Berita Balikpapan Terkini

Akmal Malik Ajak Delegasi South-South Knowledge Exchange Makan Malam di Rooftop Platinum Balikpapan

Para peserta South-South Knowledge Exchange yang berasal dari tiga negara, yakni Indonesia, Brazil, dan Democratic Republik of the Congo

|
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
JAMUAN MAKAN MALAM - Para peserta South-South Knowledge Exchange yang berasal dari tiga negara, yakni Indonesia, Brazil, dan Democratic Republik of the Congo, disambut dengan hangat dalam jamuan makan malam. Hal ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik. Acara ini berlangsung di Rooftop Hotel Platinum Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin 27 Mei 2024 malam. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Para peserta South-South Knowledge Exchange yang berasal dari tiga negara, yakni Indonesia, Brazil, dan Democratic Republik of the Congo, disambut dengan hangat dalam jamuan makan malam.

Hal ini dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik

Acara ini berlangsung di Rooftop Hotel Platinum Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin 27 Mei 2024 malam.

Kehadiran delegasi internasional ini merupakan bagian dari inisiatif The World Bank yang bertujuan mempererat kerjasama antar negara dalam bidang pelestarian lingkungan.

Baca juga: Kaltim, Jambi dan 2 Negara Lain Gelar Pertemuan di Balikpapan, Dukung Pengurangan Penggundulan Hutan

Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Provinsi Kaltim dan Jambi mewakili Indonesia untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman dengan Brazil serta Democratic Republik of the Congo.

Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Balikpapan, Neny Dwi Winahyu, turut menyambut para delegasi bersama sejumlah pejabat dari Pemerintah Provinsi Kaltim.

"Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan penuh keakraban antara tiga delegasi, Indonesia yang diwakili Kaltim dan Jambi, Brazil serta Democratic Republik of the Congo," ujarnya.

Tema utama dari South-South Knowledge Exchange kali ini adalah "Policies and Partnership to Reduce Deforestation and Promote Conservation". 

Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga dalam upaya meningkatkan pelestarian lingkungan di masing-masing negara.

Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah komitmen untuk melakukan reboisasi dan mencegah penebangan hutan tanpa izin.

Selama acara makan malam, suasana semakin akrab dengan perkenalan lagu-lagu nusantara seperti poco-poco dan gemu fa mi re dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Delegasi Brazil dan Democratic Republik of the Congo menikmati penampilan tersebut, yang menambah kekayaan budaya dalam pertemuan ini.

Baca juga: Balikpapan dan IKN Nusantara Berpotensi Hujan Lebat, BMKG Jelaskan Aktivitas Gempa karena Siklon

Pada Selasa 28 Mei 2024, para delegasi dijadwalkan meninjau beberapa daerah di Provinsi Kaltim, termasuk Mangrove Graha Indah dan Samboja. 

Menurut Akmal Malik, para peserta delegasi dari tiga negara itu nantinya akan melakukan peninjauan lapangan guna melihat secara langsung ekosistem dan perkembangan hutan di Kalimantan Timur.

Kunjungan ini untuk melihat bagaimana upaya keras Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Provinsi Kalimantan Timur dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

"Guna meminimalisir efek perubahan iklim yang terjadi secara global," jelas Akmal Malik.

Dengan suasana penuh persahabatan dan semangat kerjasama, South-South Knowledge Exchange di Kalimantan Timur diharapkan mampu menciptakan solusi nyata dalam menghadapi tantangan lingkungan global.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved