Ibu Kota Negara

Progres Sudah 50 Persen, Bandara VVIP IKN di Kaltim Siap Beroperasi 1 Agustus 2024 dan Dukung HUT RI

Progres terkini Bandara VVIP IKN di Kaltim sudah mencapai 50 persen, target beroperasi pada 1 Agustus 2024.

Kemenhub
LAHAN IKN - Ilustrasi alat berat ekskavator tengah mengeruk lahan di area konstruksi Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (23/4/2024). Progres terkini sudah 50 persen, siap beroperasi 1 Agustus 2024 dan dukung HUT RI 

Perluasan lahan Bandara VVIP IKN di Kaltim tersebut hampir dua kali lipat.

Hal ini menyusul tambahan persediaan tanah milik Hak Pengelolaan Lahan (HPL) milik Badan Bank Tanah (BBT) yang diserahkan kepada Otorita IKN melalui penandatangan kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero).

Baca juga: Tak Cuma Jakarta, Pengusaha di Jabar/Jateng Juga Bakal Kena Dampak Ibu Kota Pindah ke IKN di Kaltim

Selain itu, BBT juga menyediakan lahan untuk Jalan Tol IKN Seksi 5B

Kepala BBT Parman Nataatmadja menuturkan komitmen lembaganya yang tertuang dalam PP 64 Tahun 2021 tentang Kewenangan Badan Bank Tanah dalam menjamin ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadilan.

Proyek Bandara VVIP IKN di Kaltim. Luasnya kini ditambah, menjadi total 621 Hektar.
Proyek Bandara VVIP IKN di Kaltim. Luasnya kini ditambah, menjadi total 621 Hektar. (BBC Indonesia/AMRAN ZAIN via Kompas.com)

”Kami harapkan Insya Allah dengan kerja sama ini dapat sesegera mungkin mendukung pertumbuhan yang ada di IKN dan di wilayah HPL BBT sebagai daerah penyangga,” ujar Parman.

Parman menambahkan, komitmen BBT di daerah penyangga dalam kerangkan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), juga dengan penyediaan lahan untuk masyarakat yang berhak melalui program reforma agraria seluas 1.873 hektar.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bina Karya Boyke Prasetyanto mengatakan, wilayah HPL Badan Bank Tanah merupakan area penyangga yang cukup dekat dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN

Dengan demikian potensi untuk mendorong pengembangan dan pertumbuhan di Ibu kota Negara sangat besar dilakukan di kawasan HPL BBT.

”Kenapa kami ingin sekali bekerjasama dengan BBT? Karena ada beberapa fungsi yang diminati investor akan lebih tepat dilakukan di HPL BBT.

Salah satunya industrial estate,” ucap Boyke.

Boyke menambahkan, industrial estate tidak diagendakan di KIPP lantaran daerah tersebut merupakan kawasan pemerintahan.

”Itu salah satu potensi yang kami lihat ada di HPL BBT,” cetus Boyke.

Kedua, ada minat dari beberapa developer yang akan membagun rusun atau rumah tapak untuk kepentingan non-ASN yang bukan kategori high end, namun medium to low.

Terakhir, kehadiran Bandara VVIP IKN di HPL BBT diharapkan dapat dikembangkan tidak hanya untuk melayani penumpang tapi juga logistik.

Selain itu, Aerowisata di Bandara VVIP IKN juga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai upaya meningkatkan pariwisata di PPU.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved