Ibu Kota Negara

IKN Nusantara di Kaltim Dilengkapi AI Berbentuk CCTV untuk Ukur Emisi, Sudah Diuji di Balikpapan

IKN Nusantara di Kalimantan Timur dilengkapi AI berbentuk CCTV untuk ukur emisi, sudah diuji di Balikpapan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram @ikn_id
BANGUN IKN NUSANTARA - Pembangunan gedung-gedung di kawasan IKN Nusantara, Kalimantan Timur. IKN Nusantara di Kalimantan Timur dilengkapi AI berbentuk CCTV untuk ukur emisi, sudah diuji di Balikpapan 

PoC digelar untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama yang diteken pada 3 September 2023 antara Sergek dan OIKN.

Kota Balikpapan dipilih sebagai lokasi uji coba karena dekat dengan IKN.

Ini juga dikarenakan ruas jalan di IKN belum sepenuhnya siap sebab masih dalam tahap pembangunan.

Selain bisa mengukur kadar karbon dioksida, platform mobilitas pintar ini juga mampu mengidentifikasi kepadatan lalu lintas, merekam kendaraan yang melanggar tata tertib, hingga mengidentifikasi titik lokasi angkutan umum di suatu kawasan.

Baca juga: Warga IKN Kaltim yang Mau ke Palu atau Balikpapan Bisa Naik Taksi Terbang, Kapasitasnya 5 Orang

Baca juga: Rute Taksi Terbang IKN di Kaltim, Bisa ke Balikpapan Hingga Palu, Diuji Coba di Samarinda

Habis Rp 4,8 Triliun

Untuk diketahui IKN Nusantara di Kalimantan Timur telah menghabiskan anggaran senilai Rp4,8 Triliun di tahun 2024.

Dari anggaran tahun 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp39,8 Trilun untuk pembangunan IKN Nusantara.

Menkeu Sri Mulyani beber anggaran sisa yang belum terserap Rp35 Triliun di tahun 2024.

Bisa dikatakan realisasi anggaran IKN Nusantara baru mencapai 12 persen jelang semester pertama 2024.

Kementerian Keuangan melaporkan, hingga April 2024 realisasi anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mencapai Rp 4,8 triliun.

Realisasi tersebut sudah mencapai 12,1 persen dari pagu yang sebesar Rp 39,8 triliun.

“Untuk anggaran IKN, anggarannya Rp 39,8 triliun tapi realisasi Rp 4,8 triliun. Jadi baru 12,1 persen ,” tutur Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Senin (27/5).

Adapun realisasi tersebut disalurkan kepada beberapa klaster, diantaranya untuk klaster infrastruktur sebesar Rp 2,8 triliun. Anggaran ini digunakan untuk pembangunan di pembangunan gedung di kawasan istana negara, kawasan kemenko dan kementerian lain, serta gedung OIKN.

Baca juga: Profil Masjid Negara Berkubah Sorban di IKN Kaltim, Berkapasitas 61 Ribu Jemaah, Ini Keunikannya

Baca juga: Pemilik Burj Khalifa Dubai ke IKN di Kaltim Ditemani Erick Thohir, Tapi Belum Ada Komitmen Investasi

Lalu, pembangunan tower rusun ASN dan hankam, rumah tapak menteri, rumah sakit IKN, pembangunan jalan tol IKN, jalan dan jembatan IKN, dan Bandara VVIP, seta penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, embung KIPP, pengendalian banjir IKN.

Kemudian, digunakan untuk klister non infrastruktur sebesar Rp 2 triliun, diantaranya digunakan untuk perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan, promosi/publikasi /sosialisasi IKN, laporan dan rekomendasi kebijakan pada K/L, kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi, dukungan pengamanan POLRI, dan operasional.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved