5 Kandidat Pengganti Igor Tudor jika Jadi Hengkang dari Lazio

TRIBUNKALTIM.CO - Masa depan pelatih Igor Tudor di Lazio masih belum menemui titik terang.

Laporan terbaru di Italia menyebut bahwa Igor Tudor dan agennya Anthony Seric bertemu dengan Direktur Olahraga Lazio Angelo Fabiani tadi malam.

Kedua pihak mencoba menjembatani kesenjangan di antara mereka saat makan malam, namun masih menemui jalan buntu.

Setidaknya mereka sepakat untuk tetap melanjutkan diskusi, sehingga pertemuan dilakukan lagi pada Selasa pagi di pusat pelatihan Lazio di Formello.

Jurnalis Italia Gianluca Di Marzio melaporkan, pertemuan puncak kedua juga belum menghasilkan terobosan besar karena kedua pihak masih belum bisa menyepakati strategi pasar transfer bersama.

Baca juga: Penyebab Masa Depan Igor Tudor di Lazio dalam Bahaya, Nama Sarri Muncul Kembali

Wartawan olahraga tersebut mengklaim Igor Tudor dan manajemen Lazio telah memutuskan untuk melanjutkan perundingan mereka dalam beberapa hari mendatang, sehingga kedua pihak memiliki waktu untuk merenungkan hal tersebut.

Sementara itu, Bologna terus memantau situasi karena mereka mungkin tertarik untuk merekrut Igor Tudor sebagai pengganti Thiago Motta yang akan bergabung dengan Juventus.

Jurnalis Italia Matteo Moretto yakin masa depan Tudor di Lazio tidak seimbang.

Ia mengklaim kedua pihak tetap harmonis dan memiliki keinginan yang sama untuk memperpanjang kerja sama mereka; namun, mereka perlu duduk bersama untuk merancang strategi transfer dan mengklarifikasi beberapa masalah.

Sebaliknya, Alfredo Pedulla menegaskan Presiden Lazio Claudio Lotito dan Igor Tudor mempunyai masalah masing-masing, yang bisa mengakhiri masa jabatan singkat sang pelatih di ibu kota.

Baca juga: Lazio dalam Kekacauan, Igor Tudor Diisukan Bisa Hengkang ke Bologna

Sebagaimana diketahui, Igor Tudor bergabung dengan Lazio pada Maret 2024 untuk menggantikan Maurizio Sarri yang mengundurkan diri di tengah performa klub yang menurun.

Sejak menukangi Lazio, Igor Tudor sebenarnya tampil cukup baik.

Dia mencatatkan enam kemenangan, tiga kali seri, dan dua kekalahan dari 11 pertandingan Lazio di semua kompetisi.

Tetapi gaya permainannya memerlukan perombakan skuad secara besar-besaran.

Sesuatu yang tidak terlalu ingin dilakukan oleh manajemen Lazio.