Berita Samarinda Terkini
Disdag Samarinda Siapkan Kartu untuk Pastikan Pendistribusian LPG 3 KG Tepat Sasaran
Fenomena kelangkaan gas melon, alias gas LPG 3 kilogram, masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, khususnya di Kota Samarinda
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Fenomena kelangkaan gas melon, alias gas LPG 3 kilogram, masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, khususnya di Kota Samarinda.
Mengingat sebentar lagi gelaran Hari Raya Kurban akan tiba, maka aktivitas memasak di masyarakat juga meningkat.
Kelangkaan ini justru semakin meresahkan, lantaran harga yang ditaksir pertabungnya mencapai dua kali lipat dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas Patiroy mengakui bahwa fenomena ini memang sudah terjadi di beberapa titik.
Atas hal ini lah, pihaknya mengusulkan solusi permanen, yakni sistem kartu gas melon.
Baca juga: Foto-foto Antrean Warga demi Membeli Gas LPG 3 Kg di Samarinda Kalimantan Timur
Baca juga: Cerita Ibu-ibu di Samarinda Kehabisan dan Antre Gas LPG 3 Kg, Gagal Masak Sampai Sayur Menguning
Nantinya, kartu ini akan didasarkan pada data keluarga miskin yang berhak mendapatkan subsidi gas melon. Data ini akan terus diperbaharui secara berkala untuk memastikan akurasinya.
"Data begini kan gak statis, berubah-ubah, pendatang, dan lain-lain. Makanya kita minta ini sistemnya permanen, agar tidak terjadi seperti ini. Kalau sudah permanen, ada kepastian hukum," ujar Marnabas pada TribunKaltim, Rabu (6/5/2024).
Tak sampai di situ saja, pihaknya akan melibatkan satuan petugas (satgas) pangan untuk menggencarkan razia terhadap pihak-pihak yang tidak berhak mendapatkan gas melon subsidi, seperti restoran, hotel, dan lain sebagainya.
“Kita juga undang UMKM dengan data yang sudah ada, sehingga semua bisa jalan,” sebutnya.
Sebab itu, Marnabas mendorong agar Pertamina dan Hiswana Migas melakukan pembahasan secara internal. Sehingga dapat memastikan kelancaran distribusi gas melon dari SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji) hingga ke agen dan pangkalan.
Baca juga: DPRD Samarinda Sebut Kelangkaan LPG 3 Kg Karena tak Tepat Sasaran
“Dikaji semua termasuk HET, agar pangkalan dapat untung dan menghindari permainan. Dan kalau sudah pakai sistem kartu, nggak bakal ngantre. Karena di kartu itu nanti sudah ada daftar namanya ada di pangkalan mana,” pungkasnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Simpang Lembuswana Samarinda jadi Simbol Persatuan, Ribuan Warga Hening Ikut Upacara HUT RI |
![]() |
---|
9.611 Warga Binaan di Kaltimtara Terima Remisi HUT ke-80 RI, 311 lainnya Langsung Bebas |
![]() |
---|
Kapolda Kaltim Hadiri Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Stadion Gelora Kadrie Oening Samarinda |
![]() |
---|
Perayaan HUT ke-80 RI di Samarinda Dipastikan Beda, Lomba dan Kemeriahan Sampai ke Tingkat RT |
![]() |
---|
Pimpin Apel Kehormatan di Taman Makam Pahlawan, Ini Pesan Pangdam VI/Mulawarman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.