Berita Nasional Terkini

Sri Mulyani Singgung Kuliah Gratis di Negara-negara Eropa, Di Sana Pajaknya 70 Persen per Orang

Sri Mulyani singgung kuliah gratis di negara-negara Eropa, "di sana pajaknya 70 persen per orang."

|
KOMPAS.com/Dian Erika
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/5/2024). Sri Mulyani singgung kuliah gratis di negara-negara Eropa, "di sana pajaknya 70 persen per orang." 

TRIBUNKALTIM.CO - Sri Mulyani singgung kuliah gratis di negara-negara Eropa, "di sana pajaknya 70 persen per orang."

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyinggung soal kuliah gratis di negara-negara maju.

Hal ini ia utarakan untuk merespons celetukan orang-orang yang menyebutkan jika di negara maju seperti di Nordik (negara-negara Eropa Utara) kuliah gratis, sementara di Indonesia tidak.

Biaya kuliah di Indonesia saat ini memang tengah menjadi sorotan, usai mahalnya biaya Uang Kuliah Tunggal yang menjadi keluhan mahasiswa viral di media sosial.

Baca juga: Beda Keinginan soal UKT, Jokowi Ingin Naik Tahun Depan sedangkan Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Menurut bendahara negara itu, pendidikan gratis di sana bisa dilakukan lantaran pajak yang dikenakan oleh negara per orang juga besar. Alias, bukan "cuma-cuma" belaka.

"Saya jadi menteri keuangan tuh sering juga orang-orang menyeletuk 'mbok ya kayak Nordic Countries itu loh, segala macam bebas sampai perguruan tinggi, dari lahir sampai perguran tinggi enggak perlu bayar apa-apa," tutur Sri Mulyani dalam seminar nasional Jesuit Indonesia, di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Ia menyebutkan, negara nordik rata-rata mengenakan pajak pendapatan sekitar 65 - 70 persen terhadap penduduknya.

Lantas dengan setoran pajak yang tinggi tersebut, negara memiliki kemampuan fiskal lebih besar untuk mendukung pelaksanaan berbagai fasilitas dasar negaranya, seperti edukasi.

Baca juga: Viral UKT Mahal, Janji Nadiem Makarim Hentikan Kenaikan Biaya Kuliah yang tak Masuk Akal

"Aku pernah punya teman di Bank Dunia, dia dari Finlandia. Saya tanya, how much tax you pay? Oh, around 70 percent. Jadi kalau kamu dapat (gaji) 100.000 (US dollar), kamu cuma dapet 30.000 US dollar? Iya," tutur dia.

Oleh karenanya, Sri Mulyani menyebutkan, fasilitas pendidikan gratis negara Nordik sebenarnya tidak sepenuhnya gratis. "Di dunia enggak ada yang gratis, pasti ada yang bayar," katanya.

lihat fotoMenteri Keuangan, Sri Mulyani.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Konsekuensi pajak rendah di AS

Sri Mulyani membandingkan lagi dengan negara adidaya Amerika Serikat (AS) yang mengenakan tarif pajak lebih rendah ketimbang pajak warga negara di negara-negara Eropa Utara.

Konsekuensinnya masyarakat harus membayar berbagai fasilitas dasar dengan biaya lebih tinggi.

Baca juga: Viral UKT Mahal, Inilah Cara agar Mahasiswa Baru Menurunkan/Dapat Keringanan Biaya Kuliah

"Makanya inflasinya tinggi banget. The most expensive university fee itu di Amerika Serikat," ujar dia.

Menarik kesimpulan dari dua kasus itu, Sri Mulyani bilang bahwa kehadiran pemerintah di suatu negara tidak bisa "gratis".

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved