Berita Nasional Terkini

Pasha Ungu soal Kabinet Prabowo-Gibran, Berharap Anak Muda Dilibatkan untuk Kawal Pemerintahan

Pasha Ungu berbicara soal harapannya di kabinet Prabowo-Gibran, ingin anak muda dilibatkan.

Tribunnews/WartaKota Fitriyandi Al Fajri
Pasha Ungu. Pasha berharap agar ada representasi anak muda dalam kabinet Prabowo-Gibran. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pasha Ungu berbicara soal harapannya di kabinet Prabowo-Gibran, ingin anak muda dilibatkan.

Bukan tanpa sebab, Pasha Ungu ingin ada anak muda yang juga mengawal pemerintahan kabinet Prabowo-Gibran.

Ketua Barisan Muda Partai Amanat Nasional (PAN) Sigit Purnomo atau Pasha Ungu mendorong anak-anak muda untuk berani bertindak nyata.

Jika ingin kariernya cemerlang, anak muda harus berani mengambil peluang, salah satunya terjun ke dunia politik.

Baca juga: Mulai Disusun, Kabinet Prabowo-Gibran sudah Dibahas, Asas Proporsional dan Jatah Menteri Nasdem-PKB

“Dari sisi pemerintah, wajib ada representasi anak muda di dalam kabinet.

Bukan soal bagi-bagi kursi, tetapi pelibatan anak muda untuk mengawal Mas Wapres yang juga orang muda,” kata Pasha saat diskusi di bilangan Jakarta Selatan pada Senin (20/5/2024).

Pasha Ungu. Pasha berharap agar ada representasi anak muda dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Pasha Ungu. Pasha berharap agar ada representasi anak muda dalam kabinet Prabowo-Gibran. (Tribunnews/WartaKota Fitriyandi Al Fajri)

Pasha mencontohkan seperti dirinya yang dikenal publik mulai dari band musik.

Setelah itu, Pasha hijrah ke dunia politik hingga akhirnya menjadi Wakil Wali Kota Palu periode 2016-2021.

“Kalau dibilang saya berangkat dari dunia enternainment (hiburan), hari ini di politik, bukan tiba-tiba jadi tetapi perlu berani mengambil opportunity (kesempatan) dan berproses,” ujar Pasha.

Diskusi yang dihadiri Pasha bertajuk ‘Yang Muda Menyala’ ini digelar untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2024 yang jatuh pada Senin (20/5/2024).

Turut hadir Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta, Arief Rosyid Hasan dan Wasekjen Partai Gerindra Kawendra, Head of Digital Golkar Institute Dara Nasution dan politisi muda Demokrat, Emil Dardak.

Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan bersyukur para tokoh pemimpin bangsa, juga, anak muda dari berbagai latar belakang berkumpul untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

Tahun 2024-2029 adalah momentum untuk memastikan sebanyak-banyaknya orang muda terlibat dalam kebijakan publik.

Menurut Arief, keterlibatan ini penting untuk memastikan prioritas pembangunan sesuai harapan dan cita-cita orang muda.

Baca juga: Rekam Jejak Thomas Djiwandono yang Diisukan jadi Wamenkeu di Kabinet Prabowo-Gibran

Arief menilai, aksi zaman sekarang (now) tentu berbeda dengan cara yang dulu, kemudian beda generasi, beda prioritas, beda pula harapan dan cita-citanya sehingga perlu ada kolaborasi antargenerasi.

“Kita dianugerahi pemimpin seperti Pak Prabowo, Presiden terpilih kita, sebagai sosok senior yang telah menjadi teladan dalam memberi ruang besar kepada orang muda seperti Mas Gibran sebagai Wakil Presiden.

Ada apresiasi dan kepercayaan kepada anak muda,” jelas Arief.

“In Shaa Allah, kita kawal bersama keterlibatan anak muda sebagai subyek pembangunan, sebagai kontributor aktif dalam mendorong Indonesia Emas,” lanjut Doktor Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu.

Sedangkan Wasekjen Partai Gerindra dan juga Anggota DPR RI terilih, Kawendra Lukistian menggarisbawahi bahwa anak muda tidak boleh buta politik.

Dia mengajak partisipasi anak muda untuk ikut mengawal pemerintahan demi kepentingan Bangsa.

“Anak muda menghidupkan masa depan, dan masa kini tentunya. Apapun yang hari ini diperjuangkan, semuanya harus berdasarkan data dan terukur. Tidak bisa hanya bicara-bicara saja, harus sat-set, tas-test, wat-wet gitu ya,” kata Kawendra.

Sedangkan, Politisi Muda Partai Demokrat Emil Dardak yang sebelumnya juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah berpesan akan pentingnya keyakinan dan kemauan berproses dalam perjalanan membangun sesuatu.

Menurut Emil, anak muda harus punya keyakinan untuk bisa maju, dan selain itu harus fokus pada portofolio.

“Hari ini, kita lihat growth hacking anak-anak muda di startup bisa jadi CEO, itu salah satu bukti kemajuan hari ini. Dari sisi pemerintah, kita juga mendorong bukan hanya afirmasi untuk anak muda, tetapi juga agar anak muda tidak dihalangi untuk maju dan berkontribusi semaksimal mungkin,” ujar Emil.

Isu Pembentukan Kementerian Penerimaan Negara di Kabinet Prabowo-Gibran

Di kabinet Prabowo-Gibran disebutkan akan dibentuk Kementerian Penerimaan Negara.

Sebelumnya diketahui isu kabinet Prabowo-Gibran bakal bertambah gemuk dengan membentuk 40 kementerian.

Selain disebut akan membentuk kementerian khusus untuk program Makan Bergizi Gratis, kini terungkap di kabinet Prabowo-Gibran akan punya Kementerian Penerimaan Negara.

Hal itu diungkapkan oleh Sekjen Golkar Lodewijk Paulus.

Ia menjelaskan, adanya Kementerian Penerimaan Negara untuk melihat sumber dana yang menunjang program pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Yang jelas salah satu mungkin kemarin yang kita mendengar visi misi Pak Prabowo yang beliau ingin bentuk salah satu adalah Kementerian Penerimaan Negara.

Itu jadi penting, dari mana kita mendapatkan penerimaan untuk menunjang program-program yang sudah dirancang Pak Prabowo-Gibran," kata Lodewijk Paulus dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, kementerian itu dibutuhkan untuk bisa menentukan anggaran-anggaran dari program Prabowo-Gibran.

"Itu menjadi penting karena ya katakan kita butuh anggaran untuk IKN, untuk Makan Bergizi Gratis, itu kan perlu dibicarakan lebih awal, sehingga diharapkan kalo bicara 100 hari pertama program-program unggulan Prabowo-Gibran harus berjalan, nah tentunya butuh anggaran lebih awal," lanjutnya. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pasha Ungu Berharap Ada Representasi Anak Muda dalam Kabinet Prabowo-Gibran untuk Kawal Pemerintahan.

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved