjuangkan keenangan Prabowo-Gibran.

Legislator Komisi IX DPR RI tersebut, mengatakan hal itu kurang tepat.

"Yang kurang tepat itu yang tidak mendukung malah dapat tiga (kursi menteri)," kata Saleh kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).

Menurutnya, partai-partai yang baru bergabung ke pemerintahan itu tidak ikut membantu pemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

"Itu kan enggak tepat, bener nggak? Atau misalnya ngotot lebih banyak dapat, itu nggak tepat," tegasnya.

"Kami mengerti urusan struktur kabinet, kemudian juga urusan berapa jumlah menteri masing masing partai, itu adalah urusan hak prerogatif presiden," ucapnya.

Sebelumnya, Saleh Partaonan Daulay juga mengatakan pihaknya memiliki harapan bisa mendapat lebih dari empat kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

lihat fotoWakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Saleh Partaonan Daulay.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Saleh Partaonan Daulay.

Pernyataan Saleh itu bukan tanpa alasan, menurutnya PAN menjadi partai yang paling loyal dengan Prabowo Subianto.

Ia menjelaskan, PAN bukan hanya pada Pilpres 2024 ini saja mendukung Prabowo, melainkan juga sejak Pilpres 2014 dan 2019.

"Karena gini, selama ini kan PAN sudah 3 periode nih kita dukungnya Pak Prabowo. Kita 2 periode kosong loh nggak dapat apa apa mendukung, kita berada di luar pemerintahan."

Baca juga: Beda Sikap PAN dan Demokrat soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

"Kemudian kita kan konsisten nih, paling loyal dengan Pak Prabowo," ujar Saleh saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Oleh sebab itu, ia menilai wajar apabila PAN memperoleh lebih dari empat kursi menteri.

Meski demikian, Saleh menyebut, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih

"Kalau PAN itu memang sudah harus dapat mestinya dalam sistem demokrasi yang ada di Indonesia wajar kalau misalnya dapat, persoalannya apakah 4,5,6 diserahkan ke Pak Prabowo."

"Itu ada di dalam konstitusi hak di dalam UUD 1945," ujar Saleh.

lihat fotoKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat deklarasi dukungan untuk Prabowo Subianto maju capres dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Kamis (21/9/2023) malam.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat deklarasi dukungan untuk Prabowo Subianto maju capres dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Kamis (21/9/2023) malam.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kursi menteri pemerintahan selanjutnya kepada Prabowo.

Kendati demikian, AHY menegaskan pihaknya telah berkomitmen berjuang bersama Prabowo pada Pilpres 2024.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih Pak Prabowo Subianto," ujarnya.

Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Kandidat Kuat Menko Polhukam di Kabinet Prabowo-Gibran

"Yang jelas kami Partai Demokrat telah memiliki komitmen, telah berjuang bersama," imbuh AHY kepada awak media di Bali.

Ia menilai, Prabowo sebagai presiden terpilih tentu ingin mendapatkan dukungan penuh, bukan hanya saat kampanye, melainkan juga ketika pemerintahannya berjalan nanti.

"Beliau tentu sangat berharap dukungan penuh, bukan hanya saat kampanye tetapi berjalannya pemerintahan nantinya agar sukses," ucap AHY.

Menurutnya, hal semacam itu telah disampaikan berkali-kali oleh Prabowo Subianto.

"Sehingga kami memilih untuk tidak memberikan beban apa pun, beban tambahan kepada Pak Prabowo," jelasnya.

Atas dasar itu, ia menyerahkan sepenuhnya urusan kabinet kepada Prabowo karena yang paling memahami kebutuhan kabinet ke depan seperti apa.

"Kami hanya bisa mempersiapkan kader-kader termasuk juga gagasan-gagasan yang bisa digunakan atau dijalankan dengan baik," katanya.

"Tentunya sesuai dengan kebutuhan dan juga prioritas yang akan beliau tentukan, lima tahun ke depan," tegasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul PAN Resah Jatah Menteri Berkurang di Kabinet Prabowo, AHY: Itu Hak Prerogatif Presiden

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved