Berita Nasional Terkini

18 Contoh Puisi Idul Adha 2024 untuk Teman dan Keluarga, Cocok Dibagikan ke WhatsApp

Di tengah kegembiraan dan keramaian menyambut Hari Raya Idul Adha, mari mengekspresikan rasa syukur dan cinta mengenang kisah Nabi Ibrahim dan Ismail

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Canva/TribunKaltim.co
IDUL ADHA 2024 - Berikut ini kumpulan puisi dengan tema Hari Raya Idul Adha 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Di tengah kegembiraan dan keramaian menyambut Hari Raya Idul Adha, mari mengekspresikan rasa syukur dan cinta mengenang kisah Nabi Ibrahim dan Ismail melalui kumpulan puisi berikut ini.

Di bawah ini tersedia contoh puisi Idul Adha 2024 paling menyentuh hati dan penuh makna.

Kamu bisa mengirimkan puisi Idul Adha kepada keluarga, sahabat, dan rekan terdekat mulai dari sekarang.

Mengingat hari raya Idul Adha akan tiba sebentar lagi.

Idul Adha 2024 diperkirakan akan jatuh pada tanggal 17 Juni mendatang.

Mari meriahkan momen Idul Adha 2024 dengan ucapan berupa puisi.

Adapun puisi Idul Adha dapat membuat ucapan hari raya semakin menarik karena memiliki kalimat yang menyentuh hati.

Dikutip dari berbagai sumber, pilih salah satu puisi edisi Idul Adha 2024 sebagai berikut.

18 Contoh Puisi Idul Adha 2024

Puisi 1

Ketulusan hati seringkali terlukai dengan ego yang tinggi
Dan keikhlasan penghambaan seringkali tergerus dengan keangkuhan
Mohon maaf lahir dan batin
Selamat Hari Raya Idul Adha 2024

Puisi 2

Kala Zulhijjah, para insan berbondong-bondong menjejak tanah suci
Menuju baitullah nan mulia
Menjalankan rukun nan lima bagi yang mampu
Demi memupus dosa
Kala Idul Adha, gemaan takbir kian mengangkasa seantero mayangda
Sajadah terbentang di rumah Allah nan mulia
Para insan menghambakandiri memohon ampunan-Nya
Kurban disembelih demi meningkatkan ketaqwaan kepada-Nya
Marilah kawan di hari nan mulia ini
Kita saling memaafkan
Selamat Hari Raya Idul Adha
Mohon maaf lahir dan batin

Puisi 3

Takbir penuhi ruangan pagi, dikala sebelum subuh
Menggetarkan embun yang menumpuk kemarau, menciptakan tanah cedera belum pulih
Batu kering dibuat makin ringkih.
Hewan kurban telah bernada menyongsong pagi Idul Adha
Pagi diberi takbir, bertepatan dengan jamaah haji tiba di Musdalifah
Menanti lewat larut malam, tidak ada kelelahan
Kami di sini menanti subuh dalam do’a, butir embun jadi zikir yang tidak pernah habis
Membuat kangen jadi tangis
Pagi Idul Adha, kian memperkuat cinta

Puisi 4

Fitrah sejati dari setiap manusia adalah mengagungkan asma Allah
Serta mengikuti segala syariat-Nya dan menanamkan di dalam jiwa
Semoga setiap diri kita akan kembali kepada fitrah kita di hari kemenangan ini
Selamat Idul Adha 2024!

Puisi 5

Di hari yang mulia ini, semoga kita senantiasa selalu diberikan kemudahan dan juga keberkahan di setiap langkah ke depannya.
Selalu dijauhkan dari hal-hal yang buruk
Selamat Hari Raya Idul Adha

Puisi 6

Kebun dengan hijaunya rerumputan kini tampak sepi tanpa kehadiran kambing dan domba yang biasanya berada di sana.
Kini, semua akan menjadi sebuah kenangan yang manis sebab mereka yang biasanya ada di dalam sudah menunggu untuk dijadikan santapan lezat di perut kita.
Selamat Hari Raya Idul Adha 2024

Puisi 7

Takbir kemenangan telah berkumandang.
Semoga ketaqwaan kita bisa ditingkatkan.
Selamat Hari Raya Idul Adha

Puisi 8

Malam ini takbir sudah mulai berkumandang,
Hari esok kan menjadi kemenangan bagi kita semua,
Selamat hari raya Idul Adha
Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Puisi 9

Seiring gema takbir dikumandangkan
Semoga keikhlasan selalu mengiringi langkah sampai pada tujuan
Selamat Hari Raya Idul Adha 
Mohon Maaf Lahir dan Batin

Puisi 10

Belajar dari kisah Ismail yang rela disembelih
Dan Ibrahim yang ikhlas menyembelih
Atas nama Allah, tiada cinta yang lebih besar dibandingkan cinta kepadaNya
Selamat Hari Raya Idul Adha 2024

Puisi 11

Allah telah menetapkan rizki setiap umat dengan sangat teliti
Bersihkan harta dengan berbagi pada sesama
Jadikan moment Idul Adha sebagai langkah awal
Untuk menjadi insan yang semakin baik akhlaknya
Selamat Idul Adha 2024

Puisi 12

Tidak ada yang lebih penting dari sekedar rasa syukur
Tidak ada yang lebih indah dari sekedar kata takbir yang menggema di seluruh rumah Allah SWT
Semoga dengan datangnya Idul Adha semakin mempererat rasa persaudaraan
Rasa kemanusiaan terutama kepedulian kepada sesama
Selamat Hari Qurban bagi seluruh umat muslim di dunia.

Puisi 13

Jama’ah haji berbondong
Relakan uang yang tidak bohong hari raya tanpa keluarga
Bermain panasnya matahari
Orang punya berkurban
Beli hewan untuk tetangga
Apakah ia merasa rugi?
Tak apa rasa rugi
Kaum tak mampu nan punya
Kini terbumbui mulutnya
Tak hanya lubang hidungnya
Tak hanya sinar matanya
Walau banyak pula saling berhimpitan
Demi sekantung makanan
Melukiskan gemuruh perut
Yang setiap hari bernyanyi

Puisi 14

Tak perlu menunggu kaya, namun selagi engkau mampu
Bukan untuk mengharap pujian sesama manusia
Namun lebih dari itu adalah mengharap ridho Allah SWT
Selamat Hari Raya Idul Adha 2024

Puisi 15

Berbagi itu diwujudkan dengan memberi
Memberi adalah menanam untuk kemudian dituai
Dengan semangat berqurban di hari kemenangan ini.
Mari kita tingkatkan iman dan taqwa pada Allah swt

Puisi 16

Laksana tumpukan pasir di pinggir pantai.

Ternyata dosa-dosaku bisa jadi lebih dari itu. Padahal belum genap caturwulan.

Ketika takbir berkumandang, aku malu kepada rembulan. Cahaya redup yang menerangi malam membuatku ingat akan banyaknya kesalahan.

Kepada diriku sendiri, kepadamu, kepada mereka semua.

Aku sering kali lupa kepada langit hingga selalu berbahagia membasuh keringat di atas tanah.

Ya Allah, aku sedih. Lantunan tahmid dan tasbih menggetarkan imanku. Aku banyak salah. Kembali hina.

Di hari yang begitu indah ini, maafkan aku setulus hati. Bukan hanya untuk hari ini tapi juga kemudian.

Puisi 17

Dalam takkbir idul adha
Ku selip kan doa dalam zikir
Betapa indah dalam ridha Nya
Dari mula sampai ke akhir

Ber qurban dengan jiwa dan raga
Bersenda dengan yatim dan fakir
Cinta dunia sekedar saja
Jangan tergoda pangkat dan karir

Tempat kita tak akan lama
Kita umpama sorang musafir
Kapan kah kita lepas dahaga
Dalam sahara lautan pasir

Sebelum ajal datang menyapa
Mari sejenak kita berpikir
Kemana arah yang kita bawa
Menyesal kah, pernah ter lahir?

Puisi 18

Kuikhlaskan yang harus kulepas
tak kuhalangi entah terbang ke lapis langit keberapa
aku tak mampu setawakal Ibrahim
yang tak ragu mengasah pisau
demi amar penyembelihan

Kurelakan yang niscaya memberati
entah sampai ke batas apa
walau jiwa mungkin meronta
tak siap menerimanya

Hidup menjadi seperti kaca, bukan?
menyajikan bayang tak terekam
dalam bimbang kuhentikan

Siapa itu yang lewat tergesa
menghindar dari tangkapannya.

Demikian contoh puisi Idul Adha 2024 yang bisa dijadikan caption media sosial atau dikirimkan pada rekan terdekat. Semoga bermanfaat! (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved