Berita Balikpapan Terkini

Jokowi Sentil Rahmad Mas'ud soal Kemacetan di Balikpapan, Sarankan Bangun Kereta Otonom tanpa Rel

Jokowi sentil Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud soal kemacetan di Balikpapan, sarankan prioritaskan pembangunan transportasi umum.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
KEMACETAN LALU LINTAS - Kota Balikpapan yang digadang-gadang sebagai beranda IKN Nusantara mengalami kemacetan lalu-lintas di Jalan Soekarno-Hattta Balikpapan Utara. Jokowi sentil Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud soal kemacetan di Balikpapan, sarankan prioritaskan pembangunan transportasi umum. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sentil Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud soal kemacetan di Balikpapan, sarankan prioritaskan pembangunan transportasi umum.

Wali Kota Rahmad Mas'ud langsung disebut Jokowi di Rakerna APEKSI yang digelar di Balikpapan, Kaltim.

Jokowi singgung soal kemacetan yang terjadi di Balikpapan.

Jokowi meminta pemerintah kota memprioritaskan pembangunan tranportasi umum.

Presiden juga menyarankan pemerintah daerah bangun kereta otonom tanpa rel atau kereta cepat karena terhitung lebih ekonomis.

Baca juga: Jokowi Promosi Tanah IKN di Kaltim Harganya Rp400-800 Ribu, Bandingkan dengan Balikpapan dan Jakarta

Saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII di Kota Balikpapan, Selasa (4/6/2024), Presiden Jokowi sentil Rahmad Mas'ud Walikota Balikpapan

Jokowi mengingatkan para pemimpin daerah mengenai meningkatnya kemacetan lalu lintas di beberapa kota besar termasuk Balikpapan.

Kepala daerah diminta memiliki program khusus untuk mengatasi kemacetan arus lalulintas dengan menyediakan fasilitas transportasi umum.

Jokowi  menegaskan, Balikpapan saat ini mulai mengalami kemacetan arus lalu lintas dan Wali Kota Balikpapan harus segera mungkin mengatasi persoalan ini.

lihat fotoRAHMAD MAS'UD DISENTIL JOKOWI - Presiden Indonesia, Joko Widodo di Pembukaan Rakernas Apeksi XVII. Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud kena sentil Jokowi di Rakernas Apeksi XVII. Presiden: Pak Wali, Balikpapan sudah macet.
RAHMAD MAS'UD DISENTIL JOKOWI - Presiden Indonesia, Joko Widodo di Pembukaan Rakernas Apeksi XVII. Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud kena sentil Jokowi di Rakernas Apeksi XVII. Presiden: Pak Wali, Balikpapan sudah macet.

"Pak wali, Kota Balikpapan sudah macet, saya dengar sudah," ujar Jokowi di hadapan puluhan pemimpin daerah yang hadir pada Rakernas APEKSI yang digelar di gedung BSCC Dome Balikpapan.

Jokowi juga menyoroti kondisi serupa di Kota Surabaya, Bandung, dan Medan, yang menurutnya telah mengalami peningkatan kemacetan. 

Pembangunan transportasi umum harus menjadi prioritas.

Ia menyoroti tingginya biaya pembangunan moda transportasi modern seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT).

Presiden juga menyebutkan alternatif yang lebih ekonomis, seperti kereta cepat dengan biaya Rp780 miliar per kilometer dan Autonomous Rapid Transit (ART) atau kereta otonom tanpa rel yang menggunakan magnet.

"Ini jauh lebih murah," jelasnya.

Jokowi mengajak daerah-daerah yang memiliki kemampuan anggaran untuk segera berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan dalam rangka membangun moda transportasi ART.

"Bisa dibagi 50-50, APBD 50 persen, dan APBN 50 persen," ujarnya.

Walikota Balikpapan, Rahmad Masud, menyatakan bahwa Rakernas APEKSI XVII 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur akan membahas berbagai permasalahan kota, termasuk penyediaan air bersih dan kemacetan lalu-lintas, Selasa (4/6/2024). 
PEMBUKAAN RAKERNAS APEKSI - Walikota Balikpapan, Rahmad Masud, menyatakan bahwa Rakernas APEKSI XVII 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur akan membahas berbagai permasalahan kota, termasuk penyediaan air bersih dan kemacetan lalu-lintas, Selasa (4/6/2024).  (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL)

Presiden mengingatkan bahwa tanpa perencanaan matang untuk transportasi umum, semua kota di Indonesia akan menghadapi kemacetan yang parah dalam 10 hingga 20 tahun ke depan. 

"Tidak percaya, kita lihat aja nanti kalau kota tidak menyiapkan diri untuk transportasi masal," tutup Jokowi.

Baca juga: Rakernas APEKSI 2024 di Balikpapan, Walikota Rahmad Masud Serukan Dukungan untuk IKN Nusantara

Dengan demikian, pesan Jokowi pada Rakernas APEKSI kali ini jelas tindakan segera diperlukan untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan kualitas transportasi umum di seluruh Indonesia.

Transportasi Massal

Lebih lanjut Presiden Jokowi menekankan pentingnya  melakukan persiapan transportasi massal bagi kota-kota di Indonesia.

Pada tahun 2045, sebanyak 70 persen penduduk Indonesia diprediksi akan tinggal di perkotaan.

"Sudah sering saya sampaikan, di tahun 2045, sebanyak 70 persen penduduk Indonesia akan berada di perkotaan.

Pastinya beban kota akan semakin berat,” ujar Jokowi.

Presiden menggarisbawahi pentingnya setiap kepala daerah untuk segera menyiapkan rencana kota secara detail.

Ia menekankan bahwa setiap kota di Indonesia harus memiliki perencanaan yang matang agar tidak menjadi kota yang mencekam akibat tingginya angka pengangguran.

Baca juga: Rakernas APEKSI XVII di Balikpapan, Hasilkan Rekomendasi Penting untuk Kota-kota di Indonesia

"Tentu saja kita tidak ingin banyaknya pengangguran di negara kita," tambahnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyatakan harapannya agar kota-kota di Indonesia menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali dan menarik bagi pengunjung. 

“Kota yang nyaman akan membuat orang yang berkunjung senang dan ingin kembali. Orang yang tinggal di kota tersebut pun akan mencintai kotanya,” katanya.

Jokowi juga mengingatkan potensi kemacetan yang akan dihadapi oleh kota-kota di Indonesia di masa mendatang.

Oleh karena itu, ia meminta kepala daerah untuk mulai mempersiapkan sistem transportasi umum sejak dini. 

“Kalau bayangan kita mengurai kemacetan harus membangun Subway, LRT, dan MRT, tentu biayanya sangat mahal.

Mengingat APBD Kabupaten/Kota yang ada pasti tidak akan sanggup membangun itu,” ungkapnya.

Di bagian akhir, Jokowi memperingatkan bahwa jika tidak segera dibangun transportasi massal di seluruh kota di Indonesia, maka dalam kurun waktu 10 hingga 20 tahun ke depan, semua kota di Indonesia akan mengalami kemacetan parah.

Baca juga: Buka Rakernas APEKSI di Balikpapan, Presiden Tegaskan Pentingnya Perencanaan Kota untuk Masa Depan

Fokus Pada Masa Depan Kota yang Ramah Lingkungan

"Hal ini menunjukkan bahwa beban kota akan semakin berat di masa depan," katanya.

Menurut Presiden Jokowi, rencana detail dan paradigma baru untuk kota yang nyaman harus dibentuk dari sekarang.

Untuk itu, Presiden menekankan pentingnya setiap pemerintah kota memiliki perencanaan detail untuk mencegah kota menjadi mencekam seperti beberapa kota besar di dunia.

Ia menginginkan kota-kota di Indonesia menjadi nyaman dan layak huni, serta mampu memberikan pelayanan publik yang baik. Jokowi juga mengakui banyak kota di Indonesia yang mulai mengalami kemacetan, seperti Balikpapan, Surabaya, Bandung, dan Medan.

"Rencana tata kota dan transportasi umum harus dipersiapkan sejak sekarang untuk mengatasi kemacetan di masa depan," ujar Jokowi.

Ia juga mengkritisi paradigma lama yang menganggap kota dengan banyak gedung pencakar langit sebagai kota yang baik.

Sebaliknya, Jokowi menginginkan kota yang ramah pejalan kaki, disabilitas, bersepeda, dan ramah lingkungan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Buka Rakernas XVII APEKSI 2024 di Balikpapan, Ratusan Brimob Siaga

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan visi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai ibu kota paling hijau di dunia dengan konsep kota nusa rimba yang benar-benar hijau.

Ia menegaskan bahwa kota masa depan harus memiliki hutan kota, alun-alun, dan taman yang luas.

Jika kota sudah terlanjur penuh dengan gedung, perlu ada redesain untuk menciptakan lebih banyak ruang hijau.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, menyatakan bahwa Rakernas XVII APEKSI akan membahas berbagai permasalahan kota, termasuk penyediaan air bersih dan kemacetan. 

Diskusi ini bertujuan untuk menemukan solusi bersama dan mengusulkan proyek strategis nasional.

Rahmad juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan kota yang maju dan nyaman dihuni.

"Balikpapan, yang terkenal dengan lingkungannya yang bersih dan layak huni, terus berupaya menyediakan fasilitas umum yang memadai dan melibatkan semua stakeholder," ujar Rahmad. 

Ia menambahkan bahwa kesadaran masyarakat dalam menaati regulasi adalah kunci untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan kota.

Dengan pembukaan Rakernas APEKSI XVII ini, diharapkan setiap kota di Indonesia dapat belajar dan berkolaborasi untuk mengatasi tantangan yang ada.

Langkah ini merupakan upaya penting untuk mewujudkan kota-kota yang tidak hanya maju tetapi juga ramah lingkungan dan nyaman untuk ditinggali.

Baca juga: Wartawan Balikpapan Tolak RUU Penyiaran, Rahmad Masud akan Sampaikan ke Jokowi di Rakernas APEKSI

(TribunKaltim.co/Zainul Marsyafi)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved