Berita Nasional Terkini
Profil/Biodata Tommy Djiwandono, Bendahara TKN dan Ponakan Prabowo, Diisukan Jadi Wamenkeu
Nama Thomas Djiwandono atau akrab disapa Tommy Djiwandono kini sedang ramai diulas, diisukan jadi wakil menteri keuangan.
Selain itu, Tommy pun pernah berkerja sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Setelah itu, pada 2006, Thomas diminta pamannya, Hashim Djojohadikusumo untuk membantu di Arsari Group dan ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis.
Sementara di politik, ia terlibat dalam partai Gerindra, Tommy juga pernah menjadi Caleg di Provinsi Kalimantan Barat.
Kini dia menjadi Bendahara Umum Partai Gerindra.
Dikabarkan Jadi Wakil Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Ekonom Senior/Gubernur BI periode 1993-1998 yang juga Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Prof. Soedradjad Djiwandono mendengar bahwa ada isu putra-putranya Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono dan Gerardus Budisatrio Djiwandono disebut-sebut akan menduduki posisi penting.
Thomas yang akrab disapa Tommy dikabarkan akan menjadi wakil menteri keuangan di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sedangkan Budi dipersiapkan untuk menjadi Ketua Umum Partai Gerindra, benarkah?
Tommy kini menjadi bendahara umum Partai Gerindra periode 2020-2025. Sementara Budi adalah Wakil Ketua Komisi IV DPR fraksi Partai Gerindra.
Prof. Soedradjad menyerahkan kepada anak-anaknya, asalkan jika itu baik bagi orang lain maka silakan lakukan yang terbaik. Di sisi lain, Prof. Soedradjad mengungkapkan rasa bangganya karena putra-putranya telah menempuh pendidikan dengan baik.
Komunikasi dengan Sri Mulyani
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran menyebut bahwa komunikasi intens sebenarnya sudah dilakukan selama dua bulan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan jajaran di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) guna menyiapkan proses transisi pemerintahan.
Hal itu disampaikan Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronsasi sekaligus Bendahara Umum Partai Gerindra, Tommy Dijawandono usai melakukan pertemuan dengan Sri Mulyani di kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (31/5/2024).
Menurut Tommy, komunikasi yang dilakukan antara Gugus Tugas dan Kemenkeu selama ini berjalan dengan baik. Sehingga diharapkan terus berjalan dengan baik ke depannya guna mengawal transisi pemerintahan.
“Ini kami sudah berhubungan secara intens mungkin dalam dua bulan terakhir dan ini adalah formalisasi dari proses tersebut,” ujar Tommy dikutip dari Kompas TV, Jumat.
Kemudian, Tommy yang mendapat amanat membidangi ekonomi dan keuangan dalam Gugus Tugas Sinkronisasi menegaskan bahwa tim dan pemerintahan Prabowo-Gibran berkomitmen memegang prinsip kehati-hatian terkait penyusunan anggaran untuk menjaga fiskal.
“Kami di Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran berkomitmen untuk mengikuti segala siklus APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang sedang berlangsung dengan prinsip kehati-hatian fiskal tadi. Itu saya rasa hal yang penting bahwa message itu kita ingin sampaikan,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.