Breaking News

Berita Nasional Terkini

Kabinet Prabowo-Gibran Separuhnya NU? Gus Yahya: NU Itu Fakta Demografis dan Bukan Faksi Politik

Pernyataan kabinet Prabowo-Gibran separuhnya NU jadi sorotan publik. Gus Yahya sebut NU itu fakta demografis dan bukan faksi politik.

Tribunnews/Irwan Rismawan
KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya - Pernyataan kabinet Prabowo-Gibran separuhnya NU jadi sorotan publik. Gus Yahya sebut NU itu fakta demografis dan bukan faksi politik. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar kabinet Prabowo-Gibran.

Pernyataan kabinet Prabowo-Gibran separuhnya NU jadi sorotan publik.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PBNU, Gus Yahya belum lama ini.

Dalam penekanannya, Gus Yahya sebut NU itu fakta demografis dan bukan faksi politik.

Lebih lanjut, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan para kader NU sudah siap untuk mengisi jabatan pada kabinet mendatang Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Pengamat Cium Sinyal Jokowi Ragukan Prabowo Soal Kecepatan Bangun IKN Nusantara, Dikebut Sekarang

Baca juga: Daftar Menteri Kesayangan Jokowi yang Diprediksi Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Baca juga: Jokowi Beri 2 Tugas untuk Prabowo soal Gaza, TNI Siapkan RSPAD untuk Rawat 1.000 Warga Palestina

Sehingga, menurut Gus Yahya, para kader NU tidak harus disiapkan untuk mengisi jabatan.

"Nggak usah disiapkan, sudah siap sendiri banyak itu, banyak yang sudah siap dengan sendirinya, ndak usah disiapkan," ujar Gus Yahya di Kantor PBNU, Jln Kramat Raya, Jakarta, Jumat (6/6/2024).

Dirinya menyebut bahwa NU adalah fakta demografis di Indonesia.

Menurut Gus Yahya, selama ini NU bukan salah satu faksi politik di Indonesia.

"Kalau saya bilang NU ini fakta demografis, realitas demografis, bukan faksi politik, itu aja," kata Gus Yahya.

Sehingga, Gus Yahya mengatakan saat kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran terbentuk bakal banyak warga NU.

Bahkan dirinya mengatakan bisa-bisa seluruh menteri pada Kabinet Prabowo-Gibran akan diisi seluruhnya oleh warga NU.

"Nanti kalau sudah jadi kabinet, sampean tanyain satu-satu, Insya Allah ada. Nah paling dak separuh NU, kalau dak malah NU semua," pungkas Gus Yahya.

Baca juga: Ogah Tinggalkan PR untuk Kabinet Prabowo-Gibran, Kemendes PDTT Gaspol Program Prioritas

Menteri Jokowi di Kabinet Prabowo

Inilah daftar nama menteri kesayangan Jokowi yang diprediksi masuk Kabinet Prabowo-Gibran.

Sejak Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024, sejumlah prediksi siapa saja menteri di kabinet Prabowo-Gibran ramai beredar.

Dari prediksi-prediksi yang beredar tersebut, ada yang wajah baru, ada pula yang saat ini masih menjabat menteri Kabinet Indonesia Maju.

Munculnya nama-nama tersebut seiring dengan penggodokan nama calon menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Meski banyak nama calon menteri yang beredar di media sosial, namun belum ada yang bisa dipastikan kebenarannya.

Apalagi, penyusunan nama calon menteri diprediksi alot karena Prabowo berusaha mengakomodir semua pihak yang telah berkeringat membantunya memenangkan Pilpres 2024.

Di Kabinet Indonesia maju sendiri, sedikitnya ada 5 nama yang disebut-sebut menteri kesayangan Jokowi, yakni Pratikno, Tito Karnavian, Airlangga Hartarto, Erick Tohir, dan Zulkifli Hasan.

Baca juga: Sinyal Puan Ditangkap Relawan Anies, Andika Perkasa Cocok Jadi Cawagub di Pilkada Jakarta 2024

Lalu bagaimana nasib 5 menteri kesayangan Jokowi di Kabinet Prabowo Gibran? simak ulasannya seperti dilansir Tribuntoraja.com di artikel berjudul Kesayangan Jokowi, Daftar Menteri Diprediksi Tetap Masuk Kabinet Prabowo-Gibran:

1. Pratikno

Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) ini kerap disebut mempunyai kedekatan khusus dengan Jokowi.

Pratikno dipercaya Jokowi sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dalam kabinetnya dua periode 2014-2024.

Sebelum diangkat menjadi Mensesneg pada 2014 lalu, Pratikno dikenal sebagai seorang akademisi.

Ia merupakan Rektor ke-14 Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjabat tahun 2012.

Laki-laki kelahiran Bojonegoro 13 Februari 1962 itu juga tercatat pernah menjadi Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP UGM 2001-2004.

Pratikno mempunyai rekam jejak panjang di UGM. Latar belakang pendidikan Pratikno erat dengan ilmu politik dan pemerintahan.

Pratikno juga menjadi moderator debat capres tahun 2009. Kemudian sebagai tim seleksi anggota KPU RI dan Bawaslu RI.

2. Tito Karnavian

Mantan Kapolri Tito Karnavian disebut juga diprediksi bakal bertahan di kabinet Prabowo-Gibran.

Tito selama ini juga dikenal sebagai loyalis Presiden Jokowi.

Di era kedua pemerintahan Jokowi, Tito dipercaya menjabat Menteri Dalam Negeri.

Jabatan itu diembannya saat ia sebenarnya masih aktif sebagai Kapolri.

Jabatan Kapolri kemudian diserahkan kepada Jenderal Idham Azis

Tito pernah menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terrorisme (BNPT) di tahun 2016.

Ia juga pernah menjadi Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) pada 2015-2016.

Sebelumnya di 2012-2014, Tito bertugas di Papua sebagai Kepala Kepolisian Daerah Papua.

Jika benar kembali masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran, Tito disebut tidak lagi menjabat Mendagri.

Namun ada dua pos yang bisa diemban lulusan Akpol 1987 tersebut, yakni Kepala BIN atau Menko Polhukam.

3. Erick Thohir

Erick Thohir merupakan Menteri BUMN di kabinet Jokowi-Maruf yang berasal dari kalangan profesional.

Erick Thohir dilantik sebagai Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

Bukan tidak mungkin Erick Thohir kembali terpilih sebagai menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Apalagi, pria yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu pun sempat menyatakan secara resmi mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Sebelum menjadi menteri, pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 itu dikenal sebagai pengusaha yang memiliki passion di bidang media dan olahraga.

Ia juga dikenal sebagai pemimpin sekaligus pemilik sejumlah perusahaan media dan klub olahraga, serta terlibat aktif dalam pembinaan olahraga.

Nama Erick kini melambung di tengah keberhasilan Timnas U23 menembus semi final Piala Asia.

4. Airlangga Hartarto

Sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bisa dipastikan menyegel satu pos menteri untuk dirinya.

Golkar juga bisa dibilang sebagai penopang pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu.

Lebih jauh, sempat beredar kabar Airlangga juga meminta lima jatah kursi menteri di kabinet Prabowo.

Airlangga mengatakan hal itu karena Golkar menang di 15 provinsi dari 38 provinsi.

"Maka kami kontribusi 25 persen, nah kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah. Kalau yang kami sebut lima itu minimalis," kata Airlangga beberapa waktu lalu.

Airlangga menyebut kontribusi Golkar memenangkan Prabowo-Gibran sangat maksimal. Sehingga ia berharap ada kadernya yang disiapkan menjadi menteri.

5. Zulkifli Hasan

Sama seperti Airlangga, Zulkifli Hasan juga disebut berpeluang masuk kabinet dari jalur parpol pendukung 02 di Pilpres.

Sebagai tokoh nasional, Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas menduduki sejumlah jabatan di lingkup pemerintahan dan partai politik.

Pria kelahiran Lampung, 31 Agustus 1962 itu dikenal sebagai politisi yang kenyang pengalaman. Duduk di kursi legislatif maupun eksekutif berulang kali dirasakannya.

Karier politik Zulkifli Hasan mulai terlihat sejak dirinya dipercaya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sebagai ketua Departemen Logistik DPP PAN pada 2000-2005.

Selain jabatan struktural partai, Zulkifli Hasan juga mendapat amanah menjadi ketua Fraksi PAN di DPR pada 2004-2009 setelah terpilih sebagai anggota DPR.

Baca juga: Pilkada Kaltim 2024, Rudy Mas’ud Optimistis Dapat Dukungan Partai Lain di KIM Usai PAN Beri SK Resmi

61 Nama yang Diprediksi Mengisi Kabinet Prabowo-Gibran

Inilah daftar nama yang diprediksi mengisi kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul 61 Calon Menteri Prabowo Beredar, Ada Nama-nama Populer dan Orang Baru:

Menko Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto

Menko Bidang Pangan, Gizi & Pembangunan Manusia: Erick Thohir

Menko Bidang Energi, Investasi dan Lingkungan Hidup: Hatta Rajasa

Menko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan: Tito Karnavian

Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin

Wakil Menteri Pertahanan: M. Herindra

Menteri Sekretaris Negara: Ahmad Muzani

Wakil Menteri Sekretaris Negara: Nezar Patria

Menteri Sekretaris Kabinet: Rosan Roeslani

Menteri Dalam Negeri: Sufmi Dasco

Menteri Luar Negeri: Fadli Zon

Wakil Menteri Luar Negeri: Teuku Riefky Harsya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Joko Santoso

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Helmi Yahya 

Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas

Wakil Menteri Agama: Asep Saepudin Jahar

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yusril Ihza Mahendra

Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Hotman Paris Hutapea

Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi: Arif Satria

Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi: Ace Hasan Syadzily

Baca juga: PKS Minta Prabowo Tiru Jokowi, Tak Beri Jatah Menteri ke Partai Non-Parlemen, Sindir PSI dan Gelora?

Menteri Kesehatan dan Badan Gizi: Terawan

Wakil Menteri Kesehatan dan Badan Gizi: Benny Oktavianus

Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak: Rahayu Saraswati

Wakil Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak: Grace Natalie

Menteri Riset & Kepala BRIN: Dudung Abdurachman

Menteri Ketenagakerjaan: Ahmad Doli Kurnia Tanjung

Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Agus Jabo

Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

Wakil Menteri Perindustrian: Haris Rusly Moti

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Rauf Purnama

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Oki Muraza

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Ridwan Kamil

Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan

Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas: Sri Mulyani Indrawati

Wakil Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas: Kartika Wirjoatmodjo

Menteri Investasi: Bahlil Lahadalia

Menteri Komunikasi, Informatika dan Digital: Budi Arie Setiadi

Wakil Menteri Komunikasi, Informatika dan Digital: Kailani

Menteri Perdagangan: Zulkifli Hasan

Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman

Menteri Lingkungan Hidup: Budisatrio Djiwandono

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi: Bambang Eko S.

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Habiburokhman

Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budiman Sudjatmiko

Wakil Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Dedy Permadi

Menteri Tata Ruang, BPN dan Kehutanan: Agus Harimurti Yudhoyono

Wakil Menteri Tata Ruang, BPN dan Kehutanan: Raja Juli Antoni

Menteri BUMN: Sakti Wahyu Trenggono

Wakil Menteri BUMN: T. Helmi

Menteri Kelautan dan Perikanan: TB Heru Rahayu

Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: M. Riza Damanik

Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo

Wakil Menteri Muda Pemuda dan Olahraga: Arief Rosyid Hasan

Menteri Koperasi, UMKM dan Pasar Tradisional: Maruarar Sirait

Wakil Menteri Koperasi, UMKM dan Pasar Tradisional: Sudaryono

Menteri Sekretaris Pengendalian Pembangunan: Roberto Lumban Gaol

Kepala BIN: I Nyoman Cantiasa

Kepala Badan Pangan Nasional: Arief Prasetyo Adi

Kepala Badan Gizi Nasional: Dadan Hindayana

Kepala Badan Penerimaan Negara: Bambang Brodjonegoro

Kepala Staf Kepresidenan: Nusron Wahid. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gus Yahya: Paling Tidak Separuh Kabinet Prabowo-Gibran dari NU

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved