5 Kecamatan di Mahulu Bakal Ikuti Festival Cross Border, Disparpora Target Pecahkan Rekor MURI

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Yason Liah mengatakan, pihaknya akan menggelar event cross border yang bakal diikuti lima kecamatan yang ada di Mahulu.

Kegiatan itu rutin digelar oleh Pemkab Mahulu setiap tahunnya.

Namun, karena pandemi Covid-19, festival itu sempat ditiadakan dan akan digelar kembali tahun ini.

Dalam kegiatan itu, setiap kecamatan nantinya akan menyuguhkan penampilan seni khas daerahnya.

Baca juga: Oktober Mendatang, Mahulu Bakal Gelar Festival Hudoq Pakayang Bertaraf Nasional

Kadis Disparpora Mahulu, Yason Liah mengatakan, kegiatan itu rencananya akan dipusatkan di Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahulu. 

Untuk pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kesiapan penganggaran. 

"Cross Border ini terakhir digelar tahun 2018, kemudian tahun 2020 kemarin tidak sempat diselenggarakan karena Covid-19 kemarin. Jadi dalam rain waktu yang cukup panjang di tahun 2024 ini rencananya akan dilaksanakan," katanya, Senin (27/5/2024). 

Ajang kali ini agak sedikit berbeda dengan sebelumnya.

Jika sebelumnya hanya taraf kabupaten, maka kali ini akan digelar dengan taraf nasional. 

Tak hanya itu, persiapan-persiapan yang dilakukan pun lebihditingkatkan lagi dari pelaksanaan sebelumnya. 

Hal pertama yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan dengan matang adalah panitia. 

"Rencananya kalau dari saya yang pertama joget. Kalau terkait dengan manajemen pengelolaan adalah persiapan panitia di tingkat kabupaten itu semakin diperkuat," ujarnya sambil bercanda. 

Baca juga: Pemkab Mahulu Komitmen Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan 

Agar pelaksanaannya maksimal, maka perlu ada kerja sama yang baik dari berbagai lini stakeholder terkait, seperti petinggi dan masyarakat di setiap kecamatan.

Kadis Disparpora Mahulu berharap dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam memeriahkan kegiatan. 

Ia pun berencana kegiatan yang akan digelar dapat memecahkan Rekor MURI. 

"Dalam jumlah yang lebih baik dan mungkin nanti juga kita akan upayakan semacam pemecahan Rekor MURI gitu kan," sebutnya. 

Disparpora Mahulu akan menentukan satu objek untuk dijadikan sebagai sarana Rekor MURI. 

Namun mengenai objek yang akan digunakan nantinya masih menjadi rahasia. 

Meski begitu, ia menyebut, pelaksanaan kegiatan ini masih menjadi wacana belum ada kesepakatan yang tepat dari Pemkab Mahulu. 

"Masih dalam tahap usulan belum fix dari daerah, karena dia melibatkan lima kecamatan," imbuhnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.