Ibu Kota Negara

Bukan Pengendara Mobil Pemegang Kasta Tertinggi IKN Nusantara di Kaltim, Alasan OIKN Batasi Parkir

Bukan pengendara mobil yang memegang kasta tertinggi IKN Nusantara di Kaltim. Cek alasan OIKN batasi kapasitas parkir.

Dok BKPM/Kementerian Investasi.
KONGLOMERAT PENDUKUNG IKN NUSANTARA - Bukan pengendara mobil yang memegang kasta tertinggi IKN Nusantara di Kaltim. Cek alasan OIKN batasi kapasitas parkir. 

Di dalamnya, mencakup enam bidang utama, yakni transportasi dan mobilitas, tata kelola yang cerdas, kehidupan yang cerdas, sumber daya alam dan energi, infrastruktur, serta industri dan sumber daya manusia.

Sebelumnya diberitakan, Chief Urban Mobility IKN Resdiansyah mengatakan, konsep transportasi di IKN lebih berorientasi pada kendaraan berupa angkutan umum ramah lingkungan dan berkelanjutan berbasis listrik atau electric vehicle (EV).

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa 80 persen transportasi di IKN adalah angkutan umum berbasis hijau, seperti Electric Bus Rapid Transit (BRT), serta angkutan umum berbasis rel seperti MRT, LRT, dan lainnya.

Selain itu, hierarki transportasi di IKN yang pertama diprioritaskan bagi pejalan kaki, kemudian pesepeda, dan terakhir angkutan umum.

Baca juga: IKN Nusantara di Kaltim Habiskan Rp4,8 Triliun di Tahun 2024, Sri Mulyani Beber Sisa Rp35 Triliun

Ibu Kota Pindah

Dalam hitungan bulan, IKN Nusantara di Kalimantan Timur akan menjadi Ibu Kota Indonesia.

Hal ini diungkapkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Pasalnya, Heru Budi blak-blakan menyebut Jakarta dalam hitungan bulan tak lagi menjadi ibu kota Indonesia.

Diketahui, saat ini Pemerintah sedang memersiapkan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara.

Hal itu dikatakan Heru Budi dalam sambutan acara Crisis Management Conference 2024 in Jakarta di hadapan tamu undangan yang berasal dari berbagai negara.

"Selamat datang di DKI Jakarta yang sebentar lagi berubah namanya menjadi Daerah Khusus Jakarta.

Dan ibu kota akan berpindah ke Ibu Kota Kalimantan, tinggal menghitung beberapa bulan lagi," kata Heru di Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).

Heru mengatakan, kemungkinan, ini menjadi kali terakhir bagi pemerintah provinsi (Pemprov) menyebut DKI Jakarta sebagai ibu kota.

"Kalimat ini mungkin kalimat terakhir, nanti tidak lebih dari bulan Juni, Juli dan seterusnya, Ibu Kota akan berpindah ke IKN (ibu kota negara Nusantara)," ucapnya.

Setelah tidak lagi jadi ibu kota negara, Heru berharap, Jakarta menjadi kota global yang menjadi titik penting perekonomian dunia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved