Berita Samarinda Terkini

Jadi Pembicara di World Water Forum 2024, Walikota Andi Harun Paparkan Pengelolaan Air di Samarinda

Forum World Water Forum 2024 digelar di Bali, Walikota Samarinda Andi Harun jadi pembicara di Diskusi Panel Local and Regional Governments Day.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
Media Centre World Water Forum 2024/Nova Wahyudi
Walikota Samarinda, Andi Harun saat menjadi pembicara Diskusi Panel Local and Regional Governments Day dalam acara 10th World Water Forum 2024 yang digelar di Nusa Dua, Bali, Rabu (22/05/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda Andi Harun menjadi satu–satunya kepala daerah dari Indonesia yang menjadi pembicara di Diskusi Panel Local and Regional Governments Day dalam acara 10th World Water Forum 2024 yang digelar di Nusa Dua Bali, Rabu (22/05/2024).

kegiatan itu juga dihadiri Walikota Makassar Dani Pomanto, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, bupati Minahasa Utara, Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda, dan Walikota Gorontalo Marten Taha.

Acara bergengsi itudihadiri oleh perwakilan dari 30 negara dan diliput oleh lebih dari 400 media nasional dan internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun memaparkan materi terkait tema "Best Practice Kota Samarinda dalam Menjaga Sumber Air dan Meningkatkan Pelayanan Air Bersih kepada Masyarakat".

Turut hadir dalam rombongan pejabat dari Pemerintah Kota Samarinda, termasuk Kepala Bappedalitbang Ananta Fathurrozi, Kepala BPKAD Ibrohim, Kepala Bagian Kerjasama Idfi Septiani, Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana Wahid beserta Direktur Umum Yusfiansyah, Kepala BPBD Suwarso, dan tenaga ahli Amir.

Berbicara menggunakan bahasa Inggris, Andi Harun menjelaskan, pengelolaan air di Kota Samarinda adalah upaya yang kompleks dan memerlukan kerjasama yang terfokus pada tiga pilar utama: orang, tempat, dan proses.

"Kami menyadari ketika orang-orang berkomitmen untuk berubah, hal itu menjadi kekuatan yang tidak terbendung," ucap Andi Harun.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 9 Kota di Kaltim Hari ini 25 Mei 2024, Balikpapan dan Samarinda Hujan Ringan

Kolaborasi antar lembaga pemerintah, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, dan masyarakat lokal dianggap esensial guna mengatasi berbagai tantangan dan mencapai keamanan air yang berkelanjutan untuk seluruh penduduk.

"Teknologi pengolahan air yang kami gunakan memungkinkan kita untuk memanfaatkan sumber daya air dengan lebih bijak, mengurangi pemborosan, dan memastikan bahwa air bersih tersedia untuk seluruh masyarakat," jelasnya.

Selain itu, Andi Harun juga menekankan pentingnya pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga sumber air.

Program edukasi yang menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari sekolah hingga komunitas lokal, telah dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan dan sumber air.

"Kami percaya bahwa edukasi adalah kunci untuk perubahan jangka panjang. Melalui berbagai program edukasi, kami ingin memastikan bahwa setiap warga Samarinda memiliki pengetahuan dan kesadaran yang tinggi mengenai pentingnya menjaga sumber air," tambahnya.

Ia juga memaparkan kolaborasi dengan sektor swasta dalam mendukung pengelolaan air di Samarinda.

Kerja sama ini mencakup investasi dalam infrastruktur air bersih, serta program-program corporate social responsibility (CSR) yang berfokus pada konservasi sumber air dan peningkatan akses air bersih.

"Sektor swasta memiliki peran penting dalam mendukung inisiatif pemerintah. Melalui kerjasama yang saling menguntungkan, kami dapat mencapai hasil yang lebih optimal dalam pengelolaan air," tuturnya.

Baca juga: Cara Tekan Inflasi di Paser, DKP Gandeng Outlet Sigap Samarinda

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved