Berita Penajam Terkini
Pemkab Kesulitan Perluas Embung Lawe-lawe untuk Pasokan Air Baku di Penajam Paser Utara Kaltim
Pemkab PPU berupaya menyediakan air baku yang memadai untuk masyarakat di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berupaya menyediakan air baku yang memadai untuk masyarakat di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal itu terlihat dari rencana perluasan embung yang berada di sekitar bendungan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Namun, upaya tersebut hingga saat ini belum terealisasi. Pemerintah daerah kesulitan, terutama terkait teknis pelaksanaannya.
Pasalnya, di sekitar lokasi embung terdapat pipa milik PT Pertamina.
Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Kalimantan Timur Bakal Perluas Embung Lawe-lawe
Tetapi, titik pasti keberadaan pipa tersebut tidak diketahui oleh pemiliknya. Metal detector yang mereka gunakan, juga tidak berfungsi dengan baik, untuk menemukan pipa tersebut.
Asisten II Pemkab Penajam Paser Utara, Sodikin menjelaskan bahwa, pihaknya sudah menggelar rapat dengan PT Pertamina, beberapa waktu lalu.
Peninjauan lapangan juga sudah dilakukan, tetapi tetap tak membuahkan hasil. Artinya pemerintah daerah belum mengetahui, kapan perluasan embung tersebut dapat dilakukan.

"Titik pipanisasi itu harus diketahui, sehingga nanti ketika diadakan normalisasi tidak menimbulkan resiko," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Rabu (5/6/2024).
Baca juga: Jamin Pasokan Air Bersih di IKN, Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi
Kata Asisten II, perluasan embung sangat mendesak. Mengingat di PPU ini belum ada sumber air baku yang memadai.
Kondisi tersebut diperparah pada saat terjadi kemarau, dimana masyarakat cukup kesulitan mendapatkan air bersih.
Keberadaan embung tersebut, akan digunakan untuk memaksimalkan tampungan air hujan.
Sehingga pada saat kemarau nanti, air yang tertampung dapat diolah oleh Perumda Air Minum Danum Taka Penajam Paser Utara, menjadi air bersih.
"Itu sangat penting dilakukan karena harapannya curah hujan yang maksimal sebelum kemarau ini dapat tertampung," jelasnya.
Baca juga: Nasib Proyek Bendungan Lawe-lawe PPU, Nicko Herlambang Perlu Skema Tahun Jamak
Pemerintah daerah tak bisa melakukan apa-apa, sebelum lokasi pipa diketahui.
Dikhawatirkan pada saat normalisasi pipa tersebut bisa saja ikut terkeruk.
"Tempat pipa dimana itu harus ada kejelasan. Ketika belum ada kejelasan tidak ada yang berani melaksanakan itu," pungkasnya.
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.