Berita Nasional Terkini

Kabinet Prabowo Gibran - Jokowi Titip 2 Menteri, Nasdem dan PKB Dapat Jatah 2 Kursi

Partai Nasdem dan PKB diprediksi bakal mendapatkan jatah menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Presiden RI, Joko Widodo. Prediksi susunan kabinet Prabowo-Gibran. 

Sahroni menyebut bisa saja partai-partai yang baru bergabung justru mendapat lebih dari tiga menteri.

Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Calon Kuat Menko Polhukam di Kabinet Prabowo-Gibran, Respons Demokrat dan PSI

Adapun Nasdem merupakan salah satu partai yang baru bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran usai Pilpres 2024 selesai digelar.

Nasdem tadinya merupakan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Menarik untuk ditanyakan balik ke partai PAN ya. Memang benar ya partai yang baru gabung dapat 3 menteri? Rasanya malah dapat lebih deh," ujar Sahroni saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

Sahroni menyampaikan, sejauh ini belum ada pembicaraan antara Prabowo dan Nasdem terkait berapa kursi menteri yang akan mereka dapatkan.

Baca juga: Sandiaga Uno Bicara Soal Peluang Maju Pilkada 2024 dan jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Menurut dia, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh hanya menyampaikan bahwa Nasdem akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran tanpa pamrih.

Tanpa mendapat jatah menteri pun, kata Sahroni, Nasdem akan tetap mensukseskan pemerintahan selanjutnya.

"Iya itu prinsip Ketua Umum Surya Paloh, dukungan ke Pak prabowo untuk negara makin hebat, makin maju ke depannya," kata dia.

Disindir Ketua Umum PDIP

Baca juga: Pilih Maju Pilgub Kaltim 2024, Isran Tolak Tawaran Masuk Kabinet, Demokrat dan PAN Resmi Mendukung

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyindir soal perebutan jatah menteri yang didengarnya terjadi setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam pidatonya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium, Jakarta, Jumat (24/5/2024), Megawati mengungkit bahwa selama 9 tahun berkuasa, ia menyadari begitu banyak tarik-menarik kepentingan politik terjadi.

"Jabatan menteri pun, yang Ibu dengar nih, wah, sudah pada rebutan deh," kata Megawati.

Di hadapan ribuan kader dan simpatisan partainya, Megawati lalu mengilas balik keinginannya membentuk kabinet yang ramping ketika menghadapi krisis multidimensional sewaktu dirinya di tampuk kekuasaan.

Baca juga: Pilih Maju Pilgub Kaltim 2024, Isran Tolak Tawaran Masuk Kabinet, Demokrat dan PAN Resmi Mendukung

Sebagai informasi, Megawati merupakan Wakil Presiden RI pada 1999-2001 dan menjadi presiden setelahnya hingga 2004 menggantikan Abdurrahman Wahid yang dilengserkan MPR.

"Ketika menghadapi krisis multidimensi saya lebih memilih membentuk kabinet yang ramping, dengan jumlah menteri 33 tapi bersifat apa, zaken kabinet, kabinet yang profesional," kata Megawati.

"Jadi benar, the right man in the right place. Terbukti krisis dapat diatasi dan seluruh hutang terutama dengan International Monetary Fund dapat dilunasi," imbuh dia.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved