Tribun Kaltim Hari Ini

Pembangunan Terowongan Samarinda Terjadi Keterlambatan, Andi Harun Sebut Ada Kendala Teknis

Saat ini galian di sisi Jalan Sultan Alimuddin sudah mencapai 137 meter, kemudian di sisi Jalan Kakap sudah masuk 9 meter, dengan total 146 meter

Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
HO/Pemkot Samarinda
Lokasi proyek Terowongan Samarinda. saat ini galian di sisi Jalan Sultan Alimuddin sudah mencapai 137 meter, kemudian di sisi Jalan Kakap sudah masuk 9 meter, dengan total 146 meter galian. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pembangunan tunnel atau terowongan di Kota Samarinda yang kini tengah berjalan secara fisik sudah mulai terlihat.

Proyek ini memang perdana dihadirkan di Pulau Kalimantan, dan digadang-gadang dapat mengurai kemacetan di kawasan Gunung Manggah, Kecamatan Sambutan.

Terowongan ini akan menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin ke Jalan Kakap, tepat di sekitaran wilayah Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada.

Menurut perhitungan tim pelaksana, saat ini galian di sisi Jalan Sultan Alimuddin sudah mencapai 137 meter, kemudian di sisi Jalan Kakap sudah masuk 9 meter, dengan total 146 meter galian.

Baca juga: Atasi Kelangkaan Ikan Gabus, Dinas Perikanan Samarinda Minta Pasokan dari Kukar

Bahkan galian tersebut diperkirakan dapat menembus kedua sisi jalan pada bulan Oktober mendatang.

Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda masih mengemban PR tersendiri, lantaran dampak sosial di sisi Jalan Kakap rupanya masih tersisa.

Pasalnya, target penyelesaian pembebasan lahan di segmen ini dikebut di akhir tahun 2023 lalu. Hal ini diakui oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun.

"Itu juga yang membuat beberapa sisi pekerjaan terpaksa harus ditunda, karena harus menunggu selesai pekerjaan.

Bahkan satu masih kita titip konsinyasi di pengadilan," ujarnya.

Lebih lanjut, Andi Harun menjelaskan bahwa keterlambatan di beberapa sesi pekerjaan, terutama di Jalan Kakap, disebabkan oleh beberapa faktor, seperti menunggu penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang juga memakan waktu cukup lama.

"Karena itu tidak di bawah kontrol atau kendali kita. Itu adalah lembaga independen dan kita tidak bisa memberi target harus segini selesainya, seperti kami bisa memberi target kepada OPD di ruang lingkup kewenangan kami," paparnya.

Meski demikian, Andi Harun menegaskan bahwa pihaknya terus berusaha mengejar defisit pengerjaan dan memastikan target penyelesaian dapat tercapai sesuai dengan waktu yang diharapkan.

"Keterlambatan itu bukan karena faktor apa-apa, karena kendala teknis di lapangan. Tapi kalaupun misalnya agak mundur (dari target), mundurnya sedikit tidak terlalu lama," tandasnya.

Progres Pembangunan Terowongan

- Galian di sisi Jalan Sultan Alimuddin 137 meter
- Galian di sisi Jalan Kakap 9 meter
- Total panjang galian 146 meter
- Kedua sisi diprediksi embus Oktober mendatang.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved