Idul Adha 2024
15 Teks Khutbah Idul Adha 2024 Singkat Penuh Haru Tentang Kepatuhan dan Pengorbanan dalam Kurban
Inilah berbagai referensi teks khutbah Idul Adha 2024 singkat tentang kepatuhan dan pengorbanan dalam berkurban.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah berbagai referensi teks khutbah Idul Adha 2024 singkat tentang kepatuhan dan pengorbanan dalam berkurban.
Jelang Idul Adha 2024, referensi teks khutbah banyak dicari.
Untuk diketahui, Idul Adha, atau Hari Raya Kurban, adalah salah satu perayaan besar dalam kalender Islam yang dirayakan setiap tahun oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Ya, Idul Adha memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan mutlak kepada perintah Allah SWT.
Baca juga: 12 Teks Khutbah Idul Adha 2024 Singkat Penuh Pesan Moral Tentang Pengorbanan dan Ketaatan
Seperti diketahui Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan Idul Adha 2024 atau 10 Zulhijah 1445 Hijriah atau bertepatan pada Senin 17 Juni 2024.
Berikut contoh teks khutbah Idul Adha 2024 yang bisa jadi referensi.

Khutbah 1: Kepatuhan Nabi Ibrahim AS sebagai Teladan Umat
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan umatnya yang setia hingga akhir zaman.
Jamaah sekalian yang berbahagia, Hari ini kita merayakan Idul Adha, hari yang penuh dengan makna pengorbanan dan kepatuhan kepada Allah SWT.
Marilah kita bersama-sama merenungkan kembali kisah Nabi Ibrahim AS, yang kepatuhannya kepada Allah SWT menjadi teladan sepanjang masa bagi kita semua.
Nabi Ibrahim AS diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Perintah ini datang melalui mimpi yang diakui Nabi Ibrahim sebagai wahyu dari Allah.
Tanpa ragu dan dengan penuh keyakinan, Nabi Ibrahim AS menyampaikan perintah ini kepada putranya. Ismail AS, meski masih muda, menunjukkan kepatuhan yang luar biasa dengan berkata, "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (QS. As-Saffat: 102).
Peristiwa ini menggambarkan kepatuhan total kepada Allah, meskipun harus menghadapi ujian yang sangat berat. Kepatuhan Nabi Ibrahim AS tidak hanya sebagai bentuk ketaatan individu, tetapi juga sebagai contoh bagi seluruh umat manusia bahwa ketaatan kepada Allah adalah yang utama dalam kehidupan ini.
Ismail AS, yang juga menunjukkan kepatuhan tanpa ragu, mengajarkan kita bahwa kepatuhan kepada Allah harus dijalankan dengan keikhlasan dan keyakinan penuh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.