Pilkada Kaltim 2024

Isran Noor, Rudy Mas’ud dan Mahyudin Dapat Sokongan PAN Maju Pilkada Kaltim 2024  

Modal awal komunikasi politik, Isran Noor, Rudy Mas’ud dan Mahyudin dapat sokongan PAN maju Pilkada Kaltim 2024.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
Kolase TribunKaltim.co
Isran Noor, Mahyudin dan Rudy Mas'ud mendapat surat tugas dari DPP PAN Kaltim. Hal ini merupakan modal awal untuk bisa menggaet figur pasangan maupun partai politik agar dapat diajak berkoalisi pada Pilkada Kaltim 2024 mendatang. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketiga bakal calon gubernur (bacagub) yang mendaftar ke Partai Amanat Nasional (PAN) mendapatkan surat tugas resmi dari dewan pimpinan pusat.

Sekretaris DPW PAN Kaltim, Sofyan Jafar sebelumnya mengungkapkan, surat tugas telah diberikan ke seluruh bakal calon kepala daerah (bacakada) yang mendaftar ke partainya.

DPW PAN Kaltim akan menyerahkan sepenuhnya terkait arah dukungan dan siapa bacakada yang akan diusung oleh partainya kepada DPP.

Pasalnya, hal tersebut merupakan hak prerogatif dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hassan.

"DPP yang akan menilai, memanggil dan melihat para bacakada untuk kemudian interview atau ada hal lainnya. Kemudian mengambil keputusan serta memberi rekomendasinya (surat tugas)," tegasnya 14 Mei 2024 lalu.

Baca juga: Rapat Pleno Segera Dilakukan DPW PAN Kaltim Sebelum Antar Nama Bakal Calon Gubernur ke DPP

PAN di Kaltim menyadari tak bisa mengusung sendiri pada Pilkada Kaltim 2024.

PAN saat ini tercatat meraih 53.186 suara dengan 4 kursi di DPRD Kaltim.

Untuk itu, rekomendasi atau surat tugas ketika didapat para bacakada merupakan modal awal untuk bisa menggaet figur pasangan maupun partai politik agar dapat bekerja sama dan berkoalisi pada Pilkada Kaltim 2024 mendatang.

Begitupun di kabupaten/kota, tentunya para bacakada bisa mempunyai modal untuk melangkah pada pilwali maupun pilbup dengan rekomendasi dari DPP PAN.

"Termasuk kader PAN yang ingin maju Pilkada Bupati maupun Wali Kota atau Wakil nya, semua akan diberi rekom (surat tugas), dan itu bertujuan untuk memikat parpol (maupun figur) lain untuk berkoalisi," pungkas Sofyan.

Setelah rampung penjaringan, berkas para bakal calon kepala daerah (bacakada) yang telah mendaftarkan diri akan dibawa ke DPP PAN.

Diketahui DPW PAN Kaltim sendiri telah merampungkan penjaringan bakal calon Kepala Daerah (bacakada) sejak tanggal 1–15 Mei 2024 lalu.

Mekanisme sendiri terkait ketiga bacagub ini mendapat surat tugas dari DPP dijelaskan oleh Sekretaris Tim Pilkada PAN Kaltim, Fahrizal Helmi.

Surat yang diberikan merupakan surat tugas resmi DPP PAN untuk dipergunakan para bacakada meraih dukungan partai politik (parpol) untuk diajak berkoalisi pada Pilkada Kaltim 2024 mendatang.

"Jadi sejumlah nama-nama yang berminat mendaftar ke PAN itu, kita laporkan ke DPP dan diberi surat tugas karena beragam hal belum terpenuhi persyaratannya," ungkapnya, Kamis 23 Mei 2024.

Baca juga: Tim Rudy Masud Kembalikan Formulir di PAN Kaltim, Ingin Bentuk Koalisi Besar di Pilgub

Fahrizal Helmi juga menegaskan persyaratan yang dimaksud, seperti misalnya bacalon sudah mempunyai pasangan tapi belum lengkap perahunya.

Ada yang lengkap perahu mengarungi Pilkada Kaltim 2024, namun pasangannya belum ada, atau yang berpasangan belum lengkap partai koalisi yang akan mengusung.

Maka dari itu, DPP PAN memberi surat tugas tersebut menugaskan bacalon melengkapi hal tersebut.

Tentunya, semua bacalon masih memiliki peluang diusung oleh PAN Kaltim dalam Pilgub 2024.

"Muatan isinya itu sebelum di ujungnya nanti diterbitkan SK yang dipersyaratkan di KPU. Ya, semua yang mendaftar punya peluang termasuk beliau," ujarnya.

Lebih lanjut, Fahrizal Helmi mengungkapkan bahwa SK DPP PAN untuk menetapkan siapa bacalon yang akan diberi dukungan, tergantung nanti kelengkapan dari parpol lain yang akan ikut mengusung.

Pasalnya, komunikasi politik antar partai tentu diinginkan terjalin, apalagi bicara terkait siapa yang menjadi kandidat kuat mendampingi bacalon gubernur.

"Kalau bersepakat, ya mengusung menjadi pasangan (calon), sebelum menuju kesana dan terbitnya SK, maka diberi tugas untuk menjajaki peluang koalisinya. Kita tidak tahu, di kemudian hari pasangan yang diinginkan bacalon diubah, ini masih dinamis," jelas Fahrizal Helmi.

"Termasuk harus membangun hubungan dengan struktur partai yang akan mengusung," sambungnya.

Terkait dinamika politik di publik, Fahrizal Helmi mengatakan bahwa hal biasa, terlebih mengklaim jika DPP PAN telah memberikan dukungan resmi.

"Yang penting perahunya dulu, kalau klaim-klaim (dukungan) biasa, politik kan. Makanya harus ada kejelasan dulu perahunya, kesiapan mereka baru dibuatkan SK-nya," pungkasnya.

Baca juga: Terkait Rekom ke Bacakada, PAN Kaltim Akan Serahkan ke DPP untuk Menilai Arah Dukungan

PAN Susul Demokrat Beri Dukungan Petahana

Petahana Isran Noor yang memastikan diri maju kontestasi Pilkada Kaltim 2024 mendapat dukungan dua partai untuk menjalin komunikasi politik lanjutan sebelum resmi mendaftarkan ke KPU.

Usai sehari sebelumnya, Rabu (22/5/2024), Partai Demokrat memberikan dukungan resminya ke mantan gubernur Kaltim periode 2018–2023 tersebut.

Dokumentasi yang diterima TribunKaltim.co, Wakil Ketua DPP PAN Yandri Susanto berfoto dengan Isran Noor didampingi oleh Ketua DPW PAN Kaltim Sigit Wibowo, menyerahkan surat tugas resmi ini.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Isran–Hadi, Iswan Priady berucap syukur atas dukungan 2 partai ke pasangan petahana untuk Pilkada Kaltim 2024 ini.

Ia berharap akan ada kejutan kembali dan ada partai politik (parpol) yang akan memberi dukungan ke Isran Noor untuk melengkapi ambang batas persyaratan pendaftaran ke KPU untuk menjadi pasangan calon (paslon).

"Alhamdulillah, dalam satu hari, Isran-Hadi mendapat dukungan 2 partai sekaligus, Demokrat dan PAN. Kami harapkan dalam beberapa hari ke depan partai–partai lain menyusul," kata Iswan.

Baca juga: PAN Kaltim Pastikan Dukung Zulkifli Hasan untuk Kembali Duduki Kursi Ketua Umum Partai

Mahyudin dan Rudy Mas'ud Juga Dapat Dukungan Resmi dari PAN 

Selain Isran Noor, dokumentasi yang diterima TribunKaltim.co, bacalon Gubernur Mahyudin juga berfoto dengan Ketua DPW PAN Kaltim Sigit Wibowo memegang sebuah map bergambar partai ini.

Begitu juga Rudy Mas'ud, yang kemudian berfoto mendapatkan surat tugas dari Wakil Ketua DPP PAN Yandri Susanto.

Melihat hal itu, maka artinya tak hanya Isran Noor saja mendapat dukungan resmi PAN untuk melangkah ke Pilkada 2024.

Mahyudin dan Rudy Mas'ud juga mendapat rekom atau surat tugas untuk menjajaki koalisi dengan parpol lain, berebut dukungan serta mencari pasangannya di Pilgub Kaltim.

Mahyudin sendiri percaya diri (PD) menegaskan ia yang bakal didukung oleh partai yang dipimpin Zulkifli Hassan (Zulhas) ini saat mengembalikan formulir pendaftaran 14 Mei 2024 lalu.

Apalagi pada Pileg 2024 lalu, Sheila Mahyudin notabene anak dari Wakil Ketua DPD RI tersebut juga ikut dalam pencalonan DPR RI dan bersama berjuang dalam mendongkrak suara PAN.

"Harusnya sih all out ke saya ya, karena kemarin kan (Pileg) orang saya berjuang di PAN ya. Tetapi memang PAN kan 4 kursi (di DPRD Kaltim) jadi masih perlu koalisi," tukasnya didampingi anaknya, Sheila Mahyudin yang ikut saat mengembalikan formulir pendaftaran, 14 Mei 2024.

"Kami juga diminta DPP untuk mencari calon Wakil (Gubernur) agar berpasangan dan partai koalisi, begitu kira–kira mekanismenya," imbuhnya.

Untuk pasangannya sendiri, Mahyudin juga masih menimbang terkait geopolitik, kewilayahan dan figur yang bisa diterima oleh seluruh masyarakat Kaltim untuk mendampinginya.

Ia pun tak mau membocorkan siapa figurnya dengan alasan menjaga perasaan beberapa yang telah menyatakan ingin mendampinginya di Pilgub mendatang.

"Kita timbang semua, berharap paling tidak bisa mewakili keinginan masyarakat Kaltim. Ada nama–nama sudah mau menjadi Wakil, tetapi saya tak bisa ungkapkan, karena saya harus menjaga perasaan orang, saya tak suka PHP, kalau sudah positif baru bisa disampaikan," tegas Mahyudin.

Baca juga: PAN Kaltim Dukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres, Sigit Wibowo Lihat Anak Jokowi Gaet Milienal

Sementara Tim Rudy Mas'ud mengembalikan formulir di DPW PAN Kaltim pada 15 Mei 2024 disambut jajaran pengurus serta Ketua Desk Pilkada partai tersebut.

Komunikasi politik juga tampak terjalin di sela agenda pengembalian formulir bakal calon kepala daerah (Bacakada) ini.

Tampaknya pasca Pilpres 2024, Koalisi Indonesia Maju (KIM) di daerah juga mencoba merangkul partai di luar pemerintahan seperti NasDem, PKB, PPP, PKS serta PDIP. 

Rudy Mas'ud beberapa waktu lalu menegaskan bahwa bicara terkait kemenangan Prabowo Subianto, tentunya Pilpres telah selesai setelah adanya keputusan Mahkamah Konstitusi.

Langkah parpol dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) ke depan akan bergerak mencoba tegak lurus hingga ke daerah jelang Pilkada 2024 untuk dirangkul bersama–sama.

"Pilpres sudah selesai, saatnya kita bergandengan tangan sama-sama untuk menjalankan kegiatan puncak perpolitikan berikutnya yaitu Pilkada," tegas Rudy Mas'ud kepada Tribunkaltim.co.

Sesuai arahan DPP Golkar, kata politisi yang akrab disapa Harum ini akan tetap berkoalisi dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ia serius membuka ruang dalam usaha merangkul seluruh kekuatan politik partai di Bumi Etam demi akselerasi pembangunan Kaltim.

"Saya kan sudah sering menyampaikan, jangankan dengan Koalisi Indonesia Maju, bukan dengan Koalisi Indonesia Maju saja kita bisa bergandengan," tegasnya.

Koalisi Indonesia Maju sendiri terdiri dari 10 partai politik, yakni empat di antaranya merupakan partai politik parlemen meliputi Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat.

Kemudian empat partai nonparlemen yaitu PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda.

Ada pula satu partai lokal, yaitu Partai Aceh dan satu partai non partisipan Pemilu 2024, yaitu PRIMA. 

"Bicara Ketua Harum, kan sudah berstatemen bahwa kita (Golkar) akan merangkul semua partai. Ya ini tentu kita terus lakukan, buka komunikasi salah satunya dengan teman–teman PAN Kaltim, serta nantinya juga 10 Kabupaten/Kota," kata Bendahara Umum DPD Golkar Kaltim, Nidya Listiyono ditemui usai melakukan komunikasi dengan jajaran DPW PAN Kaltim, Rabu (15/5/2024).

Golkar Kaltim optimis bisa berkolaborasi terutama dengan KIM dari pusat hingga daerah, yang artinya koalisi tegak lurus.

Nidya juga menegaskan bahwa akan terus intens dengan semua parpol menjalankan komunikasi politik yang telah dibangun pada momentum pendaftaran bacakada pada tiap parpol di Kaltim.

"Pasti (akan intens), kita akan komunikasi ke semua lini Provinsi, Kabupaten/Kota termasuk ke DPP, kalau bisa semua partai, ini kan komunikasi politik ya. Dengan PPP, PDIP, PKS, Gelora, dan semua yang lainnya," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved